PROGRAM KALTENG NANTILANG ASEP
1. Apa KALTENG NANTILANG ASEP?
Nantilang Asep adalah bahasa Dayak yang berarti identik dengan "Mencegah Asap". Asap yang dimaksud berasal dari kejadian kebakaran hutan/lahan". KAL TENG NANTILANG ASEP berarti Masyarakat Kalimantan Tengah berupaya mencegah wilayahnya dari kebakaran hutan/lahan/pekarangan yang menghasilkan asap tebal yang selalu menutupi atmosfir wllayah tertentu Kalimantan Tengah.
2. Kenapa Program KALTENG NANTILANG ASEP Perlu?
2.1. Kebakaran hutan/lahan/pekarangan yang terjadi setiap musim kemarau dan terhebat pada tahun 1997, 2002, 2006, 2009 dan 2014, terbukti disebabkan oleh perilaku manusia, karena titik api selalu dimulai dari akses manusia Oalan, sungai/kanal, danau) dan aktivitas masyarakat (berburu, memancing, mencari hasil hutan, dll).
2.2. Jika dampak negatif pada kejadian banjir, tanah longsor,
angin kencang/puting beliung dalam sekejap banyak dijumpai manusia yang meninggal dunia, maka pada kejadian kebakaran hutan/lahan/pekarangan dengan kabut asap tebalnya, kematian diawali dari penderitaan panjang akibat penyakit yang ditimbulkan oleh akumulasi asap yang dihirup selama 1-3 bulan tiap tahun.
2.3. Berdasarkan hasil penelitian (Sumber: J. Malilay, 1999. A Review of Factors Affecting the Human Health Impacts of Air Pollutants from Forest Fire), asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan mengandung berbagai bahan dan senyawa yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Dampak buruk dari bahan atau senyawa tersebut memang tidak langsung menyebabkan manusia meninggal dunia, tetapi secara bertahap menimbulkan berbagai penyakit (kanker, asma dan lain-lain). Namun, dalam keadaan konsentrasi bahan atau senyawa tersebut sangat tinggi, dapat menyebabkan kematian mendadak.
2.4. Sejak awal musim kemarau kebakaran selalu terjadi dan menyebar luas, hanya bisa dihentikan oleh hujan alami, karena masyarakat belum diberdayakan secara benar.
2.5. Aksi pemadaman balk cara TSA maupun penggunaan pesawat terbang, dan program hujan buatan, hanya merupakan penyelesaian akibat yang akan berkepanjangan, karena tidak menyelesaikan akar permasalahan.
3. Bagaimana Kalteng Harus Bebas darl Kabut Asap ?
3.1. Rendahnya pengetahuan, kesadaran, kepedulian dan tanggungjawab masyarakat terhadap bahaya kebakaran dan pentingnya lingkungan lestari, merupakan akar masalah yang harus ditingkatkan. Demlkian pula ketidaktepatan kebijakan pemerintah dalam penanggulangan ebakaran selama ini. Salah satu cara yang dipertimbangkan tepat selain sosialisasi melalui media cetak dan elektronik, yaitu pelibatan penuh masyarakat dalam program penanggulangan kebakaran dengan strategi, sbb:
結果 (
日本語) 1:
[コピー]コピーしました!
PROGRAM KALTENG NANTILANG ASEP1. Apa KALTENG NANTILANG ASEP?Nantilang Asep adalah bahasa Dayak yang berarti identik dengan "Mencegah Asap". Asap yang dimaksud berasal dari kejadian kebakaran hutan/lahan". KAL TENG NANTILANG ASEP berarti Masyarakat Kalimantan Tengah berupaya mencegah wilayahnya dari kebakaran hutan/lahan/pekarangan yang menghasilkan asap tebal yang selalu menutupi atmosfir wllayah tertentu Kalimantan Tengah.2. Kenapa Program KALTENG NANTILANG ASEP Perlu?2.1. Kebakaran hutan/lahan/pekarangan yang terjadi setiap musim kemarau dan terhebat pada tahun 1997, 2002, 2006, 2009 dan 2014, terbukti disebabkan oleh perilaku manusia, karena titik api selalu dimulai dari akses manusia Oalan, sungai/kanal, danau) dan aktivitas masyarakat (berburu, memancing, mencari hasil hutan, dll).2.2. Jika dampak negatif pada kejadian banjir, tanah longsor,angin kencang/puting beliung dalam sekejap banyak dijumpai manusia yang meninggal dunia, maka pada kejadian kebakaran hutan/lahan/pekarangan dengan kabut asap tebalnya, kematian diawali dari penderitaan panjang akibat penyakit yang ditimbulkan oleh akumulasi asap yang dihirup selama 1-3 bulan tiap tahun.2.3. Berdasarkan hasil penelitian (Sumber: J. Malilay, 1999. A Review of Factors Affecting the Human Health Impacts of Air Pollutants from Forest Fire), asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan mengandung berbagai bahan dan senyawa yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Dampak buruk dari bahan atau senyawa tersebut memang tidak langsung menyebabkan manusia meninggal dunia, tetapi secara bertahap menimbulkan berbagai penyakit (kanker, asma dan lain-lain). Namun, dalam keadaan konsentrasi bahan atau senyawa tersebut sangat tinggi, dapat menyebabkan kematian mendadak. 2.4. Sejak awal musim kemarau kebakaran selalu terjadi dan menyebar luas, hanya bisa dihentikan oleh hujan alami, karena masyarakat belum diberdayakan secara benar.2.5. Aksi pemadaman balk cara TSA maupun penggunaan pesawat terbang, dan program hujan buatan, hanya merupakan penyelesaian akibat yang akan berkepanjangan, karena tidak menyelesaikan akar permasalahan. 3. Bagaimana Kalteng Harus Bebas darl Kabut Asap ?3.1. Rendahnya pengetahuan, kesadaran, kepedulian dan tanggungjawab masyarakat terhadap bahaya kebakaran dan pentingnya lingkungan lestari, merupakan akar masalah yang harus ditingkatkan. Demlkian pula ketidaktepatan kebijakan pemerintah dalam penanggulangan ebakaran selama ini. Salah satu cara yang dipertimbangkan tepat selain sosialisasi melalui media cetak dan elektronik, yaitu pelibatan penuh masyarakat dalam program penanggulangan kebakaran dengan strategi, sbb:
翻訳されて、しばらくお待ちください..
