Besok, Eksekusi Lahan Sengketa Berpotensi Ricuh
KARAWANG, KarawangNews.com - Akan terjadi letusan konflik agraria dengan potensi korban para petani di Telukjambe Barat, Karawang Selasa (23/6/2014). Sekitar 7.000 Brimob dengan gagah perkasa akan menggusur paksa para petani di atas tanah seluas 350 Ha.
Demikian diungkapkan aktivis Serikat Petani Karawang (Sepetak), Mustopa Bisri, sekitar 1.200 petani, Desa Margamulya, Wanasari, Wanakerta, di Kecamatan Telukjambe Barat Karawang besok dan selamanya akan secara damai tanpa kekerasan tetap mempertahankan tanah-airnya dari perusahaan perampas tanah rakyat, yakni dari PT. SAMP.
"Kami petani dengan taat membayar pajak tanah kepada negara sejak puluhan tahun. Namun, penguasa lebih senang menggusur kami dengan pelebaran pabrik dengan iming-iming pembangunan Infrastruktur. Hingga tanah kami dengan mudah terampas oleh ulah para komprador. Kami menginginkan kedamaian dan kemerdekaan, tapi penguasa tak henti-henti mengusik kedamaian kami," tandasnya, Senin (23/6/2014) siang, via BBM.
Dengan begitu, warga di tiga desa tersebut memohon dukungan agar Pengadilan Negeri Karawang membatalkan penggusuran dan eksekusi lahan tanah sudah digarap, dikuasai dan dimiliki secara sah oleh warga dan warga telah secara taat membayar Pajak kepada Negara selama puluhan tahun.
Selain itu, warga meminta agar sebanyak 7.000 Pasukan Brimob bersenjata lengkap ditarik dari daerah konflik agraria Karawang karena warga merasa terintimidasi dan terprovokasi. Juga meminta dukungan segenap rakyat Indonesia khususnya para aktivis sejuang reforma agraria dan media massa untuk bersolidaritas, memantau dan mengawasi letusan konflik agraria di Karawang yang mengancam hidup sebanyak 1.200 petani.
Sementara itu, para aktivis Sepetak menyebarkan nomor handphone milik pejabat yang terkait, agar masyarakat bisa mengirim pesan kepada pejabat tersebut, supaya eksekusi lahan dibatalkan. Pejabat tersebut diantaranya Kapolda Jawa Barat Mochamad Iriawan nomor ponsel 0817118484, kemudian Kapolres Karawang Dadi Hartadi 0811350096 dan Ketua PN Karawang Marsudin 081290318064. (spn)
Besok, Eksekusi Lahan Sengketa Berpotensi Ricuh
KARAWANG, KarawangNews.com - Akan terjadi letusan konflik agraria dengan potensi korban para petani di Telukjambe Barat, Karawang Selasa (23/6/2014). Sekitar 7.000 Brimob dengan gagah perkasa akan menggusur paksa para petani di atas tanah seluas 350 Ha.
Demikian diungkapkan aktivis Serikat Petani Karawang (Sepetak), Mustopa Bisri, sekitar 1.200 petani, Desa Margamulya, Wanasari, Wanakerta, di Kecamatan Telukjambe Barat Karawang besok dan selamanya akan secara damai tanpa kekerasan tetap mempertahankan tanah-airnya dari perusahaan perampas tanah rakyat, yakni dari PT. SAMP.
"Kami petani dengan taat membayar pajak tanah kepada negara sejak puluhan tahun. Namun, penguasa lebih senang menggusur kami dengan pelebaran pabrik dengan iming-iming pembangunan Infrastruktur. Hingga tanah kami dengan mudah terampas oleh ulah para komprador. Kami menginginkan kedamaian dan kemerdekaan, tapi penguasa tak henti-henti mengusik kedamaian kami," tandasnya, Senin (23/6/2014) siang, via BBM.
Dengan begitu, warga di tiga desa tersebut memohon dukungan agar Pengadilan Negeri Karawang membatalkan penggusuran dan eksekusi lahan tanah sudah digarap, dikuasai dan dimiliki secara sah oleh warga dan warga telah secara taat membayar Pajak kepada Negara selama puluhan tahun.
Selain itu, warga meminta agar sebanyak 7.000 Pasukan Brimob bersenjata lengkap ditarik dari daerah konflik agraria Karawang karena warga merasa terintimidasi dan terprovokasi. Juga meminta dukungan segenap rakyat Indonesia khususnya para aktivis sejuang reforma agraria dan media massa untuk bersolidaritas, memantau dan mengawasi letusan konflik agraria di Karawang yang mengancam hidup sebanyak 1.200 petani.
Sementara itu, para aktivis Sepetak menyebarkan nomor handphone milik pejabat yang terkait, agar masyarakat bisa mengirim pesan kepada pejabat tersebut, supaya eksekusi lahan dibatalkan. Pejabat tersebut diantaranya Kapolda Jawa Barat Mochamad Iriawan nomor ponsel 0817118484, kemudian Kapolres Karawang Dadi Hartadi 0811350096 dan Ketua PN Karawang Marsudin 081290318064. (spn)
翻訳されて、しばらくお待ちください..
