Direktur Martina Berto Handiwidjaya menjelaskan, dana yang didapatkan dari IPO
per 30 Desember 2010 itu mayoritas akan digunakan untuk pembangunan pabrik
baru di Cikarang serta pembelian mesin-mesin dan peralatan produksi sebesar
Rp135 miliar, sedangkan hingga saat ini alokasi pembangunan pabrik baru terserap
sebesar Rp58,2 miliar.