Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH
TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk besok rencananya membahas pergantian sejumlah pejabat tinggi perusahaan. “Apakah nanti pergantian komisaris atau sekaligus dengan direksi juga, belum tahu," ujar Senior Public Relation Garuda Indonesia Iksan Rosan ketika dihubungi, Kamis, 11 Desember 2014.
Iksan juga mengaku belum tahu apakah rapat itu akan membahas pengganti Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar. Sebelumnya, Emirsyah Satar telah menyampaikan surat pengunduran diri selaku pimpinan tertinggi perusahaan pelat merah itu sejak Senin, 8 Desember 2014. (Baca: Garuda Berharap Kuasi Reorganisasi Disepakati)
Surat pengunduran diri Emirsyah tersebut disampaikan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku pemegang saham seri A Dwiwarna. Namun pengunduran diri tersebut masih harus mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPSLB perusahaan yang akan diselenggarakan besok, 12 Desember 2014. (Baca: Dividen BUMN Infrastruktur Dipotong Paling Banyak)
Lebih jauh, Iksan menjelaskan, akibat RUPSLB mendadak tersebut, agenda paparan kinerja Komisaris Garuda Indonesia yang rencananya diagendakan hari ini di Gedung Dharma Wanita Garuda Indonesia Jakarta dibatalkan. "Ada rapat mendadak direksi," kata Iksan. (Baca: Garuda Siapkan Bengkel Pesawat di Bintan)
Emirsyah menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk sejak Maret 2005. Masa jabatan Emir di perusahaan itu akan berakhir per Maret tahun depan.
Google translation///
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH
TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk besok rencananya membahas pergantian sejumlah pejabat tinggi perusahaan. “Apakah nanti pergantian komisaris atau sekaligus dengan direksi juga, belum tahu," ujar Senior Public Relation Garuda Indonesia Iksan Rosan ketika dihubungi, Kamis, 11 Desember 2014.
Iksan juga mengaku belum tahu apakah rapat itu akan membahas pengganti Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar. Sebelumnya, Emirsyah Satar telah menyampaikan surat pengunduran diri selaku pimpinan tertinggi perusahaan pelat merah itu sejak Senin, 8 Desember 2014. (Baca: Garuda Berharap Kuasi Reorganisasi Disepakati)
Surat pengunduran diri Emirsyah tersebut disampaikan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku pemegang saham seri A Dwiwarna. Namun pengunduran diri tersebut masih harus mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPSLB perusahaan yang akan diselenggarakan besok, 12 Desember 2014. (Baca: Dividen BUMN Infrastruktur Dipotong Paling Banyak)
Lebih jauh, Iksan menjelaskan, akibat RUPSLB mendadak tersebut, agenda paparan kinerja Komisaris Garuda Indonesia yang rencananya diagendakan hari ini di Gedung Dharma Wanita Garuda Indonesia Jakarta dibatalkan. "Ada rapat mendadak direksi," kata Iksan. (Baca: Garuda Siapkan Bengkel Pesawat di Bintan)
Emirsyah menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk sejak Maret 2005. Masa jabatan Emir di perusahaan itu akan berakhir per Maret tahun depan.
Google translation///
翻訳されて、しばらくお待ちください..
