Ketika Raden Inu Kertapati tiba di Daha, Raja Daha menyambutnya dengan sangat meriah.
Istri selir bernama Dewi Liku dan putrinya bernama Dewi Ajeng ikut menyambutnya. Namun Raden Inu Kertapato heran, ia tidak melihat Dewi Candra Kirana menyambutnya.
“Kanda Dewi Candra Kirana telah pergi dari Istana.
Ia telah hilang ingatan,” kata Dewi Ajeng seraya menatap tajam wajah Raden Inu Kertapati.
Seketika itu juga, Raden Inu Kertapati limbung dan jatuh pingsan.
Negeri Daha menjadi geger. Atas desakan kekuatan sihir Dewi Liku, Raja Daha memutuskan bahwa Raden Inu Kertapati dinikahkan dengan Dewi Ajeng.