seperti yang telah diperkirakan pasar, BI dalam pertemuan Dewan Gubernur
pekan lalu kembali menetapkan suku bunga acuan sebesar 7,5%. Defisit neraca
perdagangan Q3 menyempit ke 3,07% GDP vs 4,3% di Q2 yang lalu. Turunnya
harga minyak dunia dibawah USD 80 per barrel memperbaiki posisi impor
sehingga neraca perdagangan mengalami surplus USD 6,5 miliar pada 3Q14 ini. Pasar
finansial domestik meskipun terlihat relatif sepi, bergerak positif. Investor masih
menunggu keputusan kebijakan energi dari Pemerintah yang hingga akhir pekan belum
terealisasi.