Bahkan, Pak Widodo mengeluh kepada saya bahwa ia tidak diizinkan menengok pasukannya di Dili setelah operasi selesai dan ada anggota-anggota TNI AD jatuh sebagai korban dalam operasi itu. Menurut Pak Widodo, dalih yang diberikan mengapa para kepala staf angkatan tidak diajak bicara dan melarang dia pergi ke Dili adalah bahwa dilakukan operasi intelijen. Dengan alasan
itu, semua kegiatan menjadi monopoli para petinggi intelijen yang dipimpin Asisten Intelijen Dephankam/ABRI.