Jepang, Februari-Maret 2015 (part 4,5 end)
Makan malam bersama ramai sekali. Seluruh anggota Seishukan dan Yakabe Sensei ada di sana. Makan malam bersama ini ditraktir oleh Higuchi Sensei. Yakabe Sensei juga turut memberikan hadiah dalam makan-makan ini. Begitu pula Sensei yang lain. Intinya, ini dirayakan bersama-sama untuk memberikan selamat pada kami yang ujian. Saya sedikit terkejut dengan budayanya, berbeda dengan di Indonesia. Kalau bisa meringkankan diri sendiri ya ringankan, terserah orang lain mau keberatan atau engga. (mostly begini).
~
Kata sambutan disampaikan oleh Higuchi Sensei dan Yakabe Sensei. Kemudian makanan mulai berdatangan satu persatu. Saya sempat diingatkan untuk makan dengan cepat, kalau tidak makanan akan menumpuk di depan saya. Hihihihi. Jujur saja, semua menu itu saya ndak tahu cara memakannya, jadi bertanya pada Takahashi. Makan makanan mentah-selain sayuran dan buah- juga baru bermula saat ketemu Sensei Higuchi. Biasanya hooohh… demi apa.. itu hewan nanti hidup lagi di dalam perut saya. Tapi setelah dicoba, ga gitu-gitu banget juga kok… hehehe
~
Malam ini saya diberikan hadiah khusus oleh Higuchi Sensei. Haduh.. berkaca-kaca lagi. Sensei Higuchi baik sekali.. katanya karena saya terlihat rajin di Indonesia maupun di Jepang. Itu terlihat dalam waza. Kalau ingat ini saya akan berkaca-kaca kembali. Saya ini apalah… kenal bela diri juga baru, masih petakilan semacam dunia ini tempat main-main saja. Tapi beliau memberikan saya hadiah khusus. Patung batu wanita sedang memegang Jo. Terharu banget ga sih.. Kalau saya punya tempat praktek, patung itu akan saya taruh di meja saya. Recall ingatan: berusaha keras.
~
Tidak hanya itu, kaos-kaos hadiah pun saya yang menyerahkan kepada para Sensei. Kebetulan saya juga membawakan hadiah sapu tangan bermotif batik dan gantungan kunci wayang. Saya piker, saya akan merepotkan seluruh anggota Seishukan Jepang sehingga pantasnya saya membawakan hadiah. Meskipun hadiah ini sangat kecil dan tidak bisa dibandingkan dengan pengorbanan yang mereka lakukan. Tadinya saya membelikan gantungan kunci selain sapu tangan agar teman-teman yang lupa bawa hadiah bisa tetap memberi sesuatu sebagai ucapan terima kasih. Tapi kata Sensei tidak perlu. Biarkan saja. Jadi mohon maaf Mamang dan teman-teman, hadiah itu tidak perlu digantikan. Saya pun sangat berbahagia memberikannya, terutama saat melihat ekspresi yang bahagia saat mengetahui wayang pilihan saya adalah pahlawan atau dewa.
~
Saat menerima hadiah, Sensei dan teman-teman di Seishukan sangat senang sekali, terutama saat saya memberi tahu bahwa tokoh wayang dalam gantungan kunci itu adalah pahlawan dan dewa (Rama, Sinta, Krisna, Anoman, Srikandi). Saya memilihkan setiap orang karakter wayang sendiri. Mas Jo juga menitipkan hadiah pada Inuoe-san, Takahasi-san, Sumiyoshi Sensei, uhmm.. siapa lagi ya? Mereka juga sangat senang sekali menerima hadiah dari mas Jo.
Saya juga membawakan hadiah khusus untuk Higuchi Sensei, Izumi Sensei, dan Yoshida Sensei berupa pajangan ukiran wayang. Saya pikir saya harus berterima kasih karena selama ini selalu diberikan sesuatu oleh Sensei saat beliau datang ke Indonesia. Meskipun pemberian saya bukanlah hal yang fancy dan tidak akan pernah bisa menggantikan Ilmu, pengalaman, perhatian, waktu, dan pikiran, yang telah diberikan kepada saya, saya tetap ingin mengucapkan terima kasih. Perkataan saja tidak cukup. Tidak cukup.
Kemudian kami melakukan banzai. Apa ya artinya? Hihihihi
Dan… malam itu Izumi Sensei menginap di hotel. Beliau minum dan tidak boleh menyetir. Repot banget kan? Sensei sampai harus menginap loh…
Malamnya kami kembali berkumpul di kamar Sensei Tora. This is a big hit. Sensei Higuchi, Sensei Izumi, Sensei Tora, Pak Doli, Pak Bari, mas Panja dan Saya.
Sensei Higuchi bertanya apakah ada kesan yang ingin disampaikan…
Pertama Mamang (mohon maaf saya tidak dapat mengingat dengan baik karena saat itu saya sudah kehilangan fokus. Sibuk sendiri berusaha biar ga nangis). Mungkin nanti Mamang akan menuliskan kesan-kesannya secara terpisah.
Kemudian mas Panja. Saya ingat ini karena mas Panja berbicara sambil menangis. Ia meminta maaf karena telah berbuat kesalahan saat di Indonesia. Telah membuat Sensei menunggu dan berkata tidak benar. Kemudian ia juga mengucapkan terima kasih yang sangat mendalam terhadap perhatian dan kasih sayang yang ditunjukkan Sensei. “Kami disambut dengan baik dan hangat…” (ah, jadi berkaca-kaca deh). “..Padahal kami ini bukan siapa-siapa.. terima kasih banyak Sensei..”. Wah.. udah deh…. Saya udah ga tahu lagi mau gimana. Terharu sekali. Mamang Bari pun ikut mengambil Tisu.
Lalu apa jawaban Higuchi Sensei? “Saya suka Panja. Kamu ini anak yang baik. Berlatihlah lebih keras. Berlatih lebih rajin.” (panjang, mungkin mas Panja lebih ingat daripada saya. Secara saya sendiri sibuk menahan air mata. Secara mau nangis masih gengsian.)
Kemudian, saya ditanyai.. bagaimana…
Bagaimana…?
Sekuat tenaga berusaha menutupi emosi. Tadi di mobil kan sudah banjir air mata. Di tempat ujian juga. Jangan lagi dong.. masa di depan Sensei juga? Once upon a time, ayah bilang “Karin ini paling jarang menangis.” Memang. Memang. Saya tidak suka, karena setelahnya saya akan kelelahan. Ngapain juga nyusahin orang lain. Dan biasanya airmata saya akan membuat orang lain merasa lebih sedih daripada saya sendiri. Bertahanlah.. (niatnya gitu).
Tapi gagal. Saya menyerah. Sudah biarkan saja para Sensei dan rekan-rekan di Seishukan tahu, saya memang mudah menangis. Mereka ini jauh lebih kuat daripada saya. It’s oke. Being weak is ok. Nanti belajar lagi.
Dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terima kasih kepada Sensei Tora dan Ibu Nagata. Tanpa beliau berdua saya tidak akan pernah belajar iaido. Tidak akan pernah ikut ujian. Tidak akan pernah bertemu dengan teman-teman semua. Tidak akan pernah bertemu dengan orang-orang yang luar biasa. Tidak akan pernah mencoba keluar dari zona aman saya. Tidak akan pernah berkembang. Menjadi anak manja sepanjang hayat.
Tapi selama mengikuti Seishukan, saya tumbuh menjadi lebih bijaksana, lebih berani, lebih sopan, sekaligus lebih berhati-hati. Semua karena bimbingan Sensei Tora. Kalau bukan karena Ibu Nagata dan perhatian yang beliau miliki, orang tua saya pun pasti tidak mengizinkan saya pergi jauh bersama Seishukan. Tapi ibu Nagata berkali-kali bilang,”Saya juga punya anak perempuan… kalau….”. See? Ibu Nagata melihat dan memposisikan saya sebagai anaknya. Bagaimana jika hal serupa terjadi pada Erina. Itu rahasianya teman-teman, bagaimana kita bersikap terhadap orang lain. Bagaimana kita berempati terhadap orang lain. Letakkan diri kita di sana, apakah kita mau diperlakukan demikian?
Ujian yang saya ikuti ini hanyalah salah satu titik yang harus dilewati. Sisanya, kembali, saya harus belajar, berkembang, menjadi lebih baik.
Saya juga berterima kasih sekali atas perhatian yang Higuchi Sensei dan Izumi Sensei berikan. Betapa repotnya mereka berdua sampai harus mendampingi kemana kami pergi. Menyetir kesana kemari. Bahkan, Izumi Sensei izin kerja. Cobalah bayangkan… bagaimana itu semua bisa terbayar. Jangan coba hitung dengan uang!
Juga kepada Sensei dan teman-teman di Seishukan Jepang.. terima kasih atas sambutan yang hangat.
Pesan Higuchi Sensei malam itu adalah,”Berlatihlah. Dengan sungguh-sungguh. Kalian sekarang adalah penyampai kata dari Sensei Tora. Jangan biarkan Sensei Tora berbicara terlalu banyak. Kalian yang tunjukkan. Datanglah ke dojo, dan langsung berlatih. Tunjukkan latihan yang kalian peroleh selama di Jepang.”
Satu lagi. Sensei Tora hanya berlatih selama 1 jam dalam 6 hari kedatangan kami ke sana. Padahal beliau harus bersiap untuk ujian DAN-6. Kan? Kan? Demi siapa Sensei Tora melakukan semua ini? Merepotkan semua Sensei dengan kedatangan ujian ke Jepang. Semua. Terima kasih banyak Sensei…
***
Malam berakhir dan kami pun kembali bangun pagi keesokan harinya. Sarapan pagi bersama Sensei Izumi. Plus.. dikomentari,”Karin suatu saat akan jadi Sensei. Tapi galak.” Hihihihihi
Kemudian kami diajak berkeliling Yame. Higuchi Sensei dan Izumi Sensei menyetir kendaraan yang berbeda.
Tempat yang pertama kami datangi adalah…. Boneka!!
Bonekanya cantik-cantik sekali.. besar-besar.. berseni sekali. Disana saya dihadiahi boneka yang bercerita tentang anak-anak oleh Higuchi Sensei. Hihihihi
Terima kasih banyak Sensei… rasanya saya sudah cukup banyak menerima kebaikan. Tapi di sana Sensei Higuchi malah meminta saya memilih sebuah boneka sebagai hadiah. Oh my….. perhatian sekali kan...
Kemudian dari sana kami menuju tempat pembuatan kipas. Kipas-kipas lucu yang kami foto itu adalah kipas hasil karya sendiri. Proses pembuatannya celup dan keringkan… mas Panja gagal 2x. Sensei Tora sekali jadi selesai~ Bikin karya seni… saya dipilihkan kipas yang bergambar boneka. Jadi saya bikin boneka dari bunga-bunga. Hihihihihi
Yoshida Sensei juga datang khusus untuk memberikan CD dan buku mengenai pedang. Tuh kan.. Baik sekali kan Sensei kita?
Kemudian kami makan siang di Happy… Uhmm.. Bukan Happy.. tapi Joyful~ (Ingatan saya.. aduh ampun deh…) nyobain makanan yang kata Sensei Tora pas banget untuk musim dingin. Syalalala.. selesai makan.. kami jalan lagi ke tempat beli-beli oleh-oleh. Pas saya mau belikan sesuatu untuk ibu, saya dicegah oleh Sensei Higuchi. Kata beliau nanti saja di tempat lain. Kemudian kami diajak ke tepat teh. Waaahh.. tempatnya bagus sekali. Di halaman depannya banyak tanaman yang ternyata menjadi bahan dasar the yang dipakai. Syalala… The hijaunya berasa banget! Setelah dijamu minum the…. Kemudian kami menuju tempat selanjutnya. Saya kira akan pulang. Tapi Sensei sengaja masuk ke pusat perbelanjaan lain khusus untuk menemani saya memilihkan benda untuk ibu. Ya Tuhan…. Baik sekali… benar-benar… speechless.
Kemudian kami kembali untuk mengambil kipas. Setelah itu kembali ke dojo untuk mengambil jo dan bokuto. Izumi Sensei dia tas mengemasi pedang-pedang yang telah kami gunakan.
Saya kira hari akan berakhir d
結果 (
日本語) 1:
[コピー]コピーしました!
日本、2 月-3 月 2015 (一部 4.5 終了)賑やかなディナー一緒に 1 回。Seishukan と工学科矢加部先生のすべてのメンバーがあります。この ditraktir 樋口先生と夕食。工学科矢加部先生はまたそれを食べることにギフトを与えます。他の先生もそうです。ボトムラインは、この一緒にお祝いをお祝い申し上げますとともに、試験で与えます。私は少し驚かされた、文化とは異なりインドネシア。Meringkankan することができる場合屋が容易あなた自身、他まで心を engga。(ほとんどのように)。~樋口先生と工学科矢加部先生によって配信される歓迎の言葉。その後、食品 1 つに到着始めた。すぐに食べるするよう注意しなければならなかった、それ以外の場合、食品私の前に蓄積されます。Hihihihi。正直に言うと、すべてのメニューを私は知っているどうやって食べたら ndak そう高橋お尋ねください。樋口先生を満たす食べる生の食品 - に加えて、野菜や果物-ときも最近開始。通常のもののために... hooohh です。動物は私の胃に再度住んでいます。しかし、ga gitu gitu 本当に効果的ですコックを試して後も... hehehe~この夜私は樋口先生による特別な賞を与えられました。Haduh.涙もう一度。先生樋口よく.彼は言ったインドネシア ・日本で熱心に見えたので。それは、技に見られます。場合は、この輝く背中を覚えておくつもりです。...、1 つをあったまた、最近の格闘技を知っている、petakilan はまだこの世界場所一種の混乱だけ。しかし、彼は私の特別な贈り物を与えた。女性の石像は、ジョーを開催しています。Ga 本当に効果的です sih。 うめき声。練習場所があったら、私はそれ私の机に入れよ。メモリをリコール: 懸命に試みています。~それだけでなく、任意のギフト t シャツ シャツ彼先生を与えた。ちなみに私はまた、柄ハンカチ ギフト バティック、レザー キー チェーンを運ぶ。私は考えている、私は Seishukan 不都合な日本のすべてのメンバーはすぐに贈り物をもたらしたので。賞は非常に小さい、彼らは犠牲と比較することはできません。ハンカチの贈り物を持ってくるの忘れた人の友人を保つためには、まだお礼として何かを与えることができるほか、キーチェーンを購入するために使用します。しかし、先生の言葉は必要ありません。だけを残します。だから申し訳ありませんが Mamang や友人、ギフトを交換する必要はありません。それを与える、英雄または神が私の好みの人形を知ること幸せな式を参照してください場合は特に、とても嬉しかったです。~報酬を受けながら先生と Seishukan の友人は、地獄のように非常に興奮して特に私はその人形は、英雄と神々 ラーマ、シーター、クリシュナ、ハヌマン (Srikandi) キーチェーンのお知らせです。それぞれの人を選んだ自分の人形の文字。MAS ジョーも預金 Inuoe 高橋さん、住吉さん、先生、ギフト um....誰だよね?彼らはまた非常に喜んで mas ジョーからの贈り物を受信します。人形の彫刻のディスプレイの樋口先生、先生と和泉 Yoshida 先生フォームに特別な賞が述べる。それは常にによって与えられた何か先生彼がインドネシアに来たときに感謝する必要があると思います。私は何も空想とすることができます決して交換、知識、経験を与えて、注意、時間、および私に与えられており、心にもかかわらず私はまだお礼を言うと思います。言葉だけでは十分ではありません。十分な。それでは、バンザイ。それはどういう意味ですか。Hihihihi... その夜泉先生の宿泊します。彼の飲み、運転しないでください。本当に気にする?先生の錠まで滞在する必要があります.その夜我々 は奥の部屋先生トラで集まった。これは大ヒットです。樋口先生、先生、先生泉 Tora、朴 Doli、氏バーリ、mas パンジャ、私。樋口先生に尋ねた配信希望があるかどうか、.Mamang 最初 (申し訳ありませんが私は思い出すことができないフォーカスを失ってしまったので、よく。忙しい自分自身 ga nangis できるようにしよう)。多分後で個別に Mamang 効果を記述します。その後 mas パンジャ。Mas パンジャ泣きながら話したので、私はこれを覚えています。彼はインドネシアでのエラーを犯したことについて謝罪しました。先生、待機している真実ではないと述べた。彼はまた注意と愛情を示す先生のまさに深さに感謝しました。"我々 は暖かく、よく迎えていた..."(ああ、だから涙 deh)。“..しかし、我々 誰かではないです。そんな先生ありがとう.."。やれやれ.オーダ deh.私はもう知らない街マウ gimana。一度移動します。Mamang バーリはまた組織を取った。樋口先生への答えは何ですか?"私は、パンジャのような。あなたは良い男の子です。もっと激しく練習します。練習をもっと熱心に."(長さ、5 月の mas パンジャより思い出した私のものより。私自身の涙を保持している忙しいです。マウ nangis まだ gengsian.)その後、尋ねた.操作方法。。。操作方法。。。。激しく感情をカバーしようとしています。以前車の既に涙の洪水。同様の試験の代わりに決して再度東.前面に先生もですか?昔々、父「この最も珍しいカリン クライ」私に言った確かに。確かに。私は好きではない、その後私は疲れ果てるので。何も他の人の nyusahin。通常他の人を作るが涙を流す悲しみを感じるもっと自分よりも。をハングします。(ように彼の意思)。しかし、失敗しました。を放棄します。それちょうど先生と Seishukan の同僚を知っている、泣く、確かにやすかったです。。彼らは私よりもはるかに強いです。それは大丈夫です。弱いされて ok です。後でもう一度勉強します。Dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terima kasih kepada Sensei Tora dan Ibu Nagata. Tanpa beliau berdua saya tidak akan pernah belajar iaido. Tidak akan pernah ikut ujian. Tidak akan pernah bertemu dengan teman-teman semua. Tidak akan pernah bertemu dengan orang-orang yang luar biasa. Tidak akan pernah mencoba keluar dari zona aman saya. Tidak akan pernah berkembang. Menjadi anak manja sepanjang hayat.Tapi selama mengikuti Seishukan, saya tumbuh menjadi lebih bijaksana, lebih berani, lebih sopan, sekaligus lebih berhati-hati. Semua karena bimbingan Sensei Tora. Kalau bukan karena Ibu Nagata dan perhatian yang beliau miliki, orang tua saya pun pasti tidak mengizinkan saya pergi jauh bersama Seishukan. Tapi ibu Nagata berkali-kali bilang,”Saya juga punya anak perempuan… kalau….”. See? Ibu Nagata melihat dan memposisikan saya sebagai anaknya. Bagaimana jika hal serupa terjadi pada Erina. Itu rahasianya teman-teman, bagaimana kita bersikap terhadap orang lain. Bagaimana kita berempati terhadap orang lain. Letakkan diri kita di sana, apakah kita mau diperlakukan demikian?Ujian yang saya ikuti ini hanyalah salah satu titik yang harus dilewati. Sisanya, kembali, saya harus belajar, berkembang, menjadi lebih baik.Saya juga berterima kasih sekali atas perhatian yang Higuchi Sensei dan Izumi Sensei berikan. Betapa repotnya mereka berdua sampai harus mendampingi kemana kami pergi. Menyetir kesana kemari. Bahkan, Izumi Sensei izin kerja. Cobalah bayangkan… bagaimana itu semua bisa terbayar. Jangan coba hitung dengan uang!Juga kepada Sensei dan teman-teman di Seishukan Jepang.. terima kasih atas sambutan yang hangat.Pesan Higuchi Sensei malam itu adalah,”Berlatihlah. Dengan sungguh-sungguh. Kalian sekarang adalah penyampai kata dari Sensei Tora. Jangan biarkan Sensei Tora berbicara terlalu banyak. Kalian yang tunjukkan. Datanglah ke dojo, dan langsung berlatih. Tunjukkan latihan yang kalian peroleh selama di Jepang.”Satu lagi. Sensei Tora hanya berlatih selama 1 jam dalam 6 hari kedatangan kami ke sana. Padahal beliau harus bersiap untuk ujian DAN-6. Kan? Kan? Demi siapa Sensei Tora melakukan semua ini? Merepotkan semua Sensei dengan kedatangan ujian ke Jepang. Semua. Terima kasih banyak Sensei…***Malam berakhir dan kami pun kembali bangun pagi keesokan harinya. Sarapan pagi bersama Sensei Izumi. Plus.. dikomentari,”Karin suatu saat akan jadi Sensei. Tapi galak.” HihihihihiKemudian kami diajak berkeliling Yame. Higuchi Sensei dan Izumi Sensei menyetir kendaraan yang berbeda.Tempat yang pertama kami datangi adalah…. Boneka!!Bonekanya cantik-cantik sekali.. besar-besar.. berseni sekali. Disana saya dihadiahi boneka yang bercerita tentang anak-anak oleh Higuchi Sensei. HihihihiTerima kasih banyak Sensei… rasanya saya sudah cukup banyak menerima kebaikan. Tapi di sana Sensei Higuchi malah meminta saya memilih sebuah boneka sebagai hadiah. Oh my….. perhatian sekali kan...Kemudian dari sana kami menuju tempat pembuatan kipas. Kipas-kipas lucu yang kami foto itu adalah kipas hasil karya sendiri. Proses pembuatannya celup dan keringkan… mas Panja gagal 2x. Sensei Tora sekali jadi selesai~ Bikin karya seni… saya dipilihkan kipas yang bergambar boneka. Jadi saya bikin boneka dari bunga-bunga. HihihihihiYoshida Sensei juga datang khusus untuk memberikan CD dan buku mengenai pedang. Tuh kan.. Baik sekali kan Sensei kita?Kemudian kami makan siang di Happy… Uhmm.. Bukan Happy.. tapi Joyful~ (Ingatan saya.. aduh ampun deh…) nyobain makanan yang kata Sensei Tora pas banget untuk musim dingin. Syalalala.. selesai makan.. kami jalan lagi ke tempat beli-beli oleh-oleh. Pas saya mau belikan sesuatu untuk ibu, saya dicegah oleh Sensei Higuchi. Kata beliau nanti saja di tempat lain. Kemudian kami diajak ke tepat teh. Waaahh.. tempatnya bagus sekali. Di halaman depannya banyak tanaman yang ternyata menjadi bahan dasar the yang dipakai. Syalala… The hijaunya berasa banget! Setelah dijamu minum the…. Kemudian kami menuju tempat selanjutnya. Saya kira akan pulang. Tapi Sensei sengaja masuk ke pusat perbelanjaan lain khusus untuk menemani saya memilihkan benda untuk ibu. Ya Tuhan…. Baik sekali… benar-benar… speechless.Kemudian kami kembali untuk mengambil kipas. Setelah itu kembali ke dojo untuk mengambil jo dan bokuto. Izumi Sensei dia tas mengemasi pedang-pedang yang telah kami gunakan.Saya kira hari akan berakhir d
翻訳されて、しばらくお待ちください..
