Istilah Kerja Sama Operasi (disingkat KSO) atau Joint Operation (disingkat JO) seringkali kita temukan dalam kegiatan usaha di Indonesia. Kata JO/KSO cenderung menjadi kata yang umum atau generik. Dimana ada dua pihak atau badan usaha yang melakukan kerjasama operasional guna menyelesaikan suatu proyek, akan cenderung dipersepsikan sebagai bentuk KSO/JO.
Kata KSO/JO diawali dengan kata-kata “Kerja Sama”, suatu yang merupakan keniscayaan pada saat ini dengan makin mengglobalnya dunia ini. Slogan seperti “borderless world”, “global village”, “only the sky is the limit”, dan “the world is flat”, “think globally, act locally”, “go internationally or die” tampaknya mewakili kondisi dan semangat pelaku dunia bisnis saat ini. Bahkan Bapak Akio Morita, chairman dari Sony pernah mengatakan “No company is an island. In an interdependent world, every company has to think in terms of working with others if it wants to compete in the global market place”[1].
Dalam konteks bisnis internasional, KSO/JO atau joint venture adalah salah satu metode pengembangan bisnis internasional, disamping pemberian lisensi, franchising, akuisisi perusahaan yang sudah berjalan maupun mendirikan entitas anak yang baru[2]. KSO/JO atau joint venture umumnya dipahami sebagai suatu ventura yang bersama-sama dimiliki dan dioperasikan oleh 2 (dua) atau lebih perusahaan. Banyak perusahaan yang melakukan penetrasi pasar di negara lain dengan membentuk KSO/JO atau joint venture dengan perusahaan lokal yang sudah berpengalaman melakukan kegiatan usaha di pasar domestik tersebut, tentunya dengan menggabungkan keunggulan komparatif dari kedua belah pihak, baik untuk menjalankan suatu proyek atau yang bersifat jangka panjang atau permanen. Dalam KSO/JO atau joint venture, tentunya masing- masing investor akan membawa sumberdaya tertentu kedalam KSO/JO atau joint venture guna mencapai tujuan bisnis tertentu. Misalnya, seorang investor akan membawa sumber keuangan guna membiayai kegiatan operasional dan investor lainnya memberikan kontribusi berupa aset tetap, teknologi tertentu atau know-how terkait kendali mutu produk