Setelah melakukan penyelidikan serta meminta keterangan dari sejumlah saksi, disimpulkan bahwa ledakan berasal dari shell blast furnace (tanur pelebur besi, Red). Alat yang sebelumnya mengalami kebocoran hingga menyebabkan kecelakaan kerja, 1 Januari lalu. “Ternyata penyebabnya alat yang sama,” kata Rahmatullah. Ia menjelaskan, ledakan tersebut terjadi ketika pihak PT Krakatau Posco sedang melakukan perbaikan.