Soal ini, Herry memberi pendapat yang sedikit berlainan. “Rasanya bukan hanya Christmas Camel and Company yang bicara soal permasalahan sosial. Kalau disimak karya-karyanya Harry Roesli kan juga bicara banyak soal itu. Tapi mungkin ini juga karena pengaruh kita manusia kampus ya, jadi ada keinginan untuk “memotret” hal-hal seperti itu,” katanya.