TEMPO.CO, Bondowoso - Gunung Raung yang terletak di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dikabarkan kembali bergolak dalam 24 jam terakhir ini.
Berdasarkan laporan hasil pengamatan secara seismik dan visual yang diterima Tempo, terjadi peningkatan tremor serta lontaran lava pijar dari kawah Gunung Raung sejak Minggu, 2 Agustus 2015.
Pengamatan dilakukan tiga kali. Yaitu pukul 06.00-12.00, 12.00-18.00, dan 18.00-24.00. Pada pengamatan enam jam pertama Minggu kemarin, terjadi gempa tremor terus-menerus dengan amplitudo 6 hingga 32 milimeter, dominan pada kisaran 28 milimeter.
Gempa tremor dengan amplitudo yang sama juga terjadi pada pengamatan enam jam kedua. Namun dengan kisaran amplitudo 29 milimeter. Pada pengamatan enam jam ketiga juga masih terus terjadi gempa tremor dengan amplitudo 7-32 milimeter, yang dominan pada kisaran 30 milimeter.
Berdasarkan pengamatan secara visual pada Minggu malam juga tampak letusan strombolian berupa lontaran lava pijar hingga ketinggian 100 meter dari puncak gunung.
Kepala Subbidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan membenarkan aktivitas vulkanis Gunung Raung yang masih fluktuatif hingga Senin, 3 Agustus 2015. "Indikasi akan terjadi peningkatan terlihat pada Minggu siang dan sore," katanya kepada Tempo melalui pesan pendek, Senin, 3 Agustus 2015.
Meski demikian, kata Hendra, deformasi menunjukkan inflasi yang mengindikasikan kandungan gas pada magma sangat kecil. Magma yang dikeluarkan relatif encer. Hingga saat ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi masih menetapkan status aktivitas vulkanis Gunung Raung tetap pada level siaga.