Beberapa waktu sebelumnya, album An

Beberapa waktu sebelumnya, album Anak Sungai telah telah direlease di toko CD kesayangan warga indie Jakarta dan Bandung. Tak berapa lama, status dan komentar teman-teman di social media mulai ramai membahas album ini, dari yang meresensi, memuji atau sekedar pamer foto. Sebuah penantian yang lama memang mengingat album ini merupakan album pertama Deugalih bersama The Folks setelah terbentuk pada tahun 2010.

Deugalih & Folks adalah Galih (vokal dan gitar), Abah Donny (rhytm gitar), Bagan (drum), Galant (bass), Rasus Ono (tin whistle), Yadi (gitar & mandolin) dan Yogi (perkusi). Jika dilihat dari 10 track yang ada di album ini, bisa dibilang album ini seperti memorabilia perjalanan musik Deugalih & Folks. Sepuluh lagu di album yang direlease melalui label Demajors ini terdiri dari sekian track yang telah direkam oleh band ini selama 5 tahun terakhir. Yah, singkat kata, album ini adalah album pecah bisulnya para penggemar Deugalih & Folks. Wajar bila respon di social media cukup ramai.

結果 (英語) 1:

Some time before, the album had been Tributary direlease at CD shop indie darlings the citizens of Jakarta and Bandung. Soon, the status and comment on friends in social media began discussing the album, many of the review, praising or just show off your photos. A waiting that long indeed remember this album is the first album of Deugalih along The Folks once formed in 2010.Deugalih & Folks is to Galih (vocals and guitar), Abaad Donny (new rhythm guitar), chart (a drum), Galant Rasus (bass), Ono (tin whistle), Yadi (guitar & mandolin) and Yogi (percussion). If the views of the 10 tracks that are on this album, arguably the album like Deugalih music & travel memorabilia Folks. The ten songs on the album through the label direlease Demajors consists of several tracks that had been recorded by the band during the last 5 years. Well, in short, this album is an album broke bisulnya Deugalih fans & Folks. When a reasonable response in social media is pretty crowded.