Selamat pagi , jumpa lagi dengan circle kami ASTRAJISHMA
Pada kese
Dengan beranggotakan 10 orang , circle kami memulai kegiatannya dari minggu ke empat bulan nopember sampai minggu ke dua bulan januari 2016
Dan rata - rata matrik skill QCC anggota circle kami adalah point 2 yaitu tahap pengenalan
Pemilihan tema , berdasarkan KPI press plant bulan nopember 2015 aspek productivity adalah aspek yang tidak tercapai dengan pencapaian 92% dan judgment NG
Producivity di press dihitung dengan menggunakan GSPH ( gross stroke per hour ) yaitu langkah yang dihasilkan mesin press dalam waktu satu jam
GSPH di press plant terdiri dari 4 jalur , 2A 3B 4A dan 5A
Dan jalur 5A adalah jalur dengan pencapian GSPH yang paling rendah dengan pencapaian 88% dan judgement NG
di 5A Line , GSPH terbagi menjadi dua berdasarkan mode prosesnya , yaitu intermitten dan synchronous
Intermitten adalah mode press dimana antara program robot 1 sampai 5 serta mesin OP10 sampai OP40 berjalan masing - masing dengan 15 step robot dan rata2 cycle time 5,5 detik
Synchronous adalah mode press dimana antara program robot 1 sampai 5 serta mesin OP10 sampai OP40 terintegrasi dengan 5 step robot dan rata2 cycle time 4,5
Pencapaian GSPH mode synchronous lebih baik daripada intermitten dengan rata2 selisih 132 stroke per jam nya
Di 5A line , K4009 ( pnl front door outer RH D40D ) adalah job dengan GSPH paling rendah yaitu hanya 506 dari target 600
Sesuai dengan rumus GSPH yaitu perbandingan antara total stroke dengan waktu produksi , jadi jika kami ingin menaikkan GSPH panel front door RH berarti kami harus menurunkan waktu produksi atau total production time
Total production time sendiri terdiri dari 3 variable yaitu press time , die change time dan downtime
Dan press time atau waktu pengepresan adalah waktu yang paling dominan dengan prosentase 84%
Parameter press time adalah cycle time dan cycle panel front door RH selama 3 bulan adalah 5,5 detik
Jadi tema yang kami pilih adalah meningkatkan GSPH panel front door RH D40D dengan mempercepat cycle time
Dan tema ini sudah disetujui dan didukung oleh atasan kami Bapak Marhendra Pradipta karena adanya kerugian yang akan terjadi jika kondisi ini seperti ini terus berlanjut tanpa perbaikan
Yang pertama kapasitas 5A line tidak cukup untuk proses new project , yaitu D37N di 2016 dan D14D di 2017
Tingginya overtime jalur 5A Line