Apa yang paling seorang Hector Dixon sukai dari pekerjaannya adalah ketika ia mendapatkan berita tentang korban baru yang harus ia bunuh dari sang klien.
Rasanya seperti anak kecil yang menemukan hadiah natal dibawah pohon natal cantik nan gemerlap yang terhias rapih oleh lampu warna-warni, diibaratkan seperti itulah kebahagiaan Hector pas disuruh membunuh seseorang.
Yah, bahagia baginya itu sederhana. Yaitu membunuh.
Suatu hari datang seorang klien. Klien ini spesial, karena dia bukan orang sembarangan. Yah, sebut saja seseorang yang tidak menyenangi bagaimana Inggris menjalankan pemerintahannya, terlebih pada cara mereka dalam mengintai hal-hal yang sesungguhnya bukan urusan mereka. Well, intinya klien baru Hector ini agak tidak sreg sama instansi MI6...
"Aku ingin kamu membunuh Peter Guillam," begitu katanya. "Semua harus dimulai pada hal yang kecil terlebih dahulu. Dan melenyapkan si anak anjing ini akan menjadi peringatan yang pertama bagi mereka."
Oh, betapa senangnya Hector menerima tugas itu. Mana si Klien membayarnya pakai uang tunai depan muka, bikin makin semangat aja kan ngerjainnya.
Dalam menjalankan tugas, sebelum melakukan sesi pembunuhannya itu Hector pasti suka mencari tahu tentang targetnya.
Kali ini targetnya bernama Peter Guillam. Seorang pria berumur kisaran 37 tahun yang bekerja di naungan MI6, memegang seksi informasi-Internasional. Anak buah kepercayaan George Smiley, yang baru saja di paksa pensiun alias turun dari jabatannya oleh para petinggi.
Berbekal informasi dasar ini Hector mencari tahu soal Peter lebih lanjut. Dengan berani Hector mengintai gedung MI6 dari luar, sama sekali tidak perduli kalau dia bisa saja tertangkap oleh banyaknya petugas disana. Bodo amat, lagian Hector pasti bisa kabur luwes dari mereka.
Pastinya Hector gak bakalan nyangka kalau sosok Peter Guillam sangat, sangat, dan sangat berbeda dari bayangan awalnya.
Hector berdiri kaku dengan mulut terbuka di seberang jalan pas Peter Guillam pergi keluar dari dalam kantornya.
Dia adalah pria berambut pirang terang, dipotong berponi dan pendek, punya mata biru keperakan yang tajam, tubuh tinggi nan ramping, serta gaya berpakaian yang modis. Above all, Peter terlihat sangat muda sekaligus mengintimidasi.
Hector merasa seperti terkena pukulan keras di dadanya saat melihat Peter.
Hot fucking damn. Suara dikepalanya memaki dalam intonasi nada menggoda.
Peter mah lanjut aja jalan menuju basement tempat parkiran mobil, gak sadar ada Hector yang mengawasinya laksana burung elang terhadap mangsa kecilnya.
Hector berpikir cukup lama di tempat yang sama. Dia ragu. Ragu? Seorang Hector Dixon merasa ragu? What kind of sorcery is that, menjijikan! Hector tidak pernah ragu! Tadinya dia mau menetapkan pendirian untuk menuntaskan pekerjaan alias membunuh Peter, namun ada sedikit bagian di dalam hatinya yang meminta jangan melakukan itu karena Hector suka pada pandangan pertama sama Peter.
...Dan Hector ingin mengenal Peter secara properly.
Akhirnya sekitar 3 jam kemudian Hector mengirimkan pesan kepada klien yang meminta Peter Guillam untuk mati,
// Hector Dixon - 17:45 //
// I am very sorry. I cannot do this. Carilah orang lain saja. Uangmu akan aku kembalikan besok. //
Untuk pertama kalinya Hector Dixon berkata kalau dia tidak sanggup menyelesaikan sebuah pekerjaan. Ini sebuah disgrace total baginya, soalnya Hector belum pernah menolak pekerjaan apapun yang diberikan kepadanya. Semua karena Peter Guillam sialan itu, Hector gak ingin membunuhnya karena...
Karena...
...Hector menyukai Peter.
Apa yang paling seorang Hector Dixon sukai dari pekerjaannya adalah ketika ia mendapatkan berita tentang korban baru yang harus ia bunuh dari sang klien.
Rasanya seperti anak kecil yang menemukan hadiah natal dibawah pohon natal cantik nan gemerlap yang terhias rapih oleh lampu warna-warni, diibaratkan seperti itulah kebahagiaan Hector pas disuruh membunuh seseorang.
Yah, bahagia baginya itu sederhana. Yaitu membunuh.
Suatu hari datang seorang klien. Klien ini spesial, karena dia bukan orang sembarangan. Yah, sebut saja seseorang yang tidak menyenangi bagaimana Inggris menjalankan pemerintahannya, terlebih pada cara mereka dalam mengintai hal-hal yang sesungguhnya bukan urusan mereka. Well, intinya klien baru Hector ini agak tidak sreg sama instansi MI6...
"Aku ingin kamu membunuh Peter Guillam," begitu katanya. "Semua harus dimulai pada hal yang kecil terlebih dahulu. Dan melenyapkan si anak anjing ini akan menjadi peringatan yang pertama bagi mereka."
Oh, betapa senangnya Hector menerima tugas itu. Mana si Klien membayarnya pakai uang tunai depan muka, bikin makin semangat aja kan ngerjainnya.
Dalam menjalankan tugas, sebelum melakukan sesi pembunuhannya itu Hector pasti suka mencari tahu tentang targetnya.
Kali ini targetnya bernama Peter Guillam. Seorang pria berumur kisaran 37 tahun yang bekerja di naungan MI6, memegang seksi informasi-Internasional. Anak buah kepercayaan George Smiley, yang baru saja di paksa pensiun alias turun dari jabatannya oleh para petinggi.
Berbekal informasi dasar ini Hector mencari tahu soal Peter lebih lanjut. Dengan berani Hector mengintai gedung MI6 dari luar, sama sekali tidak perduli kalau dia bisa saja tertangkap oleh banyaknya petugas disana. Bodo amat, lagian Hector pasti bisa kabur luwes dari mereka.
Pastinya Hector gak bakalan nyangka kalau sosok Peter Guillam sangat, sangat, dan sangat berbeda dari bayangan awalnya.
Hector berdiri kaku dengan mulut terbuka di seberang jalan pas Peter Guillam pergi keluar dari dalam kantornya.
Dia adalah pria berambut pirang terang, dipotong berponi dan pendek, punya mata biru keperakan yang tajam, tubuh tinggi nan ramping, serta gaya berpakaian yang modis. Above all, Peter terlihat sangat muda sekaligus mengintimidasi.
Hector merasa seperti terkena pukulan keras di dadanya saat melihat Peter.
Hot fucking damn. Suara dikepalanya memaki dalam intonasi nada menggoda.
Peter mah lanjut aja jalan menuju basement tempat parkiran mobil, gak sadar ada Hector yang mengawasinya laksana burung elang terhadap mangsa kecilnya.
Hector berpikir cukup lama di tempat yang sama. Dia ragu. Ragu? Seorang Hector Dixon merasa ragu? What kind of sorcery is that, menjijikan! Hector tidak pernah ragu! Tadinya dia mau menetapkan pendirian untuk menuntaskan pekerjaan alias membunuh Peter, namun ada sedikit bagian di dalam hatinya yang meminta jangan melakukan itu karena Hector suka pada pandangan pertama sama Peter.
...Dan Hector ingin mengenal Peter secara properly.
Akhirnya sekitar 3 jam kemudian Hector mengirimkan pesan kepada klien yang meminta Peter Guillam untuk mati,
// Hector Dixon - 17:45 //
// I am very sorry. I cannot do this. Carilah orang lain saja. Uangmu akan aku kembalikan besok. //
Untuk pertama kalinya Hector Dixon berkata kalau dia tidak sanggup menyelesaikan sebuah pekerjaan. Ini sebuah disgrace total baginya, soalnya Hector belum pernah menolak pekerjaan apapun yang diberikan kepadanya. Semua karena Peter Guillam sialan itu, Hector gak ingin membunuhnya karena...
Karena...
...Hector menyukai Peter.
翻訳されて、しばらくお待ちください..
