Paman Wardi bekerja di kantor pariwisata.Oleh karena itu,paman Wardi sering bepergian meninjau tempat-tempat wisata yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia.Hampir semua objek wisata telah dikunjunginya.
Suatu sore paman Wardi datang ke rumah kami.Air mukanya tampak cerah sekali.”Paman lagi senang ,ya!”kataku sambil menyilakannya duduk.”Ay,tidak juga,Pan!Ini buah salak,oleh-oleh untukmu dari Bali.””Terima kasih.Paman baru pulang dari Bali,ya?”tanyaku.”Sabar dulu,Pan.Biarkan paman duduk dulu!”kata ayah.
“Tidak apa-apa.Saya memang ingin bertemu dengan Irpan dan Dewi karena saya pernah berjanji untuk bercerita tentang pengalaman saya,”kata paman Wardi kepada Ayah.
“Ya,ya.Nah,Irpan,Dewi,ayo ke sini!Pamanmu mau bicara!””salaknya manis,Bu,”kataku.
“Oleh-oleh dari setiap daerah bermacam-macam jenisnya.Jadi,paman harus punya uang untuk membelinya.Bayangkan!Harga cendera mata sekarang mahal-mahal karena lebih banyak dijual kepada turis asing.”kata paman.
“Kali ini paman berkunjung ke wilayah Indonesia bagin timur.Mula-mula kami terbang ke Ujung Pandang menuju daerah Rante Pao untuk menyaksikan upacara adat Toraja.Setelah beberapa hari di sana ,kami menuju Taman Laut Bunaken,dekat kota Manado.Di sana kami menyaksikan kekayaan fauna dalam laut.”
“Berapa lama Paman tinggal di Manado?”tanyaku.”Tidak lebih dari dua hari.kami segeranaik pesawat ke Ambon.Tempat wisata yang terkenal di Ambon adalah Pantai Nat Sepa.di sana kami menginap semalam.Keesokan harinya kami mengunjungi Pulau Komodo yang terkenal dengan Teman Nasionalnya.Wah,beruntung sekali,Pan,dapat menyaksikan dinatang langka itu.”
“Apakah paman tidak capai?”tanyaku. “Ya,capai juga.Apalagi dari Pulau Komodo kami menggunakan jalan darat ke Pulau Sumbawa.Di pulau ini kami mampir di Bima untuk melihat-lihat istana Sultan Bima.dari Bima kami terbang menuju Pulau Lombok.Di sana kami berlibur di Pantai Senggigi yang berpasir putih itu.Dari Pulau Lombok kami naik feri menuju Bali.Di pulau inilah kami berapa paling lama.”
“Para turis suka mandi dan berjemur di Pantai Kuta yang terkenal itu.Pantai itu menghadap arah barat.Jadi,mereka dapat menyaksikan pemandangan saat matahari,terbenam.”
“Wah,enak ya bisa jalan-jalan.Siapa tahu kami kelak dapat berwisata ke tempat-tempat yang paman ceritakan tadi.”
“Tempat-tempat rekreasi yang ada di kota ini pun cukup indah.Kelak,kalau sudah besar,kalian dapat berwisata ke Bali,”kata Paman membesarkan hati kami.
Paman Wardi bekerja di kantor pariwisata.Oleh karena itu,paman Wardi sering bepergian meninjau tempat-tempat wisata yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia.Hampir semua objek wisata telah dikunjunginya.
Suatu sore paman Wardi datang ke rumah kami.Air mukanya tampak cerah sekali.”Paman lagi senang ,ya!”kataku sambil menyilakannya duduk.”Ay,tidak juga,Pan!Ini buah salak,oleh-oleh untukmu dari Bali.””Terima kasih.Paman baru pulang dari Bali,ya?”tanyaku.”Sabar dulu,Pan.Biarkan paman duduk dulu!”kata ayah.
“Tidak apa-apa.Saya memang ingin bertemu dengan Irpan dan Dewi karena saya pernah berjanji untuk bercerita tentang pengalaman saya,”kata paman Wardi kepada Ayah.
“Ya,ya.Nah,Irpan,Dewi,ayo ke sini!Pamanmu mau bicara!””salaknya manis,Bu,”kataku.
“Oleh-oleh dari setiap daerah bermacam-macam jenisnya.Jadi,paman harus punya uang untuk membelinya.Bayangkan!Harga cendera mata sekarang mahal-mahal karena lebih banyak dijual kepada turis asing.”kata paman.
“Kali ini paman berkunjung ke wilayah Indonesia bagin timur.Mula-mula kami terbang ke Ujung Pandang menuju daerah Rante Pao untuk menyaksikan upacara adat Toraja.Setelah beberapa hari di sana ,kami menuju Taman Laut Bunaken,dekat kota Manado.Di sana kami menyaksikan kekayaan fauna dalam laut.”
“Berapa lama Paman tinggal di Manado?”tanyaku.”Tidak lebih dari dua hari.kami segeranaik pesawat ke Ambon.Tempat wisata yang terkenal di Ambon adalah Pantai Nat Sepa.di sana kami menginap semalam.Keesokan harinya kami mengunjungi Pulau Komodo yang terkenal dengan Teman Nasionalnya.Wah,beruntung sekali,Pan,dapat menyaksikan dinatang langka itu.”
“Apakah paman tidak capai?”tanyaku. “Ya,capai juga.Apalagi dari Pulau Komodo kami menggunakan jalan darat ke Pulau Sumbawa.Di pulau ini kami mampir di Bima untuk melihat-lihat istana Sultan Bima.dari Bima kami terbang menuju Pulau Lombok.Di sana kami berlibur di Pantai Senggigi yang berpasir putih itu.Dari Pulau Lombok kami naik feri menuju Bali.Di pulau inilah kami berapa paling lama.”
“Para turis suka mandi dan berjemur di Pantai Kuta yang terkenal itu.Pantai itu menghadap arah barat.Jadi,mereka dapat menyaksikan pemandangan saat matahari,terbenam.”
“Wah,enak ya bisa jalan-jalan.Siapa tahu kami kelak dapat berwisata ke tempat-tempat yang paman ceritakan tadi.”
“Tempat-tempat rekreasi yang ada di kota ini pun cukup indah.Kelak,kalau sudah besar,kalian dapat berwisata ke Bali,”kata Paman membesarkan hati kami.
翻訳されて、しばらくお待ちください..
