Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi V DPR, Umar Arsal, menyatakan, dengan kecepatan kereta api yang ada sekarang ini, sudah sering terjadi kecelakaan.
“Dengan kecepatan kereta masih rendah saja, rentan kecelakaan, apalagi kalau dibangun kereta super cepat,” kata Arsal saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, tabrakan kereta api di Stasiun Juanda, perlu dievaluasi.
“Mestinya dievaluasi baik dari sisi IT, tekhnologi. Selain faktor human error, masalah perkeretaapian harus dievaluasi,” katanya.
Ia menegaskan, adapun pihak yang bertanggung jawab atas tabrakan itu, adalah direktur teknis.
“Yang bertanggung jawab, menurut saya adalah direktur teknis. Dia harus update perkembangan dan Komisi V DPR akan kaji mendalam,” kata Umar.
結果 (
日本語) 1:
[コピー]コピーしました!
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi V DPR, Umar Arsal, menyatakan, dengan kecepatan kereta api yang ada sekarang ini, sudah sering terjadi kecelakaan.“Dengan kecepatan kereta masih rendah saja, rentan kecelakaan, apalagi kalau dibangun kereta super cepat,” kata Arsal saat dihubungi di Jakarta, Rabu.Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, tabrakan kereta api di Stasiun Juanda, perlu dievaluasi.“Mestinya dievaluasi baik dari sisi IT, tekhnologi. Selain faktor human error, masalah perkeretaapian harus dievaluasi,” katanya.Ia menegaskan, adapun pihak yang bertanggung jawab atas tabrakan itu, adalah direktur teknis.“Yang bertanggung jawab, menurut saya adalah direktur teknis. Dia harus update perkembangan dan Komisi V DPR akan kaji mendalam,” kata Umar.
翻訳されて、しばらくお待ちください..