30 agustus 2015,
hari dimana satu2 nya adik perempuanmu berulang tahun, kabar duka yang kuberi ditengah mie ulang tahun yang dimasaknya.
hari minggu yang cerah, ketika istri, anak pertama dan suaminya berkumpul lengkap dengan mama kesayanganmu. tanpa aku.
2012, ketika operasi carteter hampir membuatku kehilangan seorang ayah, Tuhan tahu anaknya yang kecil dan manja ini belum siap. ketika 30 detik kabar duka disampaikan, papa bermimpi tentang aku. tahukah pa betapa leganya aku saat itu kau bernapas kembali?
2013, ketika penyakit2 lain mulai menggerogoti kesehatanmu, lihat, siapa yang masih meluangkan waktu mengantarku ke asrama? siapa yang masih suka cerita2 dan karaoke lagu mandarin di mobil? yang masih suka ngajak ke mall?
2014, ternyata semakin parah keadaannya. sel kanker yang begitu kecil begitu jahat. tapi tetap saja ya, seorang ayah yang terlihat tegar untuk anak2nya. apa yang bisa kulakukan selain menemanimu kemana2? memegangimu kalau check up ke rumah sakit?
2015, mendorongmu di kursi roda, keliling rumah sakit mencari obat, bahkan membersihkan pampersmu ternyata jadi hobi kesukaan yang sekarang aku kangenin.
setidaknya kesakitan itu sudah hilang. iya kan?