Pembenahan sektor pertanian terbukti meningkatkan produksi padi. Hal ini menjadi salah satu tugas Kementerian Pertanian di daerah-daerah penghasil padi. Salah satu contohnya adalah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.
Adalah Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi yang menyampaikan catatannya pada Minggu kemarin. Menurutnya, ekstensifikasi penanaman padi adalah pilihan yang pas untuk Payakumbuh. Program itu mematok target antara 4 ton hingga 8 ton padi per hektar.
Melalui program itu, ungkap Riza yang masih menjabat sebagai wali kota sampai dengan 2017 sejak memenangi pemilihan kepala daerah pada 2012 lalu, pada program itu, dilakukan juga penanaman bibit padi unggul. "Termasuk, cara bercocok tanam yang baik dan benar," tutur pria kelahiran Payakumbuh pada 17 Juni 1970 itu.
Lantaran penerapan program itu, tercatat peningkatan produksi pada rata-rata menjadi 6 ton hingga 8 ton per hektar. Sebelum program itu, produksi padi di Payakumbuh rata-rata 4 ton hingga 5 ton per hektar.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA
Warga menikmati suasana di taman Kota Payakumbuh di kawasan Jembatan Ratapan Ibu, Rabu (29/4). Kehadiran ruang terbuka hijau, termasuk juga pembenahan sektor lain, seperti sanitasi, perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat, serta layanan kesehatan, merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Payakumbuh untuk mewujudkan kota sehat.
Sementara itu, Riza yang meraih gelar S-2 Magister Tekno Ekonomi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) bakal mengikuti bursa pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni ITB (IA ITB) periode 2016-2020. Acara itu akan berlangsung pada Sabtu (23/1/2016) di Bandung.
Menurut rencana, pemilihan akan dilakukan dengan cara datang langsung ke puluhan Tempat Pemungutan Suara, yang dipusatkan di Bandung, juga melalui elektronik voting. Dalam pemilihan Ketum IA ITB Riza akan bersaing dengan Ridwan Djamaluddin (Kemenko Kemaritiman & Sumberdaya Manusia), Pontas Romulo Tambunan (CEO PT Kilat Wahana Jenggala), dan Hiramsyah S. Thaib (CEO PT Teknologi Riset Global).
Riza mengaku ingin ITB menjadi organisasi modern dan rumah bersama alumni ITB yang mampu memberikan akselerasi bagi alumni ITB dalam berkarya, berkontribusi, dan memimpin bangsa di seluruh daerah dan berbagai bidang profesi dan lembaga.
Selain itu, ia ingin melakukan beberapa pembenahan seperti penataaan data alumni yang memberikan gambaran dan informasi terkini dari anggota, pembenahan tata kelola IA ITB menjadi organisasi mandiri dari dan untuk alumni, serta penataaan masing masing bidang yang berfokus pada menumbuhtebarkan potensi alumni.
Bukan hanya itu, ia juga ingin menumbuhkan kepercayaan alumni kepada IA-ITB dengan menyelenggarakan pertemuan mempererat persaudaraan, kuliah terbuka dan pemagangan, menumbuhkan jejaring alumni untuk menarik setiap aspirasi dan potensi alumni melalui pelatihan dan pembimbingan karir profesi dan wirausaha, serta menumbuhkembangkan kompetensi dan kepemimpinan alumni untuk negeri melalui pelatihan kepemimpinan.