PLASADANA.COM - Jebloknya neraca perdagangan nasional membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BUrsa Efek Indonesia melemah. Hal ini diikuti melorotnya nilai tukar rupiah yang diperkirakan membawa dampak buruk bagi perekonomian di akhir tahun ini.
Pada penutupan perdagangan Kamis (5/p), IHSG kembali melemah 22,59 poin atau 0,55 persen hingga level 4.050,86. Pada sesi awal perdagangan indeks sempat menguat namun kemudian terperosok jauh pada penutupan.
IHSG gagal memanfaatkan potensi pembalikan arah lantaran terus digempur sentimen negatif terutama defisit neraca perdagangan, inflasi serta melemahnya nilai tukar rupiah. Di saat yang sama, rupiah juga turun dari 11.390 menjadi Rp 11.630 per dolar Amerika.