PT Elnusa Tbk (ELSA) menargetkan kenaikan pendapatan hingga 9 persen menjadi Rp 4,4 triliun dari target akhir tahun sebesar Rp 4,1 triliun.
Direktur Utama PT Elnusa Tbk, Syamsurizal Munaf mengatakan, dengan adanya kontrak baru tahun depan senilai US$ 45 juta, perusahaan menyiapkan capex (belanja modal) pembelian alat baru yang diharapkan dapat mendongkrak pendapatan sebesar Rp 300 miliar. Diketahui, saat ini perusahaan sudah mengantongi proyek senilai total US$ 470 juta.
"Kami sudah anggaran Rp 600 miliar tahun depan, salah satunya untuk menangani kontrak baru, jadi investasi ini bukan speculation based, tapi karena memang sudah ada kontraknya. Asumsi kami dengan investasi tersebut akan ada tambahan revenue Rp 300 miliar, katakan dengan pendapatan dari mesin lama yang flat," katanya usai paparan publik di Jakarta, Jumat (19/12).
Adapun, terkait penurunan harga minyak yang dinilai menjadi tantangan perusahaan ke depan, Syamsu mengaku tidak khawatir lantaran kualitas alat yang dimiliki perusahaan terjaga.
"Saya prediksi harga minyak stay di level US$ 50 hingga US$ 60 per barel, justru di situlah kesempatan kami, di level harga tersebut kami harap ada diskusi yang lebih menarik pada saat tender antara regulator, oil company dan perusahaan penyedia jasa EPC sehingga margin keuntungan yang diterima sama," katanya.