CIMAHI (Bb.com) -
Tangis histeris keluarga korban mengiringi pemakaman Antonius Kasri Kassa (55) Manager HRD PT Vonex Indonesia yang tewas Rabu (19/8) lalu akibat dianiaya Andi Supriadi,50, alias Kuwu, warga Babakan Reunggas, Desa Sukamulya, Kec Rancaekek, Kab Bandung.
Korban tewas dibacok oleh pelaku di depan kantin PT Vonex di Kampung Cikijing, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung pada Rabu (19/08/2015).
Jenazah korban dimakamkan di Taman Pemakaman Kristen Santiong, Cipageran, Cimahi, sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu (22/8/15). Sebelum diturunkan ke liang lahat, keluarga korban dan kerabat yang hadir melakukan upacara kebaktian pemakaman yang dipimpin Pendeta Yudi dari GKI (Gereja Kristen Indonesia) Jawa timur.
Istri korban Ny Oyok Tini (45) bersama 3 anaknya dan keluarga korban lainnya tak kuasa menahan tangis saat jenazah korban diturunkan ke liang lahat. Bahkan istri korban sempat pingsan beberapa saat jenazah diturunkan ke liang lahat.
Adik ipar korban, Victor (46) berharap polisi dapat mengungkap sepenuhnya atas kasus pembunuhan yang menimpa kakaknya tersebut. Victor menyatakan pihak keluarga berkeyakinan masih ada pelaku lainnya yang jadi dalang di balik kejadian ini.
Ia mengungkapkan, sebelum kejadian, korban sempat bercerita dirinya mendapatkan ancaman saat menurunkan jabatan salah seorang pegawai di perusahaan tempatnya bekerja. Saat itu pun, ia sempat menyarankan kepada korban untuk pindah dari tempatnya bekerja.
"Korban pernah bercerita kepada saya bahwa saat dia (korban) menurunkan jabatan seseorang di perusahaan, seseorang itu akan mendatangkan preman dengan mengatakan "gue datangin preman lo"," ungkap Victor.
Ia berharap pihak kepolisian terus melakukan pengembangan penyidikan kepada pelaku. Sebab menurut keterangan pelaku, golok yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban sudah dipersiapkan sebelumnya di lokasi kejadian. Pihaknya berkeyakinan kasus pembunuhan ini telah direncanakan.
"Apakah pelaku bekerja sendiri atau diperintah, saat korban bersimbah darah, sekuriti tidak ada yang menolong. Bahkan korban sempat menelepon salah satu staf yang memberi tahu bahwa dia sedang sekarat," bebernya.