Pada sisi lain, kami –yakni Pak Jubhar dan saya masih concern dengan Ivone, karena BKLN hanya menyetujui mendukung Sdr. Ivone 60.000 yen per bulan. Saya menanyakan ke Pak Abe mengapa demikian? Pak Abe mengatakan kepada saya bahwa “ada informasi yang beliau peroleh bahwa “Ybs adalah anak / Sdr dari Pr-1”; sehingga ybs mestinya dapat ditopang oleh keluarganya. Saya “mati-matian” berargumentasi ke Pak Abe waktu itu bahwa informasi itu tidak betul; dan menjelaskan bahwa Sdr Ivon adalah guru yunior SMP di Tomohon dan memperoleh beasiswa kuliah ke UKSW oleh pemda Tomohon; dan ybs harus hidup dengan keluarganya.