Berhijab di negeri orang itu alhamdulillah nikmat banget ternyata. Contohnya hari ini lagi santai muter2 pusat kota Tongren, eh di pasar ketemu sama penjual buah asal provinsi Xinjiang. Tampangnya Turki dan badannya besar seperti bos hehehe. Nah, karena pake hijab, dia langsung tanya apa saya muslim, dia pun muslim katanya. Lalu si abang bernama Abdu ini pun mengantar saya keliling kota pake motornya. Dari mulai beli kartu perdana ponsel, sampai mencari tempat makan halal, dia menemani selama sekitar 3 jam lamanya, lumayanlah jadi guide dadakan mengingat bahasa China saya parah luar biasa hehehe. Dagangan bang Abdu dititipkan ke penjual di sebelahnya. Wah jadi terharu banget. Apalagi ketika pas makan di resto halal, dia bayarin saya. Saya pun bisa menikmati "Xinjiang lamien" favorit tanpa harus bayar, asyiikkk