Bhante Dharmavimala Thera selain menjabat sebagai Wakil Kepala Ekayana Buddhist Centre, beliau juga merupakan Mahanayaka (Pimpinan) Sangha Agung Indonesia. Beliau ditahbiskan sebagai biksu oleh mendiang Mahabiksu Ashin Jinarakkhita di Wihara Sakyawanaram Pacet pada tanggal 23 April 1992, beliau juga berguru kepada mendiang Mahabhiksu Yuen Co, seorang biksu ternama di China yang merupakan sesepuh Guang Hua Monastery, di Pu-Tian, Provinsi Fujian, RRC.
Penataan organisasi-organisasi Buddhis di lingkungan Buddhayana tidak terlepas dari peran aktif Bhante Wim (demikian beliau disapa oleh murid-muridnya), melalui tangan dan pemikiran beliaulah manajemen organisasi-organisasi Buddhis di lingkungan Buddhayana ditata dengan rapi dan solid.
Bhante juga merupakan pendiri Penerbit Karaniya, melalui peran aktif beliaulah sehingga Penerbit Karaniya dapat menerbitkan buku Buddhis terbanyak di Indonesia dan tersebar di seluruh Nusantara, sehingga menerima piagam penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia) atas prestasi sebagai “Penerbit Buddhis Yang Paling Produktif di Indonesia”, sejak didirikan pada tahun 1989. Atas peran beliau pula berdiri Penerbit Dian Dharma, yang menfokuskan pada penerbitan buku dan CD/VCD/DVD yang dibagikan secara cuma-cuma ke seluruh Indonesia.
Saat ini beliau bersama Bhante Aryamaitri, saudara seperguruan sekaligus kakak kandung beliau, memimpin Ekayana Buddhist Centre untuk menjadi pusat Dharma yang representatif bagi perkembangan agama Buddha di Indonesia.
Bhante Dharmavimala Thera selain menjabat sebagai Wakil Kepala Ekayana Buddhist Centre, beliau juga merupakan Mahanayaka (Pimpinan) Sangha Agung Indonesia. Beliau ditahbiskan sebagai biksu oleh mendiang Mahabiksu Ashin Jinarakkhita di Wihara Sakyawanaram Pacet pada tanggal 23 April 1992, beliau juga berguru kepada mendiang Mahabhiksu Yuen Co, seorang biksu ternama di China yang merupakan sesepuh Guang Hua Monastery, di Pu-Tian, Provinsi Fujian, RRC.
Penataan organisasi-organisasi Buddhis di lingkungan Buddhayana tidak terlepas dari peran aktif Bhante Wim (demikian beliau disapa oleh murid-muridnya), melalui tangan dan pemikiran beliaulah manajemen organisasi-organisasi Buddhis di lingkungan Buddhayana ditata dengan rapi dan solid.
Bhante juga merupakan pendiri Penerbit Karaniya, melalui peran aktif beliaulah sehingga Penerbit Karaniya dapat menerbitkan buku Buddhis terbanyak di Indonesia dan tersebar di seluruh Nusantara, sehingga menerima piagam penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia) atas prestasi sebagai “Penerbit Buddhis Yang Paling Produktif di Indonesia”, sejak didirikan pada tahun 1989. Atas peran beliau pula berdiri Penerbit Dian Dharma, yang menfokuskan pada penerbitan buku dan CD/VCD/DVD yang dibagikan secara cuma-cuma ke seluruh Indonesia.
Saat ini beliau bersama Bhante Aryamaitri, saudara seperguruan sekaligus kakak kandung beliau, memimpin Ekayana Buddhist Centre untuk menjadi pusat Dharma yang representatif bagi perkembangan agama Buddha di Indonesia.
翻訳されて、しばらくお待ちください..
