“Kau masih belum punya pacar, kan? Kalau kau bertemu dengan cowok atau cewek yang kau sukai nanti perlihatkan aku nama dan fotonya. Aku akan melacak jejak kriminal dia ataupun yang lain.” Hiro mulai membuka mulutnya untuk protes, “Janji oke? Apa gunanya kau punya kakak kerja di kepolisian nasional kalau tidak untuk begini?” Kepolisian nasional ini hanya kedok dari istilah yang lebih umum dari FBI.
“Ya ampun tenang, Take!” Tarou datang dengan kursinya dan langsung mendorong kepala adiknya, si Take, dengan keras. “Kau menakuti adikmu sendiri! Geez, kayak kita tidak punya jejak kriminal saja. Lihat Hiro, dia jagonya battle bot ilegal dan aku hobi mengebut dan melanggar lalu lintas. Kalau nanti dia punya suami atau istri yang kerjanya sedikit ilegal so what?”
“Jangan mendorong kepalaku, botak!”
Hiro hanya bisa melongo melihat pertengkaran baru dimulai. Ia ingin tertawa atau menangis tidak mengerti lagi. Ia melirik Tadashi yang masih berdiri dibelakangnya dengan pandangan memohon tetapi kakaknya itu hanya tertawa kecil melihat pertengkaran kecil yang terjadi di video call mereka. Tak sampai semenit kemudian mereka sudah berhenti mendorong wajah masing-masing tetapi Tarou kemudian memiting kepala Take dan menggosok kepalanya keras yang membuat si FBI itu berteriak kesakitan.
“Kenalkan padaku dulu sebelum ke Take! Aku akan melihat apakah dia cukup seksi dan hot untuk adikku.” Alisnya naik turun mensugestikan sesuatu yang mesum.
“Ugh, bisakah kalian berhenti mendiskusikan hubungan percintaanku yang bahkan tidak eksis? Aku tidak berminat untuk mencari pacar!”
“Kau masih belum punya pacar, kan? Kalau kau bertemu dengan cowok atau cewek yang kau sukai nanti perlihatkan aku nama dan fotonya. Aku akan melacak jejak kriminal dia ataupun yang lain.” Hiro mulai membuka mulutnya untuk protes, “Janji oke? Apa gunanya kau punya kakak kerja di kepolisian nasional kalau tidak untuk begini?” Kepolisian nasional ini hanya kedok dari istilah yang lebih umum dari FBI.
“Ya ampun tenang, Take!” Tarou datang dengan kursinya dan langsung mendorong kepala adiknya, si Take, dengan keras. “Kau menakuti adikmu sendiri! Geez, kayak kita tidak punya jejak kriminal saja. Lihat Hiro, dia jagonya battle bot ilegal dan aku hobi mengebut dan melanggar lalu lintas. Kalau nanti dia punya suami atau istri yang kerjanya sedikit ilegal so what?”
“Jangan mendorong kepalaku, botak!”
Hiro hanya bisa melongo melihat pertengkaran baru dimulai. Ia ingin tertawa atau menangis tidak mengerti lagi. Ia melirik Tadashi yang masih berdiri dibelakangnya dengan pandangan memohon tetapi kakaknya itu hanya tertawa kecil melihat pertengkaran kecil yang terjadi di video call mereka. Tak sampai semenit kemudian mereka sudah berhenti mendorong wajah masing-masing tetapi Tarou kemudian memiting kepala Take dan menggosok kepalanya keras yang membuat si FBI itu berteriak kesakitan.
“Kenalkan padaku dulu sebelum ke Take! Aku akan melihat apakah dia cukup seksi dan hot untuk adikku.” Alisnya naik turun mensugestikan sesuatu yang mesum.
“Ugh, bisakah kalian berhenti mendiskusikan hubungan percintaanku yang bahkan tidak eksis? Aku tidak berminat untuk mencari pacar!”
翻訳されて、しばらくお待ちください..
