PERNAH GAGAL, DISKANLUT DOMPU KEMBALI UJI COBA RUMPUT LAUT GLASILARIA
Pernah Gagal, Diskanlut Dompu Kembali Uji Coba Rumput Laut Glasilaria
DOMPU,TRIBUN
Setelah tahun lalu gagal melakukan uji coba budidaya rumput laut Glasilaria, tahun ini Dinas Kelautan dan perikanan Dompu kembali mencoba mengembangkan rumput laut jenis yang sama (Glasilaria dan Kotoni) di wilayah Kecamatan Kempo dan Pekat.
Tidak tanggung-tanggung Diskanlut Dompu mengucurkan anggaran yang cukup banyak untuk pengembangan rumput laut jenis glasilaria ini, yakni Rp. 850 juta.
Plh Dinas Kelautan dan Perikanan Dompu, Ir Wahidin yang ditemui di Dompu, Selasa (24/2) mengatakan, anggaran untuk pengembangan rumput laut jenis glasilaria ini bersumber dari anggaran APBD 1. Tiap kelompok penerima bantuan tersebut terdiri dari 10-15 orang dengan luas area 20 ha.
Dikatakan, dipilihnya Kempo dan Pekat untuk budidaya glasilaria ini karena kedua wilayah itu sangat cocok untuk pengembangan rumput laut yang tergolong baru bagi petani rumput laut Dompu itu. Sementara pengembangan rumput laut jenis Koloni pihaknya telah menetapkan Kecamatan Woja.
“Untuk rumput laut jenis Koloni ini focus pengembanganya dilokasi tiga Desa yakni, Mumbu, Ria dan Riwo kecamatan Woja, “ kata Wahidin.
Ketika ditanya, penyebab gagalnya pengembangan budidaya rumput laut Glasilaria tahun lalu, Wahidin mengatakan hal itu karena adanya keterlambatan perangkat proyek, termasuk proses tenderisasinya karena memang keberhasilan budi daya rumput laut ditentukan ketepatan waktu.(TS/RF)
結果 (
日本語) 1:
[コピー]コピーしました!
PERNAH GAGAL, DISKANLUT DOMPU KEMBALI UJI COBA RUMPUT LAUT GLASILARIA
Pernah Gagal, Diskanlut Dompu Kembali Uji Coba Rumput Laut Glasilaria
DOMPU,TRIBUN
Setelah tahun lalu gagal melakukan uji coba budidaya rumput laut Glasilaria, tahun ini Dinas Kelautan dan perikanan Dompu kembali mencoba mengembangkan rumput laut jenis yang sama (Glasilaria dan Kotoni) di wilayah Kecamatan Kempo dan Pekat.
Tidak tanggung-tanggung Diskanlut Dompu mengucurkan anggaran yang cukup banyak untuk pengembangan rumput laut jenis glasilaria ini, yakni Rp. 850 juta.
Plh Dinas Kelautan dan Perikanan Dompu, Ir Wahidin yang ditemui di Dompu, Selasa (24/2) mengatakan, anggaran untuk pengembangan rumput laut jenis glasilaria ini bersumber dari anggaran APBD 1. Tiap kelompok penerima bantuan tersebut terdiri dari 10-15 orang dengan luas area 20 ha.
Dikatakan, dipilihnya Kempo dan Pekat untuk budidaya glasilaria ini karena kedua wilayah itu sangat cocok untuk pengembangan rumput laut yang tergolong baru bagi petani rumput laut Dompu itu. Sementara pengembangan rumput laut jenis Koloni pihaknya telah menetapkan Kecamatan Woja.
“Untuk rumput laut jenis Koloni ini focus pengembanganya dilokasi tiga Desa yakni, Mumbu, Ria dan Riwo kecamatan Woja, “ kata Wahidin.
Ketika ditanya, penyebab gagalnya pengembangan budidaya rumput laut Glasilaria tahun lalu, Wahidin mengatakan hal itu karena adanya keterlambatan perangkat proyek, termasuk proses tenderisasinya karena memang keberhasilan budi daya rumput laut ditentukan ketepatan waktu.(TS/RF)
翻訳されて、しばらくお待ちください..
