Bayan Resources Restrukturisasi Utang US$ 286,1 Juta
Ilustrasi IHSG (Investor Daily / David Gitaroza)
Jakarta – PT Bayan Resources Tbk (BYAN) bakal merestrukturisasi utangnya senilai US$ 286,1 juta pada tahun ini. Nilai tersebut merupakan bagian utang pokok yang jatuh tempo tahun ini dari total utang jangka panjang perseroan dari club deal senilai US$ 573,6 juta.
Manajemen Bayan Resources mengungkapkan, saat ini perseroan memiliki kas sebesar US$ 96,9 juta, sedangkan pinjaman pokok yang jatuh tempo sebesar US$ 286,1 juta. Perseroan akan mengantisispasi ketidakcukupan kas untuk melakukan pembayaran utang tersebut.
“Hal tersebut memperlihatkan ketidakpastian material dalam hal kemampuan perseroan untuk dapat mempertahankan kelangsungan usahanya,” tutur manajemen dalam laporan keuangannya, belum lama ini. Oleh sebab it, perseroan akan merestrukturisasi pinjaman new club deal untuk menunda pembayaran pinjaman pokok agar lebih mencerimnkan arus kas yang diharapkan di masa akan datang.
Manajemen melanjutkan, berdasarkan laporan keuangan kuartal I tahun ini, rasio net debt perseroan telah melebihi yang diperlukan dalam memenuhi syarat penjaminan. Oleh sebab itu, bulan lalu manajemen Bayan telah menyetujui commercial term sheet untuk merestrukturisasi utang perseran dengan pemberi pinjaman.
“Perseroan mengantisipasi hal ini akan diselesaikan dalam waktu beberap bulan ke depan. Hal tersebut memungkinkan perseroan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya,” papar manajemen.
Sebelumnya, pada 2012 Bayan mendapatkan pinjaman sebesar US$ 750 juta dengan opsi meningkatkan fasilitas pinjaman tersebut hingga US$ 950 juta. Transaksi pinjaman tersebut merupakan yang terbesar diraih perseroan selama ini.
Perseroan mendapatkan pinjaman tersebut dari Sumitmo Mitsui Banking Corporation, ANZ, Bank Mandiri, HSBC, Standard Charetered, JP Morgan dan Natixis. Perseroan menggunakan pinjaman tersebut untuk ekspansi usaha
Muhammad Rausyan Fikry/FMB
Investor Daily
Artikel Pasar Modal Lainnya
Gandeng Telstra Australia, Telkom Bentuk Perusahaan TI
Kalbe Farma Bagi Dividen Rp 891 Miliar