JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengatakan, minta maaf saja tidak cukup bagi PT Indomarco Prismatama karena sudah mengedarkan biskuit yang mengandung babi.
"Minta maaf saja tidak cukup. Kalau dalam Undang-undang Perlindungan Konsumen itu ada sanksi recall dari pasar," kata Tulus kepada Kompas.com, di Jakarta, Sabtu (24/5/2014).
Recall adalah menarik kembali peredaran barang dari pasar. Dalam pasal 8, UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, disebutkan, pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat (1) dan ayat (2) dilarang memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut, serta wajib menariknya dari peredaran.
Tulus menambahkan, manajemen ritel yang terkenal dengan nama Indomaret itu harus menjelaskan kepada masyarakat, dan menarik kembali barang yang sudah beredar.