Kisah Dua Orang Pencopet
Suatu ketika dua orang pencopet bersama-sama dengan sekelompok umat awam pergi ke Vihara Jetavana. Di sana Sang Buddha sedang memberikan khotbah. Satu di antara mereka mendengarkan dengan penuh perhatian dan mencapai tingkat kesucian sotapatti.
Tetapi pencopet satunya lagi tidak memperhatikan khotbah yang disampaikan, karena ia hanya berpikir untuk mencuri sesuatu. Ia mengatur cara untuk mengambil sejumlah uang dari salah seorang umat. Setelah khotbah berakhir mereka pulang dan memasak makan siangnya di rumah pencopet kedua, pencopet yang sudah mengatur cara untuk mengambil sejumlah uang tersebut.
Istri dari pencopet kedua mencela pencopet pertama: “Kamu sangat tidak bijaksana, mengapa kamu tidak mempunyai sesuatu untuk dimasak di rumahmu.” Mendengar pernyataan tersebut, pencopet pertama berpikir, “Orang ini sangat bodoh, dia berpikir bahwa dia menjadi sangat bijaksana.” Kemudian bersama-sama dengan keluarganya, ia menghadap Sang Buddha dan menceritakan apa yang telah terjadi pada dirinya.
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 63 berikut:
Bila orang bodoh dapat menyadari kebodohannya,
maka ia dapat dikatakan bijaksana;
tetapi orang bodoh yang menganggap dirinya bijaksana,
sesungguhnya dialah yang disebut orang bodoh.
Semua keluarga pencopet pertama tersebut mencapai tingkat kesucian sotapatti setelah khotbah Dhamma itu berakhir.
_______________________________________
"Sabbadanam Dhammadanam Jinati"
Dari segala pemberian, pemberian melalui Dhamma atau ajaran Dhamma, adalah yang tertinggi menggungguli semua pemberian lainnya.
Rasa Dhamma yang terdiri dari 37 factor pencerahan dan 9 pencapian spritual, mengungguli rasa lainnya.
Kegembiraan didalam Dhamma mengungguli semua kegembiraan lainnya.
Ke Arahataan pada akhir semua kemelekatan secara total mengatasi semua penderitaan.
Bagi yang mau berbagi Dhamma, silahkan di share.
Semoga dengan sharing Dhamma ini bisa membawa pada pencapaian Nibbana.
Bagi yang ingin mendaftar broadcast Dhamma (via Whatsapp) harian bisa mendaftar ke : Awi 0856-9700-4071
Ayang 0818-0877-1968