JMOL – Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguskamlaarmabar) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Abdul Rasyid K didampingi Commander MSTF RSN, Colonel Frederick Chew selaku Co-Exercise Director, memimpin rapat perencanaan akhir latihan Final Planning Conference (FPC) Multilateral 6th Western Pacific Mine Counter Measures Exercise (WP MCMEX) 2015, di Information Fusion Centre (IFC) Changi Naval Base Singapore, Kamis (28/5) lalu.
Kegiatan FPC itu membahas dan mengonfirmasikan beberapa hal terkait penyiapan latihan yang akan datang, berupa penetapan area latihan, penetapan waktu pelaksanaan latihan, pelibatan unsur dan personel, jadwal rinci kegiatan (SOE) dan beberapa hal terkait administrasi dan logistik selama latihan. Kegiatan FPC ditutup dengan sambutan penutupan dari kedua Co-Exercise Director dan penandatanganan Minutes of FPC.
Sesuai yang telah dijadawalkan, Indonesia dan Singapura menjadi tuan rumah WP MCMEX tahun 2015. Kegiatan ini merupakan Latihan Multilateral di bidang Tindakan Perlawanan Ranjau (TPR) yang dilaksanakan setiap tahun oleh 21 negara yang tergabung dalam Western Pacific Naval Symposium (WPNS). Adapun Latihan Multilateral ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kerjasama dalam TPR oleh unsur-unsur Mine Hunter (MH) dan Mine Sweeper (MS).
Perhelatan 14th WPNS pada tanggal 22 sampai dengan 23 April 2014 di Qingdao, China dihadiri seluruh Kepala Staf Angkatan Laut negara peserta WPNS, saat itu KRI Banjarmasin-592 turut terlibat menjadi duta Indonesia dalam latihan tersebut. Pertemuan itu juga memutuskan TNI AL dan RSN akan bertindak sebagai tuan rumah bersama (Co-Host) dalam Latihan Multilateral 6th WP MCMEX tahun 2015 yang akan dilaksanakan pada 25 sampai dengan 31 Agustus 2015 di Singapura dan perairan Timur Pulau Bintan, Kepulauan Riau (Kepri)
Kegiatan yang berlangsung dari 26 sampai dengan 29 Mei 2015 tersebut dihadiri oleh para Delegasi kedua negara Co-Host (Indonesia dan Singapore) dan perwakilan delegasi dari 13 negara peserta antara lain, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, Peru, Chili, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, Thailand dan Filipina.
結果 (
日本語) 1:
[コピー]コピーしました!
JMOL – Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguskamlaarmabar) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Abdul Rasyid K didampingi Commander MSTF RSN, Colonel Frederick Chew selaku Co-Exercise Director, memimpin rapat perencanaan akhir latihan Final Planning Conference (FPC) Multilateral 6th Western Pacific Mine Counter Measures Exercise (WP MCMEX) 2015, di Information Fusion Centre (IFC) Changi Naval Base Singapore, Kamis (28/5) lalu.Kegiatan FPC itu membahas dan mengonfirmasikan beberapa hal terkait penyiapan latihan yang akan datang, berupa penetapan area latihan, penetapan waktu pelaksanaan latihan, pelibatan unsur dan personel, jadwal rinci kegiatan (SOE) dan beberapa hal terkait administrasi dan logistik selama latihan. Kegiatan FPC ditutup dengan sambutan penutupan dari kedua Co-Exercise Director dan penandatanganan Minutes of FPC.Sesuai yang telah dijadawalkan, Indonesia dan Singapura menjadi tuan rumah WP MCMEX tahun 2015. Kegiatan ini merupakan Latihan Multilateral di bidang Tindakan Perlawanan Ranjau (TPR) yang dilaksanakan setiap tahun oleh 21 negara yang tergabung dalam Western Pacific Naval Symposium (WPNS). Adapun Latihan Multilateral ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kerjasama dalam TPR oleh unsur-unsur Mine Hunter (MH) dan Mine Sweeper (MS).Perhelatan 14th WPNS pada tanggal 22 sampai dengan 23 April 2014 di Qingdao, China dihadiri seluruh Kepala Staf Angkatan Laut negara peserta WPNS, saat itu KRI Banjarmasin-592 turut terlibat menjadi duta Indonesia dalam latihan tersebut. Pertemuan itu juga memutuskan TNI AL dan RSN akan bertindak sebagai tuan rumah bersama (Co-Host) dalam Latihan Multilateral 6th WP MCMEX tahun 2015 yang akan dilaksanakan pada 25 sampai dengan 31 Agustus 2015 di Singapura dan perairan Timur Pulau Bintan, Kepulauan Riau (Kepri)
Kegiatan yang berlangsung dari 26 sampai dengan 29 Mei 2015 tersebut dihadiri oleh para Delegasi kedua negara Co-Host (Indonesia dan Singapore) dan perwakilan delegasi dari 13 negara peserta antara lain, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, Peru, Chili, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, Thailand dan Filipina.
翻訳されて、しばらくお待ちください..
