Hingga kini, Gunung Raung masih meraung-raung dalam status siaga. Gunu翻訳 - Hingga kini, Gunung Raung masih meraung-raung dalam status siaga. Gunu日本語言う方法

Hingga kini, Gunung Raung masih mer

Hingga kini, Gunung Raung masih meraung-raung dalam status siaga. Gunung setinggi 3.332 meter dari permukaan laut yang menjulang di perbatasan Banyuwangi, Jember, Bondowoso, dan Sutubondo, Jawa Timur, itu masih terbatuk-batuk.

Asap kelabu hitam tebal keluar dari kawah ke arah barat laut atau Jember dan sekitarnya. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan radius 3 kilometer (km) dilarang ada aktivitas masyarakat. Adapun desa terdekat dair puncak kawah berada pada radius 8 km.

Selain merusak lahan pertanian, erupsi Gunung Raung ikut melumpuhkan lalu-lintas udara di sekitar Jawa Timur, Bali, dan Lombok. Alhasil, pemerintah menutup lima bandar udara (bandara) pada 10 Juli lalu, sesuai Notice to Airmen atau NOTAM yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub).

Kelima bandara itu adalah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Selaparang dan Bandara Internasional Lombok, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro Jember. “NOTAM penutupan bandara akan terus diperbaharui dengan menyesuaikan kondisi nyata atas perkembangan penyebaran debu vulkanik Gunung Raung,” kata Juru Bicara Kemhub JA barata.

Otoritas pun menginstruksikan kepada maskapai penerbangan agar menghindari kawasan udara yang terpapar abu vulkanik demi keamanan dan keselamatan angkutan udara. “Abu vulkanik bisa melumpukan mesin pesawat,” katanya.

Bandara yang paling terdampak letusan Gunung Raung adalah Ngurah Rai. Setelah sempat dibuka, bandara internasional ini kembali ditutup pada 12 Juli menyusul Raung kembali memuntahkan abu.

Tak pelak, buka-tutup bandara memicu penumpukan ribuan calon penumpang. Kebetulan, saat itu, Bali tengah berada pada puncak musim turis dan kebanjiran pelancong Australia yang akan menghabiskan liburan sekolah.

Penutupan bandara dan pembatalan penerbangan ini terjadi sehari setelah operator Australia Jetstar dan Virgin Australia membatalkan semua penerbangan antara Australia dan Bali. Buntutnya, banyak turis asing yang terdampar di bandara. Celakanya, penerbangan domestik pun sudah penuh karena menjelang lebaran.

Kerugian ekonomi

Masalah belum usai. Soalnya erupsi Gunung Raung tidak bisa diprediksi kapan bakal berakhir. Sampai saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum mencabut status siaga Gunung Raung karena aktivitasnya masih tinggi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, kondisi Gunung Raung yang terus-menerus erupsi sejak 29 Juni lalu, tentu menimbulkan dampak kerugian ekonomi yang tidak sedikit. “Kerugian ekonomi, khususnya terkait penerbangan, pariwisata, dan bisnis,” sebutnya.

Memang, ganggung sebaran abu berujung kerugian cukup besar bagi maskapai penerbangan dan pengelola bandara. Apalagi pada H-1 lebaran, sebaran abu vulkanis Gunung Raung sempat menghentikan aktivitas penerbangan di Bandara Juanda Sidoarjo dan Bandara Abdurrahman Saleh Malang.

PT Angkasa Pura I mencatat, potensi pendapatan yang hilang (potential loss) akibat erupsi Gunung Raung sebesar Rp 8,4 miliar. Corporate Secretary Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha bilang, penutupan bandara tentu akan menyebabkan hilangnya potensi pendapatan bagi perusahaan. “Ada potential loss sebesar Rp 8,4 miliar. Tapi bagi kami yang terpenting adalah terjaminnya keselamatan penerbangan dan kenyamanan penumpang,” katanya.

Kerugian sebesar itu berasal dari ditutupnya tiga bandara yang dikelola perseroan tersebut, yaitu Ngurah Rai, Lombok, dan Juanda. Farid memerinci, potential loss Rp 8,4 miliar merupakan pendapatan dari beberapa sumber. Pertama, pelayanan jasa pendapatan. Kedua, penempatan dan penyimpanan pesawat udara (PJP4U). Ketiga, pelayanan jasa penumpang pesawat udata (PJP2U). keempat, pelayanan garbarata (aviobridge) dan layanan baggage handling system (BHS) yang hilang selama bandara ditutup.

Angkasa Pura I membebaskan pengenaan PJP4U bagi perusahaan penerbangan dalam negeri dan luar negeri yang mengalami perubahan jadwal penerbangan, yakni return to base, diverted, long delay selama empat jam atau lebih. “Kebijakan ini diambil agar meringankan beban maskapai yang harus menanggung biaya operasional lebih akibat dampak abu vulkanik Gunung Raung,” jelas Farid.

Merujuk data Angkasa Pura I, sedikitnya 330 penerbangan mengalami pembatalan menyusul penutupan Bandara Ngurah Rai sejak 9 Juli 2015. Adapun total penumpang yang tidak terangkut sebanyak 36.641 orang.

Di Bandara Internasional Lombok yang ditutup pada 9 Juli 2015 dan dibuka kembali 10 Juli 2015, terdapat 40 pembatalan penerbangan, dengan jumlah penumpang mencapai 3.930 orang. Sedangkan di Bandara Juanda yang sempat ditutup pada 16 hingga 17 Juli 2015, ada 226 pembatalan penerbangan dengan total penumpang sebanyak 27.874 penumpang.

PT Gapura Angkasa, perusahaan ground handling terbesar di Indonesia, juga terkena dampak erupsi Gunung Raung. Bahkan kerugian sepanjang bulan ini semakin bertambah karena sebelumnya terjadi peristiwa kebakaran hebat di terminal 2F Bandara Soekarno-Hata. “Pesawat, kan, tidak terbang, sedangkan kami tetap memindahkan pesawat. Jadi biaya tetap keluar, tapi pendapatan tidak ada karena dihitung push back per keberangkatan,” ungkap Presiden Direktur PT Gapura Angkasa, Agus Priyanto.

Cuma, Agus belum bisa menyebutkan total kerugian tersebut dengan alasan masih dihitung dan laporan keuangan untuk bulan Juli belum keluar. Perusahaan pasrah saja karena penyebab hilangnya pemasukan adalah bencana alam yang tak terduga. “Ini bagian dari risiko bisnis aviasi,” tuturnya.

Semburan debu vulkanik Gunung Raung juga mengempaskan bisnis maskapai penerbangan. Salah satunya adalah garuda Indonesia. Maskapai terbesar di tanah air ini mengklaim merugi Rp 2 miliar. “Kami manage dengan baik sehingga kerugiannya hanya 2 miliar,” ungkap Direktur Keuangan Garuda Indonesia IGN Akshara Danadiputra.

Apabila digabung dengan kerugian saat kebakaran di terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta pada awal Juli lalu yang ditaksir senilai Rp 8,7 miliar, maka total kerugian dari maskapai pelat merah ini mencapai Rp 10,7 miliar.

Ikhsan Rosan, Plt Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia memaparkan, penutupan lima bandara dari 9 Juli sampai 22 Juli mengakibatkan 364 penerbangan Garuda Indonesia dibatalkan. “Tapi dampaknya ke operasional kami saat terjadi erupsi saja,” bebernya.

Hanya saja, Garuda Indonesia langsung meminta penumpang agar me-reschedule dan me-reroute lewat penerbangan tambahan saat sistem penerbangan dibuka kembali. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan terhadap penumpang dalam kondisi force majeure yang tidak diinginkan tersebut.

Demikian juga maskapai Citilink Indonesia yang merupakan anak usaha garuda Indonesia, tak luput dari kerugian hingga belasan miliar rupiah. “Kami kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp 10 miliar-15 miliar dari sekitar 60 penerbangan Citilink yang tertunda,” aku Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Buhan.

Citilink mendata, selama pembatalan penerbangan penumpang lebih banyak memilih untuk reschedule ketimbang refund uang tiket. Menurut albert, hanya 20% yang melakukan refund dari nilai tersebut.

Vice President Corporate Communications Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar mengakui, kerugian yang dialami akibat penutupan kembali bandara karena erupsi Gunung Raung semakin besar. Pasalnya, saat penutupan bandara pada 10 Juli lalu, total penumpang dari semua penerbangan yang dibatalkan mencapai 7.900 orang.

Kerugian ini tidak dapat dihindari karena erupsi Gunung Raung merupakan bencana alam yang di luar kuasa manusia. Benny menyatakan, sebagai bentuk pelayanan dan tanggung jawab terhadap penumpang, maskapai wajib mengembalikan apa yang menjadi hak konsumen meski merugi miliaran rupiah.

Tidak terkecuali maskapai Sriwijaya Air yang turut menanggung kerugian. Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air bilang, terdapat sekitar 20 penerbangan yang terganggung akibat letusan Raung. “Penerbangan kami yang terganggu berasal dari Bandara Soekano-Hatta yang tidak bisa mendarat, kemudian dari Bandara Ngurah Rai Bali, Makassar, Kupang, dan Lombok,” paparnya.

Cuma, Soedjono enggan menyebut berapa potensi pendapatan yang hilang akibat bencana alam tersebut. “Ini, kan, bencana alam, jangan bicarakan kerugian. Mesin-mesin pesawat kami juga aman tak ada gangguan karena efek abu,” kilahnya.

Yang pasti pengelola bandara dan maskapai sudah siap mengantisipasi jika kejadian serupa terulang. Tujuannya agar potential loss bisa ditekan sehingga tak mengganggu kinerja bisnis perusahaan. Yang tak kalah penting adalah memberikan pelayanan prima supaya tidak panen keluhan dari penumpang.

Soedjono mengutarakan, antisipasi penundaan penerbangan adalah meningkatkan layanan rebooking atau refund. “Tapi sebagian besar memang melakukan booking ulang untuk reschedule. Sedangkan yang refund sangat sedikit sekali, kurang dari 5%,” jelasnya.

Hal sama dilakukan Citilink. Menurut Benny, perseroan ini sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) dalam menghadapi situasi darurat seperti bencana alam. Berbekal kejadian yang lalu, Citilink telah siap mengantisipasi kondisi terburuk lewat koordinasi dengan BMKG dan Air Navigation Indonesia, terkait proses buka-tutup bandara. “Kami pun memprioritaskan penanganan dalam reschedule, reroute, dan refund,” ujarnya.

Selain itu, maskapai sudah menjalin kerjasama dengan operator transportasi angkutan darat, seperti kereta api, bus dan operator pelayaran untuk pengalihan penumpang. Dengan penanganan antisipatif, diharapkan pelayanan penerbangan tetap normal meski dalam situasi force majeure.
0/5000
ソース言語: -
ターゲット言語: -
結果 (日本語) 1: [コピー]
コピーしました!
Hingga kini, Gunung Raung masih meraung-raung dalam status siaga. Gunung setinggi 3.332 meter dari permukaan laut yang menjulang di perbatasan Banyuwangi, Jember, Bondowoso, dan Sutubondo, Jawa Timur, itu masih terbatuk-batuk.Asap kelabu hitam tebal keluar dari kawah ke arah barat laut atau Jember dan sekitarnya. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan radius 3 kilometer (km) dilarang ada aktivitas masyarakat. Adapun desa terdekat dair puncak kawah berada pada radius 8 km.Selain merusak lahan pertanian, erupsi Gunung Raung ikut melumpuhkan lalu-lintas udara di sekitar Jawa Timur, Bali, dan Lombok. Alhasil, pemerintah menutup lima bandar udara (bandara) pada 10 Juli lalu, sesuai Notice to Airmen atau NOTAM yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub).Kelima bandara itu adalah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Selaparang dan Bandara Internasional Lombok, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro Jember. “NOTAM penutupan bandara akan terus diperbaharui dengan menyesuaikan kondisi nyata atas perkembangan penyebaran debu vulkanik Gunung Raung,” kata Juru Bicara Kemhub JA barata.Otoritas pun menginstruksikan kepada maskapai penerbangan agar menghindari kawasan udara yang terpapar abu vulkanik demi keamanan dan keselamatan angkutan udara. “Abu vulkanik bisa melumpukan mesin pesawat,” katanya.Bandara yang paling terdampak letusan Gunung Raung adalah Ngurah Rai. Setelah sempat dibuka, bandara internasional ini kembali ditutup pada 12 Juli menyusul Raung kembali memuntahkan abu.Tak pelak, buka-tutup bandara memicu penumpukan ribuan calon penumpang. Kebetulan, saat itu, Bali tengah berada pada puncak musim turis dan kebanjiran pelancong Australia yang akan menghabiskan liburan sekolah.Penutupan bandara dan pembatalan penerbangan ini terjadi sehari setelah operator Australia Jetstar dan Virgin Australia membatalkan semua penerbangan antara Australia dan Bali. Buntutnya, banyak turis asing yang terdampar di bandara. Celakanya, penerbangan domestik pun sudah penuh karena menjelang lebaran.Kerugian ekonomiMasalah belum usai. Soalnya erupsi Gunung Raung tidak bisa diprediksi kapan bakal berakhir. Sampai saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum mencabut status siaga Gunung Raung karena aktivitasnya masih tinggi.Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, kondisi Gunung Raung yang terus-menerus erupsi sejak 29 Juni lalu, tentu menimbulkan dampak kerugian ekonomi yang tidak sedikit. “Kerugian ekonomi, khususnya terkait penerbangan, pariwisata, dan bisnis,” sebutnya.Memang, ganggung sebaran abu berujung kerugian cukup besar bagi maskapai penerbangan dan pengelola bandara. Apalagi pada H-1 lebaran, sebaran abu vulkanis Gunung Raung sempat menghentikan aktivitas penerbangan di Bandara Juanda Sidoarjo dan Bandara Abdurrahman Saleh Malang.PT Angkasa Pura I mencatat, potensi pendapatan yang hilang (potential loss) akibat erupsi Gunung Raung sebesar Rp 8,4 miliar. Corporate Secretary Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha bilang, penutupan bandara tentu akan menyebabkan hilangnya potensi pendapatan bagi perusahaan. “Ada potential loss sebesar Rp 8,4 miliar. Tapi bagi kami yang terpenting adalah terjaminnya keselamatan penerbangan dan kenyamanan penumpang,” katanya.Kerugian sebesar itu berasal dari ditutupnya tiga bandara yang dikelola perseroan tersebut, yaitu Ngurah Rai, Lombok, dan Juanda. Farid memerinci, potential loss Rp 8,4 miliar merupakan pendapatan dari beberapa sumber. Pertama, pelayanan jasa pendapatan. Kedua, penempatan dan penyimpanan pesawat udara (PJP4U). Ketiga, pelayanan jasa penumpang pesawat udata (PJP2U). keempat, pelayanan garbarata (aviobridge) dan layanan baggage handling system (BHS) yang hilang selama bandara ditutup.Angkasa Pura I membebaskan pengenaan PJP4U bagi perusahaan penerbangan dalam negeri dan luar negeri yang mengalami perubahan jadwal penerbangan, yakni return to base, diverted, long delay selama empat jam atau lebih. “Kebijakan ini diambil agar meringankan beban maskapai yang harus menanggung biaya operasional lebih akibat dampak abu vulkanik Gunung Raung,” jelas Farid.Merujuk data Angkasa Pura I, sedikitnya 330 penerbangan mengalami pembatalan menyusul penutupan Bandara Ngurah Rai sejak 9 Juli 2015. Adapun total penumpang yang tidak terangkut sebanyak 36.641 orang.Di Bandara Internasional Lombok yang ditutup pada 9 Juli 2015 dan dibuka kembali 10 Juli 2015, terdapat 40 pembatalan penerbangan, dengan jumlah penumpang mencapai 3.930 orang. Sedangkan di Bandara Juanda yang sempat ditutup pada 16 hingga 17 Juli 2015, ada 226 pembatalan penerbangan dengan total penumpang sebanyak 27.874 penumpang.PT Gapura Angkasa, perusahaan ground handling terbesar di Indonesia, juga terkena dampak erupsi Gunung Raung. Bahkan kerugian sepanjang bulan ini semakin bertambah karena sebelumnya terjadi peristiwa kebakaran hebat di terminal 2F Bandara Soekarno-Hata. “Pesawat, kan, tidak terbang, sedangkan kami tetap memindahkan pesawat. Jadi biaya tetap keluar, tapi pendapatan tidak ada karena dihitung push back per keberangkatan,” ungkap Presiden Direktur PT Gapura Angkasa, Agus Priyanto.Cuma, Agus belum bisa menyebutkan total kerugian tersebut dengan alasan masih dihitung dan laporan keuangan untuk bulan Juli belum keluar. Perusahaan pasrah saja karena penyebab hilangnya pemasukan adalah bencana alam yang tak terduga. “Ini bagian dari risiko bisnis aviasi,” tuturnya.Semburan debu vulkanik Gunung Raung juga mengempaskan bisnis maskapai penerbangan. Salah satunya adalah garuda Indonesia. Maskapai terbesar di tanah air ini mengklaim merugi Rp 2 miliar. “Kami manage dengan baik sehingga kerugiannya hanya 2 miliar,” ungkap Direktur Keuangan Garuda Indonesia IGN Akshara Danadiputra.Apabila digabung dengan kerugian saat kebakaran di terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta pada awal Juli lalu yang ditaksir senilai Rp 8,7 miliar, maka total kerugian dari maskapai pelat merah ini mencapai Rp 10,7 miliar.Ikhsan Rosan, Plt Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia memaparkan, penutupan lima bandara dari 9 Juli sampai 22 Juli mengakibatkan 364 penerbangan Garuda Indonesia dibatalkan. “Tapi dampaknya ke operasional kami saat terjadi erupsi saja,” bebernya.Hanya saja, Garuda Indonesia langsung meminta penumpang agar me-reschedule dan me-reroute lewat penerbangan tambahan saat sistem penerbangan dibuka kembali. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan terhadap penumpang dalam kondisi force majeure yang tidak diinginkan tersebut.Demikian juga maskapai Citilink Indonesia yang merupakan anak usaha garuda Indonesia, tak luput dari kerugian hingga belasan miliar rupiah. “Kami kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp 10 miliar-15 miliar dari sekitar 60 penerbangan Citilink yang tertunda,” aku Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Buhan.Citilink mendata, selama pembatalan penerbangan penumpang lebih banyak memilih untuk reschedule ketimbang refund uang tiket. Menurut albert, hanya 20% yang melakukan refund dari nilai tersebut.Vice President Corporate Communications Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar mengakui, kerugian yang dialami akibat penutupan kembali bandara karena erupsi Gunung Raung semakin besar. Pasalnya, saat penutupan bandara pada 10 Juli lalu, total penumpang dari semua penerbangan yang dibatalkan mencapai 7.900 orang.
Kerugian ini tidak dapat dihindari karena erupsi Gunung Raung merupakan bencana alam yang di luar kuasa manusia. Benny menyatakan, sebagai bentuk pelayanan dan tanggung jawab terhadap penumpang, maskapai wajib mengembalikan apa yang menjadi hak konsumen meski merugi miliaran rupiah.

Tidak terkecuali maskapai Sriwijaya Air yang turut menanggung kerugian. Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air bilang, terdapat sekitar 20 penerbangan yang terganggung akibat letusan Raung. “Penerbangan kami yang terganggu berasal dari Bandara Soekano-Hatta yang tidak bisa mendarat, kemudian dari Bandara Ngurah Rai Bali, Makassar, Kupang, dan Lombok,” paparnya.

Cuma, Soedjono enggan menyebut berapa potensi pendapatan yang hilang akibat bencana alam tersebut. “Ini, kan, bencana alam, jangan bicarakan kerugian. Mesin-mesin pesawat kami juga aman tak ada gangguan karena efek abu,” kilahnya.

Yang pasti pengelola bandara dan maskapai sudah siap mengantisipasi jika kejadian serupa terulang. Tujuannya agar potential loss bisa ditekan sehingga tak mengganggu kinerja bisnis perusahaan. Yang tak kalah penting adalah memberikan pelayanan prima supaya tidak panen keluhan dari penumpang.

Soedjono mengutarakan, antisipasi penundaan penerbangan adalah meningkatkan layanan rebooking atau refund. “Tapi sebagian besar memang melakukan booking ulang untuk reschedule. Sedangkan yang refund sangat sedikit sekali, kurang dari 5%,” jelasnya.

Hal sama dilakukan Citilink. Menurut Benny, perseroan ini sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) dalam menghadapi situasi darurat seperti bencana alam. Berbekal kejadian yang lalu, Citilink telah siap mengantisipasi kondisi terburuk lewat koordinasi dengan BMKG dan Air Navigation Indonesia, terkait proses buka-tutup bandara. “Kami pun memprioritaskan penanganan dalam reschedule, reroute, dan refund,” ujarnya.

Selain itu, maskapai sudah menjalin kerjasama dengan operator transportasi angkutan darat, seperti kereta api, bus dan operator pelayaran untuk pengalihan penumpang. Dengan penanganan antisipatif, diharapkan pelayanan penerbangan tetap normal meski dalam situasi force majeure.
翻訳されて、しばらくお待ちください..
結果 (日本語) 2:[コピー]
コピーしました!
今までは、マウントの轟音は、まだスタンバイ状態に嘆き。。まだ咳た、バニュワンギ、Jemberの、Bondowoso、およびSutubondo、東ジャワそびえ立つ国境に海抜3332メートルもの高マウント北西またはJemberのとその周辺地域への火口のうち灰色の厚い黒煙。火山エネルギー省の地質災害の軽減(PVMBG)地質庁鉱物資源センターがあり、公共の活動を禁止3キロ(キロ)の半径を設定します。8キロの半径に位置する。DAIRの山頂火口の近くの村農地の破壊に加えては、マウント轟音の噴火は、東ジャワ、バリ、ロンボクでの航空交通を麻痺参加しています。その結果、政府は交通の民間航空省(交通省)総局が発行した飛行士やノータムに通知よれば、7月10日に5空港(空港)を閉じた。5空港国際空港ングラライバリ国際空港セラパラン空港としていますロンボク、BlimbingsariサービスバニュワンギとJemberのNotohadinegoroサービス。「ノータムは空港は火山灰の山の轟音の普及の開発に実際の条件を調整することにより、最新の状態に保たれることになる閉じ、「交通省のスポークスマンJAバラタは言った。当局は、航空輸送の安全性と安全性のために火山灰にさらさ空気領域を避けるために、航空会社に指示されました。「火山灰が航空機エンジンをmelumpukanことができます"と彼は言った。これらの最も影響を受けた噴火の轟音ングラライです。開かれた後、国際空港は再び灰を噴出バック轟音次の7月12日に閉鎖されている。必然的に、開閉トリガ空港の乗客の何千もの蓄積。ちなみに、その時に、バリは、ピーク観光シーズンの中央に位置し、学校の休暇を過ごすことになり、オーストラリアの旅行者が殺到している。空港やフライトキャンセルの閉鎖は、オーストラリアのキャリアジェットスターヴァージンオーストラリアはオーストラリアとバリ島間のすべてのフライトをキャンセル日後に来ました。テールは、多くの外国人観光客が空港で孤立しています。イード前に。残念ながら、国内便はすでにいっぱいだった経済的損失の問題が終了していません。それが期限切れになるときにマウント轟音の噴火を予測することはできないので。活動は依然として高いようにこれまで、国家防災庁(BNPB)がマウント轟音の警報ステータスを無効にしていない。データ情報及び広報BNPB Sutopo Purwoヌグロホのヘッドは言った、マウント轟音連続噴火の状態を最後の6月29日以来、コース影響の経済的損失は小さくありません。「特に飛行、観光、ビジネスに関連する経済的損失は、 "と彼は言った。確かに、灰の広がりは航空会社や空港管理のためのganggung大きな損失をひっくり返しました。また、H-1の幅、火山灰の分布がマウント轟音は空港ジュアンダシドアルジョとマランアブドゥルラフマン·サレー空港でフライトの活動を停止した。PTアンカサプラを私は指摘し、ルピア84億のマウント轟音の噴火によって生じた収益の損失のための潜在的な(潜在的な損失) 、コーポレート·セクレタリーアンカサプラ私ファリドインドラヌグラハ空港は確かに会社の潜在的な収益の損失につながる閉鎖、と述べました。「ルピア84億の潜在的な損失があります。しかし、私たちのために最も重要なのは、飛行の安全性と乗客の快適性を確保している」と彼は言った。それの欠点は、企業、すなわちングラライ、ロンボク、およびジュアンダによって管理3空港の閉鎖から来ています。詳細ファリド、ルピア84億の潜在的な損失は、複数のソースからの収入でした。まず、サービスの売上高。第二に、プレースメントと航空機ストレージ(PJP4U)。第三に、航空旅客サービスUDATA(PJP2U)。第四に、空港のために失われたサービスgarbarata(aviobridge)とサービス手荷物ハンドリングシステム(BHS)は、閉鎖された。アンカサプラ私は国の航空会社のための面付けPJP4Uを解放し、海外のフライトスケジュールに変更が発生している、すなわち、ベース、転用、長い遅延に戻ります四時間以上。"このポリシーは、航空会社の負担を軽減するために撮影されたマウント轟音を超える火山灰の影響により、運用コストを負担しなければならない、"ファリドは述べています。データアンカサプラI、7月9日以来、ングラライ国際空港の閉鎖を次の少なくとも330経験豊富なフライトキャンセル、2015年に全乗客を参照しますなど、多くの641 36人もの人を輸送していない。2015年7月9日、再オープンした2015年7月10日に閉鎖ロンボク国際空港では、40キャンセルがあった、旅客数は3930人に達しました。ジュアンダ空港で2015年7月17日に16に閉鎖されたが、27 874人の乗客の合計。限り多くの乗客が226フライトキャンセルがあったPTガプラスペース、またマウント轟音の噴火の影響を受けてインドネシア最大の地上ハンドリング会社は、。でも損失はこれまでのところ、今月が原因ターミナル2Fスカルノ秦の前のイベント大火で増加しています。我々は宇宙船を動かし続けるながら「面は、右、飛ぶことはありません。だから、固定費が出ますが、計算された出発ごとに押し戻すため、何の収益は、「PTガプラスペース、アグスPriyantoの社長取締役言わなかった。アグスはまだ出ている全損失は7月の根拠と財務報告に基づいて計算した言及しませんでした、しかし。所得の損失の原因が予期せぬ自然災害であるため、当社は、辞任しました。「それは航空のビジネスリスクの一部だ」と彼は言った。火山灰マウント轟音のバーストはまた航空会社のビジネスを放ちました。一つは、ガルーダ·インドネシア航空です。国内最大の航空会社はルピア20億の損失を主張しています。「損失はわずか2億になるように我々は適切に管理、「ガルーダ·インドネシア航空IGN Akshara Danadiputraの財務担当取締役は述べています。7月初旬端子2Fスカルノハッタ空港の火災はルピア87億、総損失で推定したときの損失と組み合わせると国営航空会社から107億ルピアに達した。Ikhsan Rosanは、副社長コーポレートコミュニケーションガルーダ·インドネシア航空について説明演技、7月9日から5空港の閉鎖は22に、364キャンセル便ガルーダ·インドネシア航空をもたらしました。「しかし、もちろんの噴火時の当社の事業への影響、 "彼は説明した。しかし、ガルーダ·インドネシア航空は、すぐに再スケジュールする乗客を求め、システムが飛行を再び開いたときに追加のコストを通して私-ME-再ルーティング。これは、所望されない不可抗力の条件の乗客へのサービスの形態として行われている数百億ドルまでの損失を免れなかったガルーダ·インドネシア航空の子会社である。同様に航空会社シティリンクインドネシア、。I監督アルバート港シティリンクインドネシア、「私たちは約60シティリンクの便からルピア10000000000から15000000000の潜在的な収益を失ったが、遅延される「シティリンクレコードは、フライトキャンセルの際に複数の乗客が再スケジュールではなく、チケットのお金を返金することを選択し、。アルバート、価値の払い戻しをしただけで20%よる。副社長コーポレートコミュニケーションシティリンクインドネシアベニーS. Butarbutarは、原因山の噴火バック大きい轟音による空港の閉鎖による損失を認めます。7月10日、空港の閉鎖は、すべてのフライトの総乗客は7,900人に達する取り消されたとき。、のでこの損失が原因マウントの噴火を回避することができない人間のコントロールを超えて自然災害を轟音。ベニーは、航空会社が数十億ドルを失うことにもかかわらず、当然、消費者が何であるかを返す義務があり、乗客へのサービスと責任の一形態として、述べられていない。なし例外航空スリウィジャヤ航空も損失を負担すること。アグスSoedjono、コーポレートコミュニケーションスリウィジャヤ航空のシニアマネージャーは、噴火の轟音によって中断された約20便がある、と述べました。「私たちの便はングラライバリ、マカッサル、クパンとロンボクからその後、着陸できませんでしたSoekanoハッタ空港から誘導された破壊した"と彼は言った。しかし、Soedjono消極的で潜在的な収益は、自然災害の結果として失われたかと言うこと。「これは、右、自然災害は、損失について話をしません。による灰の影響を我々はまた、何の混乱を固定していない航空機エンジンは、 "と彼は主張した。確かなこと空港のマネージャであり、航空会社が同様の事件が再発した場合に予想する準備ができていました。目標は、会社の業績を乱さないように、潜在的な損失を抑制することができるということです。同様に重要なのは、乗客からの苦情を収穫しないために優れたサービスを提供している、Soedjonoが発現予想フライトの遅れサービス予約変更や払い戻しを改善することです。「しかし、最も確かに再スケジュールのために再度予約を行います。返金は5%未満、非常に少ないのに対し、 "と彼は説明した。シティリンクを行っているのと同じです。このような自然災害などの緊急事態に対処するベニーによると、同社独自の標準操作手順(SOP)。過去のイベントを武器に、シティリンクは、開口部のプロセスに関連、航空保安BMKGとインドネシアとの連携の中で最悪の条件を見越して準備し、空港を閉鎖されています。「我々はまた、再スケジューリングの取り扱いを優先順位付けの再ルーティング、および返金、 "と彼は言った。また、航空会社は乗客を転送するために、このような鉄道、バス、クルーズオペレーターとして、陸上輸送の輸送事業者に協力しています。予期取り扱いで、フライトサービスがあっても不可抗力の状況では正常のままであることが期待されます。































































翻訳されて、しばらくお待ちください..
 
他の言語
翻訳ツールのサポート: アイスランド語, アイルランド語, アゼルバイジャン語, アフリカーンス語, アムハラ語, アラビア語, アルバニア語, アルメニア語, イタリア語, イディッシュ語, イボ語, インドネシア語, ウイグル語, ウェールズ語, ウクライナ語, ウズベク語, ウルドゥ語, エストニア語, エスペラント語, オランダ語, オリヤ語, カザフ語, カタルーニャ語, カンナダ語, ガリシア語, キニヤルワンダ語, キルギス語, ギリシャ語, クメール語, クリンゴン, クルド語, クロアチア語, グジャラト語, コルシカ語, コーサ語, サモア語, ショナ語, シンド語, シンハラ語, ジャワ語, ジョージア(グルジア)語, スウェーデン語, スコットランド ゲール語, スペイン語, スロバキア語, スロベニア語, スワヒリ語, スンダ語, ズールー語, セブアノ語, セルビア語, ソト語, ソマリ語, タイ語, タガログ語, タジク語, タタール語, タミル語, チェコ語, チェワ語, テルグ語, デンマーク語, トルクメン語, トルコ語, ドイツ語, ネパール語, ノルウェー語, ハイチ語, ハウサ語, ハワイ語, ハンガリー語, バスク語, パシュト語, パンジャブ語, ヒンディー語, フィンランド語, フランス語, フリジア語, ブルガリア語, ヘブライ語, ベトナム語, ベラルーシ語, ベンガル語, ペルシャ語, ボスニア語, ポルトガル語, ポーランド語, マオリ語, マケドニア語, マラガシ語, マラヤーラム語, マラーティー語, マルタ語, マレー語, ミャンマー語, モンゴル語, モン語, ヨルバ語, ラオ語, ラテン語, ラトビア語, リトアニア語, ルクセンブルク語, ルーマニア語, ロシア語, 中国語, 日本語, 繁体字中国語, 英語, 言語を検出する, 韓国語, 言語翻訳.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: