Empat mobil mewah dengan ukuran sedang terlihat berhenti di depan pintu masuk gedung yang tak terlalu tinggi dikawasan elit tersebut. Membuat beberapa orang yang sengaja berdiam diri disana terlihat heboh melihat kedatangan sang idola mereka. Girlgrup, Girls` Generation atau SNSD yang kini tengah sibuk mempromosikan mini album ke empat mereka yang bertajuk Mr. Mr. Di acara musik hari ini, SBS Inkigayo.
Mobil pertama, berisikan beberapa orang pria yang langsung sigap menghampiri tiga mobil dibelakangnya. Pria-pria bertubuh kekar dengan setelan tuxedo serta alat pendengar kecil seperti headset yang terlihat terpakai di telinga mereka.
Begitu pintu mobil yang kedua terbuka, teriakan fans yang heboh akan melihat idola mereka secara langsung berubah menjadi riuh lagi.
‘Sooyoung…Hyoyeon…Seohyun…’ teriakan fans menyebut nama ketiga gadis di mobil kedua terdengar saat ketiga gadis tersebut keluar dari mobil dan langsung di kawal beberapa pria kekar tadi untuk masuk ke dalam gedung.
‘Jessica…Yoona…Yuri…’ kembali nama-nama gadis yang tak asing bagi mereka terdengar saat ketiga gadis tersebut keluar dari mobil yang ketiga. Dan dikawal langsung oleh pria kekar yang lainnya.
‘Sunny…Tiffany…Taeyeon…’ ketika pintu mobil yang keempat terbuka dan ketiga orang gadis cantik tersebut keluar, para fans dengan kompak meneriakkan kembali nama sang idola lainnya. Kawalan dari beberapa pria kekar bahkan tak lupa akan hal itu.
Gadis terakhir yang diteriakkan namanya, hanya bisa tersenyum tipis pada fans sebelum ia masuk ke dalam gedung. Entah mengapa, ia memiliki perasaan buruk hari ini.
“Mengapa kau lama sekali Taengoo-ya” seru Sooyoung saat melihat Taeyeon baru saja tiba di lobby, dimana kedelapan gadis cantik lainnya sudah menunggu.
“Kalian menungguku?” Taeyeon bertanya dengan wajah polos.
Kompak mereka memutar bola mata. “Eonnie, kau lama sekali” gerutu Seohyun.
Tebakan Taeyeon memang benar. Seohyun baru saja berkata tak seperti biasanya. Apalagi jika mengingat beberapa member yang seperti menghindarinya tadi. Tapi, bukankah semalam mereka baik-baik saja?. “Mian” sesalnya.
“Girls, gantilah pakaian kalian” suara berat manager mereka terdengar membuat kesembilan pasang mata milik gadis-gadis cantik tersebut teralihkan. Tentu saja karena setelah perform di Inkigayo tadi, mereka langsung pergi kemari tanpa mengganti outfit stage yang mereka kenakan. “Cepatlah, sudah tersedia di loker milik kalian” tambah manager kembali seraya meninggalkan artisnya.
Setelah itu mereka melangkah ke ruang ganti yang tak jauh dari posisi mereka saat ini. Taeyeon melangkah belakangan, ia mengerutkan kening saat melihat teman-temannya melangkah dengan langkah besar. Seperti ingin meninggalkannya.
Baru saja ia membuka loker, kedelapan gadis itu bahkan sudah masuk ke ruang ganti. Ia menatap punggung Sunny yang masuk terakhir ke tempat itu, sedangkan ia baru saja ingin mengambil pakaian ganti yang akan ia kenakan.
Kening Taeyeon mengerut kala pandangan matanya terhenti pada dress mini pastel dengan ujung renda, mantel putih yang terlihat hangat serta heels berwarna cream. Ia menutup loker tersebut untuk memastikan ia tak salah loker. Ini lokernya, namun didalamnya malah terdapat dress yang baru ia ingat adalah miliknya. Setahu Taeyeon, hari ini tak ada jadwal lain selain di Inkigayo untuk mempromosikan mini album mereka.
Taeyeon mengambil dress, mantel dan heels yang tergantung. Ia berbalik menatap beberapa ruang ganti yang tertutup. Sudah pasti beberapa temannya berada didalam sana. “Ya, apa hari ini kita menghadiri suatu acara yang sangat penting?” tanyanya setengah berteriak.
“Tentu saja” suara kedelapan gadis terdengar bersamaan seperti paduan suara.
Tak perlu bertanya kembali, Taeyeon masuk ke salah satu ruang ganti yang kosong. Tepat setelah itu, delapan ruangan ganti lainnya terbuka. Baik Tiffany, Sunny, Yoona, Jessica, Yuri, Seohyun, Sooyoung, dan Hyoyeon, mereka sudah rapi dengan dress malam yang juga mereka kenakan.
“Siapa yang akan pergi bersamaku ke aula untuk memberitahukan kondisi saat ini?” tanya Sooyoung sangat pelan.
Seohyun, Hyoyeon serta Yuri mengangkat tangan sebagai jawaban. Sooyoung mengangguk mengerti sebelum ia dan ketiga gadis lainnya meninggalkan ruang ganti.
Sekarang, hanya tersisa Jessica, Tiffany, Sunny dan Yoona yang menunggu Taeyeon keluar dari ruang ganti. “Aktingmu sangat bagus, Sunkyu eonnie. Harusnya eonnie bermain drama sepertiku saja” bisik Yoona pelan pada Sunny saat mengingat gadis itu berusaha mengabaikan Taeyeon di akhir acara musik tadi.
“Aku tak tega melakukannya” balas Sunny tak kalah pelan seraya mengerucutkan bibir.
Jessica dan Tiffany tersenyum. “Tapi kita melakukan ini untuk memberi ia kejutan” ucap Jessica seraya menunjuk pintu ruangan dimana Taeyeon masih berada didalam.
“Selalu seperti ini. Ia selalu paling terakhir dalam hal apapun” gerutu Tiffany karena Taeyeon tak keluar juga. Gadis dengan balutan dress merah itu mengetuk pintu ruang ganti Taeyeon. “Apa kau masih lama, Taengoo?” teriak Tiffany bertanya dengan suara lengkingannya.
“Sudah hampir selesai” jawab Taeyeon seraya membuka kenop pintu.
Alisnya bertaut bingung kala melihat Yoona dan Sunny mendekat. Ia semakin heran saat kedua gadis itu memegang lengannya. “Ikuti kami” ucap Yoona dengan tatapan mengintimidasi.
“Ya, apa yang kalian lakukan?” protesnya menatap bergantian Yoona dan Sunny. Sementara Tiffany dan Jessica melangkah di depan mereka.
Taeyeon tak berani melawan saat keempat gadis dengan balutan dress yang tak kalah indah dengan apa yang ia kenakan terlihat melangkah menuju aula gedung tersebut.
“Ya, apa di ruang aula sana ada suatu acara yang penting? Kita bahkan mengenakan dress indah ini? Mengapa aku sama sekali tak tahu? Dan mengapa kalian malah menyeretku seperti ini?” tanyanya panjang lebar dan hanya dibalas tatapan keempat gadis itu tanpa berujar.
Taeyeon hanya pasrah dengan sikap keempat temannya. Ia akan kembali berujar namun kalah cepat oleh Tiffany. “Well, nikmati hari indahmu girl” ucap Tiffany dengan tangan mendorong dua pintu aula yang berada di gedung tersebut.
Sunny, Yoona, Jessica dan Tiffany terlihat masuk terlebih dahulu, meninggalkan Taeyeon yang masih belum mengerti dengan apa yang terjadi. Saat kaki pertamanya menginjak ruangan aula, yang dapat ia dengar adalah sebuah nyanyian ulang tahun serta ia bisa melihat semua member SMTOWN berkumpul di ruangan itu.
Ia melangkah ragu saat pandangan matanya terhenti pada ibu, ayah, adik perempuan dan kakak laki-lakinya yang berdiri di ujung dekat sebuah kue tart besar. Langkahnya pelan diiringi nyanyian ulang tahun melewati member f(x), member SHINee, member Super Junior, member TVXQ, BoA sunbaenim, Kangta sunbaenim, member EXO, member Girls’ Generation, serta Lee Sooman sajangnim yang berdiri didekat orang tuanya.
Taeyeon hampir saja menitikkan air mata melihat semua kejutan yang mereka berikan. Ia melangkah mendekat dan disaat itu pula acara ulang tahun dirinya dimulai. Banyak dari mereka mengucapkan selamat meskipun hanya sekilas karena saking banyaknya orang-orang disana.
Gadis itu bahkan tak lupa mengucapkan terima kasih untuk semua orang yang terlibat dalam acara ini, ia tahu selain dirinya serta anggota soshi lainnya yang sibuk saat ini, mereka juga mempunyai kesibukan sendiri. Ia bahkan tak menyapa semua member EXO karena pria-pria tampan tersebut berdiri paling ujung gedung aula.
Ke sembilan gadis cantik itu terlihat meninggalkan pesta. Padahal acara itu masih berlangsung. Mereka pergi karena mendapat izin dari manager serta CEO yang memberikan mereka kebebasan sebelum esok hari menerima kesibukan yang mulai padat.
Tak ada yang tahu, jika kesembilan gadis cantik tersebut pergi ke sebuah club elit di daerah Gangnam. Dan karena usulan Sooyoung, yang terjadi saat ini adalah Taeyeon mabuk tak sadarkan diri. Yoona, Hyoyeon dan Sooyoung bahkan pergi meninggalkan mereka karena akan pergi berkencan. Jessica, sejak datang ke club ia malah tertidur dan akhirnya pulang terlebih dahulu. Seohyun sama seperti Jessica, bedanya ia hanya masuk sebentar dan keluar kembali karena tak terbiasa dengan dentuman musik yang begitu memekakan telinga. Sementara Yuri, tak ada yang tahu keberadaan gadis dengan kulit paling gelap diantara mereka.
Dan sekarang hanya tersisa Tiffany, Sunny dan Taeyeon yang tertidur dengan posisi menyandarkan pipi di meja. Hingga Tiffany dan Sunny meninggalkan Taeyeon seorang diri.
Empat mobil mewah dengan ukuran sedang terlihat berhenti di depan pintu masuk gedung yang tak terlalu tinggi dikawasan elit tersebut. Membuat beberapa orang yang sengaja berdiam diri disana terlihat heboh melihat kedatangan sang idola mereka. Girlgrup, Girls` Generation atau SNSD yang kini tengah sibuk mempromosikan mini album ke empat mereka yang bertajuk Mr. Mr. Di acara musik hari ini, SBS Inkigayo.
Mobil pertama, berisikan beberapa orang pria yang langsung sigap menghampiri tiga mobil dibelakangnya. Pria-pria bertubuh kekar dengan setelan tuxedo serta alat pendengar kecil seperti headset yang terlihat terpakai di telinga mereka.
Begitu pintu mobil yang kedua terbuka, teriakan fans yang heboh akan melihat idola mereka secara langsung berubah menjadi riuh lagi.
‘Sooyoung…Hyoyeon…Seohyun…’ teriakan fans menyebut nama ketiga gadis di mobil kedua terdengar saat ketiga gadis tersebut keluar dari mobil dan langsung di kawal beberapa pria kekar tadi untuk masuk ke dalam gedung.
‘Jessica…Yoona…Yuri…’ kembali nama-nama gadis yang tak asing bagi mereka terdengar saat ketiga gadis tersebut keluar dari mobil yang ketiga. Dan dikawal langsung oleh pria kekar yang lainnya.
‘Sunny…Tiffany…Taeyeon…’ ketika pintu mobil yang keempat terbuka dan ketiga orang gadis cantik tersebut keluar, para fans dengan kompak meneriakkan kembali nama sang idola lainnya. Kawalan dari beberapa pria kekar bahkan tak lupa akan hal itu.
Gadis terakhir yang diteriakkan namanya, hanya bisa tersenyum tipis pada fans sebelum ia masuk ke dalam gedung. Entah mengapa, ia memiliki perasaan buruk hari ini.
“Mengapa kau lama sekali Taengoo-ya” seru Sooyoung saat melihat Taeyeon baru saja tiba di lobby, dimana kedelapan gadis cantik lainnya sudah menunggu.
“Kalian menungguku?” Taeyeon bertanya dengan wajah polos.
Kompak mereka memutar bola mata. “Eonnie, kau lama sekali” gerutu Seohyun.
Tebakan Taeyeon memang benar. Seohyun baru saja berkata tak seperti biasanya. Apalagi jika mengingat beberapa member yang seperti menghindarinya tadi. Tapi, bukankah semalam mereka baik-baik saja?. “Mian” sesalnya.
“Girls, gantilah pakaian kalian” suara berat manager mereka terdengar membuat kesembilan pasang mata milik gadis-gadis cantik tersebut teralihkan. Tentu saja karena setelah perform di Inkigayo tadi, mereka langsung pergi kemari tanpa mengganti outfit stage yang mereka kenakan. “Cepatlah, sudah tersedia di loker milik kalian” tambah manager kembali seraya meninggalkan artisnya.
Setelah itu mereka melangkah ke ruang ganti yang tak jauh dari posisi mereka saat ini. Taeyeon melangkah belakangan, ia mengerutkan kening saat melihat teman-temannya melangkah dengan langkah besar. Seperti ingin meninggalkannya.
Baru saja ia membuka loker, kedelapan gadis itu bahkan sudah masuk ke ruang ganti. Ia menatap punggung Sunny yang masuk terakhir ke tempat itu, sedangkan ia baru saja ingin mengambil pakaian ganti yang akan ia kenakan.
Kening Taeyeon mengerut kala pandangan matanya terhenti pada dress mini pastel dengan ujung renda, mantel putih yang terlihat hangat serta heels berwarna cream. Ia menutup loker tersebut untuk memastikan ia tak salah loker. Ini lokernya, namun didalamnya malah terdapat dress yang baru ia ingat adalah miliknya. Setahu Taeyeon, hari ini tak ada jadwal lain selain di Inkigayo untuk mempromosikan mini album mereka.
Taeyeon mengambil dress, mantel dan heels yang tergantung. Ia berbalik menatap beberapa ruang ganti yang tertutup. Sudah pasti beberapa temannya berada didalam sana. “Ya, apa hari ini kita menghadiri suatu acara yang sangat penting?” tanyanya setengah berteriak.
“Tentu saja” suara kedelapan gadis terdengar bersamaan seperti paduan suara.
Tak perlu bertanya kembali, Taeyeon masuk ke salah satu ruang ganti yang kosong. Tepat setelah itu, delapan ruangan ganti lainnya terbuka. Baik Tiffany, Sunny, Yoona, Jessica, Yuri, Seohyun, Sooyoung, dan Hyoyeon, mereka sudah rapi dengan dress malam yang juga mereka kenakan.
“Siapa yang akan pergi bersamaku ke aula untuk memberitahukan kondisi saat ini?” tanya Sooyoung sangat pelan.
Seohyun, Hyoyeon serta Yuri mengangkat tangan sebagai jawaban. Sooyoung mengangguk mengerti sebelum ia dan ketiga gadis lainnya meninggalkan ruang ganti.
Sekarang, hanya tersisa Jessica, Tiffany, Sunny dan Yoona yang menunggu Taeyeon keluar dari ruang ganti. “Aktingmu sangat bagus, Sunkyu eonnie. Harusnya eonnie bermain drama sepertiku saja” bisik Yoona pelan pada Sunny saat mengingat gadis itu berusaha mengabaikan Taeyeon di akhir acara musik tadi.
“Aku tak tega melakukannya” balas Sunny tak kalah pelan seraya mengerucutkan bibir.
Jessica dan Tiffany tersenyum. “Tapi kita melakukan ini untuk memberi ia kejutan” ucap Jessica seraya menunjuk pintu ruangan dimana Taeyeon masih berada didalam.
“Selalu seperti ini. Ia selalu paling terakhir dalam hal apapun” gerutu Tiffany karena Taeyeon tak keluar juga. Gadis dengan balutan dress merah itu mengetuk pintu ruang ganti Taeyeon. “Apa kau masih lama, Taengoo?” teriak Tiffany bertanya dengan suara lengkingannya.
“Sudah hampir selesai” jawab Taeyeon seraya membuka kenop pintu.
Alisnya bertaut bingung kala melihat Yoona dan Sunny mendekat. Ia semakin heran saat kedua gadis itu memegang lengannya. “Ikuti kami” ucap Yoona dengan tatapan mengintimidasi.
“Ya, apa yang kalian lakukan?” protesnya menatap bergantian Yoona dan Sunny. Sementara Tiffany dan Jessica melangkah di depan mereka.
Taeyeon tak berani melawan saat keempat gadis dengan balutan dress yang tak kalah indah dengan apa yang ia kenakan terlihat melangkah menuju aula gedung tersebut.
“Ya, apa di ruang aula sana ada suatu acara yang penting? Kita bahkan mengenakan dress indah ini? Mengapa aku sama sekali tak tahu? Dan mengapa kalian malah menyeretku seperti ini?” tanyanya panjang lebar dan hanya dibalas tatapan keempat gadis itu tanpa berujar.
Taeyeon hanya pasrah dengan sikap keempat temannya. Ia akan kembali berujar namun kalah cepat oleh Tiffany. “Well, nikmati hari indahmu girl” ucap Tiffany dengan tangan mendorong dua pintu aula yang berada di gedung tersebut.
Sunny, Yoona, Jessica dan Tiffany terlihat masuk terlebih dahulu, meninggalkan Taeyeon yang masih belum mengerti dengan apa yang terjadi. Saat kaki pertamanya menginjak ruangan aula, yang dapat ia dengar adalah sebuah nyanyian ulang tahun serta ia bisa melihat semua member SMTOWN berkumpul di ruangan itu.
Ia melangkah ragu saat pandangan matanya terhenti pada ibu, ayah, adik perempuan dan kakak laki-lakinya yang berdiri di ujung dekat sebuah kue tart besar. Langkahnya pelan diiringi nyanyian ulang tahun melewati member f(x), member SHINee, member Super Junior, member TVXQ, BoA sunbaenim, Kangta sunbaenim, member EXO, member Girls’ Generation, serta Lee Sooman sajangnim yang berdiri didekat orang tuanya.
Taeyeon hampir saja menitikkan air mata melihat semua kejutan yang mereka berikan. Ia melangkah mendekat dan disaat itu pula acara ulang tahun dirinya dimulai. Banyak dari mereka mengucapkan selamat meskipun hanya sekilas karena saking banyaknya orang-orang disana.
Gadis itu bahkan tak lupa mengucapkan terima kasih untuk semua orang yang terlibat dalam acara ini, ia tahu selain dirinya serta anggota soshi lainnya yang sibuk saat ini, mereka juga mempunyai kesibukan sendiri. Ia bahkan tak menyapa semua member EXO karena pria-pria tampan tersebut berdiri paling ujung gedung aula.
Ke sembilan gadis cantik itu terlihat meninggalkan pesta. Padahal acara itu masih berlangsung. Mereka pergi karena mendapat izin dari manager serta CEO yang memberikan mereka kebebasan sebelum esok hari menerima kesibukan yang mulai padat.
Tak ada yang tahu, jika kesembilan gadis cantik tersebut pergi ke sebuah club elit di daerah Gangnam. Dan karena usulan Sooyoung, yang terjadi saat ini adalah Taeyeon mabuk tak sadarkan diri. Yoona, Hyoyeon dan Sooyoung bahkan pergi meninggalkan mereka karena akan pergi berkencan. Jessica, sejak datang ke club ia malah tertidur dan akhirnya pulang terlebih dahulu. Seohyun sama seperti Jessica, bedanya ia hanya masuk sebentar dan keluar kembali karena tak terbiasa dengan dentuman musik yang begitu memekakan telinga. Sementara Yuri, tak ada yang tahu keberadaan gadis dengan kulit paling gelap diantara mereka.
Dan sekarang hanya tersisa Tiffany, Sunny dan Taeyeon yang tertidur dengan posisi menyandarkan pipi di meja. Hingga Tiffany dan Sunny meninggalkan Taeyeon seorang diri.
翻訳されて、しばらくお待ちください..
