Tradisi ini dilakukan biasanya untuk meminta pertolongan kepada kukun (arwah leluhur di alam baka), agar memperoleh ketentraman, kedamaian, dan kesehatan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Bila ada anggota keluarga yang sakit, maka hal itu adalah merupakan murka para leluhur yang tidak senang dengan perbuatan mereka, dan untuk memulihkan kembali kesehatannya dilakukan upacara ritual tunu dengan maksud untuk menyampaikan permohonan maaf atas kelalaiannya. Demikian juga jika tidak memperoleh hasil panen yang baik dan musibah seperti banjir, gempa bumi, dan kekeringan yang berkepanjangan.