Melalui email ini saya akan menjelaskan secara detail alasan saya keluar yaitu saya tidak bisa mengikuti sistem kerja di Inkali, berikut penjelasannya:
1. Dari awal saya sudah tidak setuju ketika Inkali memberlakukan kebijabakan memutasikan saya ke Karawang, saya sudah jelaskan sebelumnya bahwa sistem ini tidak efektif baik dilihat dari segi waktu maupun dari biaya. Tetapi pendapat ini tidak dihiraukan dan akhirnya saya terima karena ada pembicaraan bahwa sistem ini dicoba dijalankan terlebih dahulu dan akan dievaluasi untuk kedepannya akan dilanjutkan atau dikembalikan ke sistem terdahulu. Tetapi sampai akhir tahun tidak ada pembicaraan ke arah sana dan saya pikir saya akan terus di Karawang.
2. Permasalahan yang saya hadapi, saya sudah merasa kelelahan sebelum saya mulai bekerja karena untuk bisa pergi ke customer saya harus menempuh jarak ±100 km dan itu saya lakukan hampir tiap hari. Bahkan pada awal sistem ini dijalankan saya harus menempuh jarak 120 km hanya untuk absen saja dari Bandung menuju ke Karawang, saya merasakan ini terlalu menguras tenaga saya sebelum mulai bekerja. Hal itu sudah saya bicarakan dan salah satu solusinya yaitu dengan memanfaatkan fasilitas kontrakan dari inkali dan ternyata tidak banyak memberikan perubahan atau dapat dikatan sama saja capeknya.
3. Dengan sistem seperti ini saya pikir bukan menambah semangat saya bekerja, malahan mengurangi semangat saya karena kelelahan terlebih dahulu sebelum bekerja. Jika seseorang merasa kelelahan di jalan maka konsentrasi menyetir pun akan terganggu dan ini sangat berbahaya bagi saya. Selama saya menjalankan sistem ini sudah 2 kecelakaan yang saya alami meskipun beruntung tidak menimbulkan korban jiwa, disamping itu musibah-musibah kecil seperti tergores body mobil oleh sepeda motor/ angkot lebih sering lagi saya alami. Secara langsung ini juga mempengaruhi mental saya bekerja kadang saya takut di perjalanan dalam bekerja.
4. Kebijakan menulis laporan perjalanan (km, total km, jam, biaya) dalam setiap perjalanan, menurut saya ini sangat merepotkan sales tidak ada nilai lebihnya. Pekerjaan sperti ini hanya cocok dilakukan oleh seorang supir. Teman-teman saya yang berada di perusahaan sejenis dengan Inkali tidak ada yang melakukan ini. Saya berpendapat hal ini berarti bahwa perusahaan tidak percaya bahwa salesnya benar-benar pergi bekerja, kalau ini sudah terjadi maka untuk apa perusahaan mempekerjaan seseorang yang sudah tidak dipercayai. Saya sudah mempertanyakan hal ini tetapi jawabannya adalah ini sebuah kebijakan perusahaan untuk semua orang yang memakai inventaris perusahaan. Ditambah dengan adanya kebijakan membuat gate pass kalau dinas langsung atau pulang langsung setelah dari customer, yang saya heran kenapa saya membuat gate pass harus melalui seorang Direktur marketing bahkan kalau dia tidak ada saya harus membuat gate pass ke vice president bahkan ke president sementara pekerjaan saya sehari-hari kan dinas luar, sementara karyawan lain cukup dengan manager masing-masing. Saya melihat kebijakan ini tidak adil karena disaat sales harus mengikuti aturan perusahaan yang diterapkan untuk semua karyawan di sisi lain sales masih dibedakan juga dengan karyawan karena tidak mendapat uang lembur kalau bekerja diatas jam pulang kantor.
5. Kebijakan Inkali sekarang setiap sales tidak boleh menggunakan mobil untuk kepentingan pribadi. Di perusahaan lain yang sejenis juga tidak ada kebijakan seperti ini. Seorang sales itu bekerja pulang-pergi tiap hari menggunakan mobil tetapi ketika dia membutuhkan mobil tersebut untuk kepentingan pribadinya tidak bisa dipakai, ini ironis sekali menurut saya. Apa yang bisa saya banggakan dengan mobil yang diparkir di garasi tapi tak bisa digunakan. Inkali dengan presiden Mr Umeda dan Presiden sebelumnya tidak ada kebijakan seperti ini. Kalaupun salesnya diperbolehkan menggunakan mobil untuk keperluan pribadi bukan berarti mobil tersebut selalu dipakai untuk kepentingan pribadi tiap hari libur.
6. Saya tidak suka dengan gaya kepemimpinan Mr otani karena suka membesar-besarkan kesalahan yang dilakukan salesnya bahkan meski itu hanya sebuah kesalahan kecil. Banyak hal kecil yang selalu dipermalashkan seperti menggunakan HP saat meeting, saya tidak terima karena Pak Endar atau Bu Ita kadang suka menggunakan Hpnya saat meeting kenapa saya tidak boleh sama sekali. Disamping banyak hal kecil lainnya selalu dipermasalahkan.
7. Saya masih belum memahami posisi Bu Retno itu apa, karena yang saya tahu beliau itu penerjemah tetapi pada kenyataannya kadang disaat saya ada peselisihan pendapat dengan Mr Otani, beliau kadang tidak menerjemahkan apa yang saya bicarakan malah meributkan terlebih dahulu, itu membuat saya kesal karena kadang saya jadi merasa dimarahi oleh 2 orang sekaligus, saya tidak terima karena penerjemah tidak berhak ikut memarahi saya atau mendebat perkataan saya. Saya pikir kalau penerjemah itu tugasnya hanya menerjemahkan saja tidak usah ikut-ikutan masuk ke dalam masalah bahkan ikut mendebatkan. Kecuali kalau beliau itu ada jabatan tertentu yang tidak saya ketahui saya mungkin tidak merasakan keberatan, kalau kondisinya seperti ini lebih dikarenakan Inkali tidak terbuka pada karyawannya.
8. Saya tidak bisa lagi menjalankan sistem pembuatan target yang memaksakan setiap sales harus membuat target sendiri dengan kuantity yang besar untuk memenuhi target head office. Saya pikir Mr Otani juga harus memahami kondisi market, skill dari sales, kelebihan produk yang kita miliki dan suport yang diberikan kepada Lasaja karena target yang diberikan juga dikerjakan bersama-sama. Mungkinkah seorang sales yang mempunyai pengalaman sedikit dibebankan target yang sangat besar? Saya pikir ini tidak realistis, saya tidak mau menjalankan pekerjaan yang diluar kemampuan saya, di tahun 2014 saya sudah mencoba sistem seperti ini dan hasilnya tidak bagus, kenapa ini tidak dievaluasi dulu sebelum menjalankan kembali sistem seperti ini. Seharusnya sales baru yang mempunyai pengalaman sedikit seperti saya ini diberikan target yang lebih realistis, saya juga ingin melihat mampukah Mr Otani membuat target dengan kuantity yang besar dengan pencapaian yang tinggi pula. Saya melihat pula penambahan Lautan sebagai agent resmi juga tidak menambah banyak angka penjualan item Inkali dan tidak juga bisa membantu pencapaian target Inkali secara keseluruhan, dengan melihat ini harusnya pembuatan target juga lebih realistis karena terbukti untuk memasukan item ke suatu pabrik itu tidaklah mudah.
9. Kebijakan Inkali sekarang dalam melayani customer (P.O dan Sampel) hanya mementingkan kepentingan internal Inkali demi menjalankan JDE bukan lagi untuk melayani customer, contohnya jika ada order dari customer packingnya tidak sesuai permintaan customer, yang dilakukan Inkali kebanyakan menerapkan sistem yang ada saja daripada melayani customer sedangkan pada kasus tertentu seorang sales itu susah payah mempromosikan prosuk Inkali demi mendapatkan order.
10. Saya tidak setuju dengan cara kerja Inkali mengumpulkan sampel kompetitor dari tiap customer untuk nanti di develope dalam rangka mencapai target tahun 2016. Karena ada salah satu contoh kasus yaitu Inkali mencoba menjadikan bestoclear sebagai target untuk digantikan, dibuatlah nicca sunsolt rm-4500 yang dibuat menyerupai item tersebut ternyata di Sipatex bestoclear sudah diganti kompetitor yang pastinya lebih baik dari bestoclear. Jika ini terjadi pada setiap sampel yang sudah dibawa dari setiap pabrik, karena kemungkinan target obat kompetitor juga berubah maka akan sulit untuk mencapai target dengan cara seperti ini karena kenyataannya kompetitor juga terus develope. Nicca sunsolt rm-4500 yang sudah jelas ada customer yang bisa pakai dan sudah diketahui kekurangan item ini apa, Inkali lambat mendevelope kembali item ini malah membiarkan item ini diganti oleh kompetitor.
Demikian penjelasan dari saya, mohon maaf kalau masih belum dapat dimengerti karena alasan saya memundurkan diri sangat kompleks menyangkut semuanya.
Terima kasih atas kerjasama selama ini.
Melalui email ini saya akan menjelaskan secara detail alasan saya keluar yaitu saya tidak bisa mengikuti sistem kerja di Inkali, berikut penjelasannya:
1. Dari awal saya sudah tidak setuju ketika Inkali memberlakukan kebijabakan memutasikan saya ke Karawang, saya sudah jelaskan sebelumnya bahwa sistem ini tidak efektif baik dilihat dari segi waktu maupun dari biaya. Tetapi pendapat ini tidak dihiraukan dan akhirnya saya terima karena ada pembicaraan bahwa sistem ini dicoba dijalankan terlebih dahulu dan akan dievaluasi untuk kedepannya akan dilanjutkan atau dikembalikan ke sistem terdahulu. Tetapi sampai akhir tahun tidak ada pembicaraan ke arah sana dan saya pikir saya akan terus di Karawang.
2. Permasalahan yang saya hadapi, saya sudah merasa kelelahan sebelum saya mulai bekerja karena untuk bisa pergi ke customer saya harus menempuh jarak ±100 km dan itu saya lakukan hampir tiap hari. Bahkan pada awal sistem ini dijalankan saya harus menempuh jarak 120 km hanya untuk absen saja dari Bandung menuju ke Karawang, saya merasakan ini terlalu menguras tenaga saya sebelum mulai bekerja. Hal itu sudah saya bicarakan dan salah satu solusinya yaitu dengan memanfaatkan fasilitas kontrakan dari inkali dan ternyata tidak banyak memberikan perubahan atau dapat dikatan sama saja capeknya.
3. Dengan sistem seperti ini saya pikir bukan menambah semangat saya bekerja, malahan mengurangi semangat saya karena kelelahan terlebih dahulu sebelum bekerja. Jika seseorang merasa kelelahan di jalan maka konsentrasi menyetir pun akan terganggu dan ini sangat berbahaya bagi saya. Selama saya menjalankan sistem ini sudah 2 kecelakaan yang saya alami meskipun beruntung tidak menimbulkan korban jiwa, disamping itu musibah-musibah kecil seperti tergores body mobil oleh sepeda motor/ angkot lebih sering lagi saya alami. Secara langsung ini juga mempengaruhi mental saya bekerja kadang saya takut di perjalanan dalam bekerja.
4. Kebijakan menulis laporan perjalanan (km, total km, jam, biaya) dalam setiap perjalanan, menurut saya ini sangat merepotkan sales tidak ada nilai lebihnya. Pekerjaan sperti ini hanya cocok dilakukan oleh seorang supir. Teman-teman saya yang berada di perusahaan sejenis dengan Inkali tidak ada yang melakukan ini. Saya berpendapat hal ini berarti bahwa perusahaan tidak percaya bahwa salesnya benar-benar pergi bekerja, kalau ini sudah terjadi maka untuk apa perusahaan mempekerjaan seseorang yang sudah tidak dipercayai. Saya sudah mempertanyakan hal ini tetapi jawabannya adalah ini sebuah kebijakan perusahaan untuk semua orang yang memakai inventaris perusahaan. Ditambah dengan adanya kebijakan membuat gate pass kalau dinas langsung atau pulang langsung setelah dari customer, yang saya heran kenapa saya membuat gate pass harus melalui seorang Direktur marketing bahkan kalau dia tidak ada saya harus membuat gate pass ke vice president bahkan ke president sementara pekerjaan saya sehari-hari kan dinas luar, sementara karyawan lain cukup dengan manager masing-masing. Saya melihat kebijakan ini tidak adil karena disaat sales harus mengikuti aturan perusahaan yang diterapkan untuk semua karyawan di sisi lain sales masih dibedakan juga dengan karyawan karena tidak mendapat uang lembur kalau bekerja diatas jam pulang kantor.
5. Kebijakan Inkali sekarang setiap sales tidak boleh menggunakan mobil untuk kepentingan pribadi. Di perusahaan lain yang sejenis juga tidak ada kebijakan seperti ini. Seorang sales itu bekerja pulang-pergi tiap hari menggunakan mobil tetapi ketika dia membutuhkan mobil tersebut untuk kepentingan pribadinya tidak bisa dipakai, ini ironis sekali menurut saya. Apa yang bisa saya banggakan dengan mobil yang diparkir di garasi tapi tak bisa digunakan. Inkali dengan presiden Mr Umeda dan Presiden sebelumnya tidak ada kebijakan seperti ini. Kalaupun salesnya diperbolehkan menggunakan mobil untuk keperluan pribadi bukan berarti mobil tersebut selalu dipakai untuk kepentingan pribadi tiap hari libur.
6. Saya tidak suka dengan gaya kepemimpinan Mr otani karena suka membesar-besarkan kesalahan yang dilakukan salesnya bahkan meski itu hanya sebuah kesalahan kecil. Banyak hal kecil yang selalu dipermalashkan seperti menggunakan HP saat meeting, saya tidak terima karena Pak Endar atau Bu Ita kadang suka menggunakan Hpnya saat meeting kenapa saya tidak boleh sama sekali. Disamping banyak hal kecil lainnya selalu dipermasalahkan.
7. Saya masih belum memahami posisi Bu Retno itu apa, karena yang saya tahu beliau itu penerjemah tetapi pada kenyataannya kadang disaat saya ada peselisihan pendapat dengan Mr Otani, beliau kadang tidak menerjemahkan apa yang saya bicarakan malah meributkan terlebih dahulu, itu membuat saya kesal karena kadang saya jadi merasa dimarahi oleh 2 orang sekaligus, saya tidak terima karena penerjemah tidak berhak ikut memarahi saya atau mendebat perkataan saya. Saya pikir kalau penerjemah itu tugasnya hanya menerjemahkan saja tidak usah ikut-ikutan masuk ke dalam masalah bahkan ikut mendebatkan. Kecuali kalau beliau itu ada jabatan tertentu yang tidak saya ketahui saya mungkin tidak merasakan keberatan, kalau kondisinya seperti ini lebih dikarenakan Inkali tidak terbuka pada karyawannya.
8. Saya tidak bisa lagi menjalankan sistem pembuatan target yang memaksakan setiap sales harus membuat target sendiri dengan kuantity yang besar untuk memenuhi target head office. Saya pikir Mr Otani juga harus memahami kondisi market, skill dari sales, kelebihan produk yang kita miliki dan suport yang diberikan kepada Lasaja karena target yang diberikan juga dikerjakan bersama-sama. Mungkinkah seorang sales yang mempunyai pengalaman sedikit dibebankan target yang sangat besar? Saya pikir ini tidak realistis, saya tidak mau menjalankan pekerjaan yang diluar kemampuan saya, di tahun 2014 saya sudah mencoba sistem seperti ini dan hasilnya tidak bagus, kenapa ini tidak dievaluasi dulu sebelum menjalankan kembali sistem seperti ini. Seharusnya sales baru yang mempunyai pengalaman sedikit seperti saya ini diberikan target yang lebih realistis, saya juga ingin melihat mampukah Mr Otani membuat target dengan kuantity yang besar dengan pencapaian yang tinggi pula. Saya melihat pula penambahan Lautan sebagai agent resmi juga tidak menambah banyak angka penjualan item Inkali dan tidak juga bisa membantu pencapaian target Inkali secara keseluruhan, dengan melihat ini harusnya pembuatan target juga lebih realistis karena terbukti untuk memasukan item ke suatu pabrik itu tidaklah mudah.
9. Kebijakan Inkali sekarang dalam melayani customer (P.O dan Sampel) hanya mementingkan kepentingan internal Inkali demi menjalankan JDE bukan lagi untuk melayani customer, contohnya jika ada order dari customer packingnya tidak sesuai permintaan customer, yang dilakukan Inkali kebanyakan menerapkan sistem yang ada saja daripada melayani customer sedangkan pada kasus tertentu seorang sales itu susah payah mempromosikan prosuk Inkali demi mendapatkan order.
10. Saya tidak setuju dengan cara kerja Inkali mengumpulkan sampel kompetitor dari tiap customer untuk nanti di develope dalam rangka mencapai target tahun 2016. Karena ada salah satu contoh kasus yaitu Inkali mencoba menjadikan bestoclear sebagai target untuk digantikan, dibuatlah nicca sunsolt rm-4500 yang dibuat menyerupai item tersebut ternyata di Sipatex bestoclear sudah diganti kompetitor yang pastinya lebih baik dari bestoclear. Jika ini terjadi pada setiap sampel yang sudah dibawa dari setiap pabrik, karena kemungkinan target obat kompetitor juga berubah maka akan sulit untuk mencapai target dengan cara seperti ini karena kenyataannya kompetitor juga terus develope. Nicca sunsolt rm-4500 yang sudah jelas ada customer yang bisa pakai dan sudah diketahui kekurangan item ini apa, Inkali lambat mendevelope kembali item ini malah membiarkan item ini diganti oleh kompetitor.
Demikian penjelasan dari saya, mohon maaf kalau masih belum dapat dimengerti karena alasan saya memundurkan diri sangat kompleks menyangkut semuanya.
Terima kasih atas kerjasama selama ini.
翻訳されて、しばらくお待ちください..
