Ramai kultwit tentang peran perempuan dan posisinya dalam sudut pandang Islam yang dilakukan oleh Felix Siauw melalui akun twitternya pada tanggal 13 Agustus 2013, rupanya juga di media yang sama Quraish Shihab melakukan hal yang serupa dalam akun @TafsirAlMishbah.
Ada sekitar 18 cuit yang ditulis oleh Quraish Shihab dalam akunnya tersebut. Ia membuka dengan pernyataan bahwa perempuan dapat melakukan pekerjaan apapun selama ia membutuhkannya atau pekerjaan itu yang membutuhkannya. Semua bisa dilakukan selama norma-norma agama dan suslia tetap terpelihara.
Quraish melanjutkan dengan penjelasan bahwa perempuan pada masa nabi melakukan aktivitas dan pekerjaan yang beragam.
“Pekerjaan dan aktivitas yg dilakukan oleh perempuan pd masa Nabi cukup beraneka ragam, sampai2 mrk terlibat secara langsung dlm peperangan,” sahutnya dalam cuit keduanya.
Quraish memberikan contoh salah satunya istri Rasulullah, Siti Khadijah binti Khuwailid yang tercatat sebagai wanita yang sukses dalam biang perdagangan. Selain itu Quraish menjelaskan bahwa Imam Bukhari pun telah membukukan bab-bab dalam kitab Shahih-nya yang di dalamnya menginformasikan kegiatan-kegiatan kaum wanita.
Menurutnya lagi jika ditelaah kembali bagaimana keterlibatan perempuan dalam pekerjaan pada masa awal Islam, saat itu perempuan memang aktif dalam beragam aktivitas. “Kalaupun ada yang membedakan, maka itu hanyalah akibat fungsi dan tugas2 utama yg dibebankan Tuhan kepada masing-masing jenis kelamin itu.”
Quraih menekankan bahwa perbedaan yang ada antara perempuan dan laki-laki, seharusnya tidak mengakibatkan yang satu merasa memiliki kelebihan atas yang lain. “Bagi lelaki hak (bagian) dari apa yang dianugerahkan kepadanya dan bagi perempuan hak (bagian) dari apa yang dianugerahkan kepadanya. Pandangan mengenai perbedaan itu dikikis oleh Al-Quran (QS 16:58-59).
Menariknya, Quraish Shihab pun mencoba meluruskan pandangan yang salah mengenai ‘perempuan diciptakan dari Tulang Rusuk Adam. Kekeliruan yang menyebabkan perempuan dianggap lebih rendah derajatnya dibandingkan laki-laki. Hal; itu harusnya dipahami agar laki-laki bisa memahami perempuan lebih bijaksana.
Ada sifat,karakter, kecenderungan mereka (perempuan) yang tidak sama dengan lelaki, hal mana bila tidak disadari akan dapat mengantar kaum lelaki untuk bersikap tidak wajar. Mereka tidak akan mampu mengubah karakter dan sifat bawaan perempuan,Kalaupun mereka berusaha akibatnya akan fatal, sebagaimana fatalnya meluruskan tulang rusuk