Batubara yang dikeluarkan dari tambang Adaro Indonesia di Tanjung, Kalimantan Selatan, diangkut sejauh 80km menuju fasilitas peremukan, penimbunan (stockpiling), dan bongkar muat di Kelanis yang berada di Sungai Barito untuk kemudian diangkut dengan tongkang.
Tahap pertama ekspansi sudah dirampungkan pada tahun 2013, sehingga kapasitas lewatan (throughput capacity) Kelanis meningkat menjadi 60 juta ton per tahun (dengan kondisi operasional yang normal).
Pada tahun 2014, perencanaan yang terperinci akan dibuat untuk tahap kedua, yang akan meningkatkan kapasitas terminal menjadi 70 juta ton per tahun.
Untuk melengkapi tahap pertama, perusahaan mempekerjakan dua kontraktor lokal dan mengeluarkan biaya sekitar AS$49,3 juta.