b. Musim dan Jumlah unit
1. Uji observasi mengikuti musim panen sesuai denga jenis
komoditas masing-masing.
2. Dibawah ini disajikan ketentuan jumlah unit dan lama
pengamatan untuk uji observasi berdasarkan kelompok
komoditas tanaman.
Tabel 2. Jumlah unit minimum dan lama pengamatan Uji Observasi
(unit)
Komoditas/Kelompok
tanaman
Total Unit
(Minimum)
Lama
Pengamatan Keterangan
Padi sawah, padi pssurut,
jagung 2 Unit 1 MH & 1 MK
Padi lading 2 Unit 2 MH
Kacang-kacang dan
Umbi-umbian 2 Unit 2 MK
Ubi-kayu 2 Unit 2 Kali tanam
Tanaman buah
tahunan
1 pohon Induk
Tunggal (PIT)
2 musim
panen
Tanaman buah terna
dan salak 1 populasi
tanaman
2 usim
Panen
16
Tanaman buah
semusim, sayuran
semusim dan
rimpang
1 populasi
tanaman
2 musim
Panen
Tanaman hias dan
Biofarmaka Non
Rimpang
1 populasi
tanaman
1 musim
tanam
Tanaman Tahunan
Perkebunan
3 Unit 3 Tahun
panen
1 unit berkisar
9 – 16 pohon
Tanaman semusim
Perkebunan 3 Unit 3 Musim
Panen
1 unit minimal
20 pohon/
rumpun
Empon-empon 2 Unit 2 Muism
panen
1 unit minimal
20 pohon/
rumpun
3. Calon varietas yang cocok untuk musim hujan dan musim
kemarau diuji dengan cara observasi pada kedua musim
dimaksud.
4. Calon varietas yang cocok untuk musim kemarau atau musim
hujan hanya diuji dengan cara observasi pada musim yang
bersangkutan, minimal pada 3 lokasi berbeda.
2. Rancangan Pengujian
a. Metode pengambilan contoh
Metode pengambilan contoh dilakukan secara acak, dengan :
1. Contoh harus mewakili populasi dari wilayah agro-ekologi
dimana calon varietas tersebut telah lama berkembang.
2. Jumlah contoh harus disesuaikan dengan masing-masing
komoditas.
3. Pada pertanaman yang telah tersedia datanya diambil
berdasarkan jumlah contoh tanaman/ubinan yang memenuhi
kaidah statistik. Sebagai pembandingan dapat digunakan
varietas lain yang telah dilepas yang terbaik dilingkungan
tumbuh calon varietas tersebut.
17
b. Jumlah ulang dan ukuran petak uji/plot
1. Jumlah ulangan disesuaikan dengan luasan areal penyebaran
mengikuti kaidah statistik.
2. Ukuran petak yang dirancang dari awal, untuk tanaman
semusim luas petakan uji minimum 10 pohon atau 10 rumpun.
3. Pengamatan
Pengamatan dikelompokkan menjadi pengamatan data utama dan
pengamatan data pendukung :
a. Pengamatan data utama :
Meliputi pengamatan data kuantitatif dan kualitaif tanaman termasuk
produksi dan mutu hasil serta sifat-sifat unggul lainya, untuk
penyusunan deskripsi varietas.
Untuk tanaman hias perlu pengamatan tambahan, antara lain :
2. Nilai manfaat;
3. Bentuk tanaman yang ideal; dan
4. Nilai keindahan (estetika).
b. Pengamatan data pendukung :
Untuk kelengkapan persyaratan pelepasan varietas, data
pendukung yang perlu disampaikan meliputi, antara lain :
1. Luas pengembangan calon varietas;
2. Jumlah petani yang menanam dan lamanya pembudidayaan;
3. Data produksi dan kontribusinya terhadap pengembangan
wilayah dan kesejahteraan petani setempat; dan
4. Calon varietas diterima oleh petani
4. Analisis data
Analisis data dilaksanakan sesuai dengan kaidah statistik
C. Deskripsi Varietas
Deskripsi varietas
b. Musim dan Jumlah unit
1. Uji observasi mengikuti musim panen sesuai denga jenis
komoditas masing-masing.
2. Dibawah ini disajikan ketentuan jumlah unit dan lama
pengamatan untuk uji observasi berdasarkan kelompok
komoditas tanaman.
Tabel 2. Jumlah unit minimum dan lama pengamatan Uji Observasi
(unit)
Komoditas/Kelompok
tanaman
Total Unit
(Minimum)
Lama
Pengamatan Keterangan
Padi sawah, padi pssurut,
jagung 2 Unit 1 MH & 1 MK
Padi lading 2 Unit 2 MH
Kacang-kacang dan
Umbi-umbian 2 Unit 2 MK
Ubi-kayu 2 Unit 2 Kali tanam
Tanaman buah
tahunan
1 pohon Induk
Tunggal (PIT)
2 musim
panen
Tanaman buah terna
dan salak 1 populasi
tanaman
2 usim
Panen
16
Tanaman buah
semusim, sayuran
semusim dan
rimpang
1 populasi
tanaman
2 musim
Panen
Tanaman hias dan
Biofarmaka Non
Rimpang
1 populasi
tanaman
1 musim
tanam
Tanaman Tahunan
Perkebunan
3 Unit 3 Tahun
panen
1 unit berkisar
9 – 16 pohon
Tanaman semusim
Perkebunan 3 Unit 3 Musim
Panen
1 unit minimal
20 pohon/
rumpun
Empon-empon 2 Unit 2 Muism
panen
1 unit minimal
20 pohon/
rumpun
3. Calon varietas yang cocok untuk musim hujan dan musim
kemarau diuji dengan cara observasi pada kedua musim
dimaksud.
4. Calon varietas yang cocok untuk musim kemarau atau musim
hujan hanya diuji dengan cara observasi pada musim yang
bersangkutan, minimal pada 3 lokasi berbeda.
2. Rancangan Pengujian
a. Metode pengambilan contoh
Metode pengambilan contoh dilakukan secara acak, dengan :
1. Contoh harus mewakili populasi dari wilayah agro-ekologi
dimana calon varietas tersebut telah lama berkembang.
2. Jumlah contoh harus disesuaikan dengan masing-masing
komoditas.
3. Pada pertanaman yang telah tersedia datanya diambil
berdasarkan jumlah contoh tanaman/ubinan yang memenuhi
kaidah statistik. Sebagai pembandingan dapat digunakan
varietas lain yang telah dilepas yang terbaik dilingkungan
tumbuh calon varietas tersebut.
17
b. Jumlah ulang dan ukuran petak uji/plot
1. Jumlah ulangan disesuaikan dengan luasan areal penyebaran
mengikuti kaidah statistik.
2. Ukuran petak yang dirancang dari awal, untuk tanaman
semusim luas petakan uji minimum 10 pohon atau 10 rumpun.
3. Pengamatan
Pengamatan dikelompokkan menjadi pengamatan data utama dan
pengamatan data pendukung :
a. Pengamatan data utama :
Meliputi pengamatan data kuantitatif dan kualitaif tanaman termasuk
produksi dan mutu hasil serta sifat-sifat unggul lainya, untuk
penyusunan deskripsi varietas.
Untuk tanaman hias perlu pengamatan tambahan, antara lain :
2. Nilai manfaat;
3. Bentuk tanaman yang ideal; dan
4. Nilai keindahan (estetika).
b. Pengamatan data pendukung :
Untuk kelengkapan persyaratan pelepasan varietas, data
pendukung yang perlu disampaikan meliputi, antara lain :
1. Luas pengembangan calon varietas;
2. Jumlah petani yang menanam dan lamanya pembudidayaan;
3. Data produksi dan kontribusinya terhadap pengembangan
wilayah dan kesejahteraan petani setempat; dan
4. Calon varietas diterima oleh petani
4. Analisis data
Analisis data dilaksanakan sesuai dengan kaidah statistik
C. Deskripsi Varietas
Deskripsi varietas
翻訳されて、しばらくお待ちください..
