Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keungan (OJK) mengaku belum mendapat informasi secara resmi terkait pembelian saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk oleh PT Summit Global Capital Management B.V atau SGCM.
"Belum melaporkan secara formal ke OJK, biarpun mungkin secara informal sudah ada tetapi kami perlu formalnya supaya bisa dipelajari secara mendalam," ujar Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan kepada Bisnis.com, Jumat (20/2/2015).
Menurut Nelson, perpindahan saham BTPN dari Texas Pacific Group (TPG) Nusantara S.A.R.L sebesar 17,5% ke SGCM tidak perlu membutuhkan izin dari OJK sepanjang bukan pemegang saham pengendali BTPN.
Selain itu, menurutnya, dua entitas perusahaan itu tidak punya keterkaitan pengendalian. Kendati demikian, para pemegang saham ini wajib melaporkan kepada OJK. "Kalau bukan pemegang saham pengendali, tidak perlu izin. Cukup lapor saja. Kami dalami setelah laporannya diterima," katanya
Seperti diketahui, pemegang saham BTPN melakukan transaksi tutup sendiri atau crossing saham sebesar 1,022 miliar lembar pada harga Rp5.800 dengan total Rp5,92 triliun pada Rabu (18/2).
Penjualan saham dari TPG Nusantara S.A.R.L sebesar 17,5% dari keseluruhan saham yang ada di BTPB 25,88% kepada SGCM.
Saat ini, TPG Nusantara S.A.R.L masih menggenggam saham BTPN sebanyak 8,28% atau 489,4 juta saham dan SGCM menggenggam 17,5% saham perseroan.
Sisanya, saham BTPN dipegang oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebesar 40,00% dan masyarakat sebesar 34,12%.
SGCM merupakan perusahaan investasi yang berkedudukan di Amsterdam Belanda. SGCM sendiri merupakan anak perusahaan asal Jepang dari Sumitomo Corporation.
Terkait dengan kepemilikan saham Sumitomo Corporation di BTPN sebesar 67,5% yang terdiri dari 40% oleh SMBC dan SGCM sebesar 17,5%, Nelson menanggapi masih diperbolehkan.
"Dari sisi aturan yang berlaku, asing secara keseluruhan masih boleh memiliki saham lebih dari 40%. Yang dibatasi apabila saham sebesar lebih 40% itu dimiliki oleh satu pihak atau perpihak saja," terangnya.
Sebelumnya, Managing Director Summit Global Capital Management B.V. Masataka Takanishi menuturkan pihaknya telah membeli 17,5% saham BTPN dengan jumlah 1.022.050.270 lembar.
Harga per saham saat transaksi Rp5.800 dan dilakukan pada 18 Februari 2015. "Tujuan transaksi untuk investasi," kata Masataka.
Apps Bisnis.com available on: