Transaksi jual beli saham tersebut terjadi Rabu (18/2) melalui metode crossing saham di harga Rp 5.800 dan melibatkan 1,02 miliar saham. Para analis menilai, harga transaksi tersebut lebih tinggi 42,86% dibandingkan harga di pasar sekunder yang ditutup di Rp 4.060 per saham.