Kendati kuil dan taman ini sudah ratusan tahun lamanya, namun pemerintah Kota Sakai tak memberikan bantuan berupa dana perawatan. Perawatan kuil dan taman ini dananya berasal dari umat Buddha sendiri. Menurut pemandu saya, Prof Hisanori Kato, hal itu karena pemerintah secara resmi tidak boleh melindungi agama tertentu.