2. Rancangan pengujian
a. Rancangan percobaan untuk uji adaptasi harus sesuai dengan kaidah
statistik;
b. Jumlah uji setiap agroekologi wilayah sasaran pengembangan harus
diwakili minimal oleh 3 (tiga) unit uji adaptasi;
c. Jumlah ulangan dan perlakukan harus sesuai dengan kaidah statistik;
d. Ukuran petak/plot percobaan disesuaikan dengan jenis tanaman;
e. Varietas pembandingan merupakan varietas unggul yang dikenal
masyarakat, yang digunakan sebagai pembanding dalam uji-adaptasi
untuk mengetahui keunggulan galur dan/atau calon varietas yang
diuji.
3. Pengamatan
Sifat yang diamati terutama sifat-sifat yang diunggulkan dan akan
digunakan dalam penyusunan deskripsi calon varietas yang
bersangkutan. Sifat yang diamati berbeda-beda antar jenis tanaman,
beberapa sifat penting yang harus diamati dan disajikan datanya antara
lain :
a. Umur tanaman, meliputi umur berbunga, dan umur matang panen
yang optimal;
b. Morfologi tanaman, tergantung pada jenis tanaman sesuai dengan
deskripsi, antara lain;
1. tipe tumbuh/tipe batang dan percabangan;
14
2. tingghi tanaman, kecuali bagi tanaman merambat/menjalar;
3. batang (bentuk, diameter, percabangan, warna, anakan);
4. daun (bentuk, warna, ukuran, tepi, ujung, pangkal, permukaan
atas atau bawah, keadaan bulu, tangkai dan daging daun);
5. bunga (warna mahkota, benangsari, putik, jumlah/tandan, bentuk,
rangkaian);
6. buah (bentuk, warna, ukuran, rasa, jumlah/pohon, berat/pohon,
berat/buah, kualitas seperti aroma, kadar air, kadar gula, dan
vitamin/mineral, daya simpan, tebal kulit buah, produksi/hektar);
7. umbi (bentuk, warna, kualitas seperti kadar air, kadar gula dan
vitamin/mineral, jumlah per rumpun atau per tanaman, aroma,
berat umbi/rumpun, berat/umbi, produksi/hektar);
8. polong (bentuk, warna, ukuran/panjang, kedudukan, rasa, jumlah
setiap tanaman, produksi/hektar);
9. biji (bentuk, warna, bobot 1000 butir kering simpan, kandungan
zat, produksi/hektar); dan
10. bentuk dan ukuran krop.
c. Tingkat ketahanan terhadap organisme pengganggu tanaman utama
dan mutu hasil.
d. Sifat-sifat yang diunggulkan, terutama sifat agronomis yang memiliki
nilai ekonomis, antara lain :
1. Umur panen;
2. Daya hasil;
3. Ketahanan terhadap Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
utama;
4. Ketahanan terhadap cekaman lingkungan;
5. Ketahanan terhadap penyimpanan
6. Toleran benih terhadap kerusakan mekanis
7. Mutu hasil dan nilai gizi
8. Kandungan zat-zat tertentu yang bermanfaat.
e. Keseragaman dalam populasi, perbedaan antar varietas serta
keunikan varietas
4. Analisa Data
Analisis data dilaksanakan sesuai dengan kaidah statistik.
C. Deskripsi Varietas
Deskripsi varietas disusun sesuai deskripsi varietas yang sudah berlaku.
15
III. UJI OBSERVASI
A. Bahan Pengujian
Materi genetik bahan uji observasi antara lain dapat berupa tanaman, calon
Pohon Induk Tunggal (PIT), klon, populasi dari calon varietas yang akan
dilepas.
B. Metoda
1. Lokasi
a. Agroekologi
Lokasi uji observasi adalah wilayah agro-ekologi dimana calon
varietas tersebut sudah lama dikembangkan dan dibudidayakan
masyarakat secara luas.
2. Rancangan pengujian
a. Rancangan percobaan untuk uji adaptasi harus sesuai dengan kaidah
statistik;
b. Jumlah uji setiap agroekologi wilayah sasaran pengembangan harus
diwakili minimal oleh 3 (tiga) unit uji adaptasi;
c. Jumlah ulangan dan perlakukan harus sesuai dengan kaidah statistik;
d. Ukuran petak/plot percobaan disesuaikan dengan jenis tanaman;
e. Varietas pembandingan merupakan varietas unggul yang dikenal
masyarakat, yang digunakan sebagai pembanding dalam uji-adaptasi
untuk mengetahui keunggulan galur dan/atau calon varietas yang
diuji.
3. Pengamatan
Sifat yang diamati terutama sifat-sifat yang diunggulkan dan akan
digunakan dalam penyusunan deskripsi calon varietas yang
bersangkutan. Sifat yang diamati berbeda-beda antar jenis tanaman,
beberapa sifat penting yang harus diamati dan disajikan datanya antara
lain :
a. Umur tanaman, meliputi umur berbunga, dan umur matang panen
yang optimal;
b. Morfologi tanaman, tergantung pada jenis tanaman sesuai dengan
deskripsi, antara lain;
1. tipe tumbuh/tipe batang dan percabangan;
14
2. tingghi tanaman, kecuali bagi tanaman merambat/menjalar;
3. batang (bentuk, diameter, percabangan, warna, anakan);
4. daun (bentuk, warna, ukuran, tepi, ujung, pangkal, permukaan
atas atau bawah, keadaan bulu, tangkai dan daging daun);
5. bunga (warna mahkota, benangsari, putik, jumlah/tandan, bentuk,
rangkaian);
6. buah (bentuk, warna, ukuran, rasa, jumlah/pohon, berat/pohon,
berat/buah, kualitas seperti aroma, kadar air, kadar gula, dan
vitamin/mineral, daya simpan, tebal kulit buah, produksi/hektar);
7. umbi (bentuk, warna, kualitas seperti kadar air, kadar gula dan
vitamin/mineral, jumlah per rumpun atau per tanaman, aroma,
berat umbi/rumpun, berat/umbi, produksi/hektar);
8. polong (bentuk, warna, ukuran/panjang, kedudukan, rasa, jumlah
setiap tanaman, produksi/hektar);
9. biji (bentuk, warna, bobot 1000 butir kering simpan, kandungan
zat, produksi/hektar); dan
10. bentuk dan ukuran krop.
c. Tingkat ketahanan terhadap organisme pengganggu tanaman utama
dan mutu hasil.
d. Sifat-sifat yang diunggulkan, terutama sifat agronomis yang memiliki
nilai ekonomis, antara lain :
1. Umur panen;
2. Daya hasil;
3. Ketahanan terhadap Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
utama;
4. Ketahanan terhadap cekaman lingkungan;
5. Ketahanan terhadap penyimpanan
6. Toleran benih terhadap kerusakan mekanis
7. Mutu hasil dan nilai gizi
8. Kandungan zat-zat tertentu yang bermanfaat.
e. Keseragaman dalam populasi, perbedaan antar varietas serta
keunikan varietas
4. Analisa Data
Analisis data dilaksanakan sesuai dengan kaidah statistik.
C. Deskripsi Varietas
Deskripsi varietas disusun sesuai deskripsi varietas yang sudah berlaku.
15
III. UJI OBSERVASI
A. Bahan Pengujian
Materi genetik bahan uji observasi antara lain dapat berupa tanaman, calon
Pohon Induk Tunggal (PIT), klon, populasi dari calon varietas yang akan
dilepas.
B. Metoda
1. Lokasi
a. Agroekologi
Lokasi uji observasi adalah wilayah agro-ekologi dimana calon
varietas tersebut sudah lama dikembangkan dan dibudidayakan
masyarakat secara luas.
翻訳されて、しばらくお待ちください..
