Kalian pasti tahu,kan program homestay yang diselenggarakan oleh sekolah kita yaitu SMA Xaverius 1 Palembang , St.Francis Melaka dan gabungan beberapa sekolah dari kota Kagoshima dan Kirishima Jepang yang menjalin kerja sama untuk program ini berjalan dengan lancar dan sukses! program ini diselenggarakan dari tanggal 26 Juli sampai 2 Agustus 2013 namun, meski waktu siswa/i yang mengikuti program homestay ini baik yang menjadi tuan rumah atau tamu dari Negeri seberang Indonesia dan Jepang hanya 4 hari bersama-sama, kami bisa beradaptasi dengan cepat dan mendapatkan pengalaman baru sekaligus dapat menambah teman baru selama program ini berlangsung walau mereka mempunyai kesulitan menggunakan bahasa yang berbeda, namun antara siswa/i yang mengikuti homestay ini tidak menjadi penghalang bagi kami untuk tetap mengenal satu sama lain. Kalian tahu walau hanya 4 hari bersama di Melaka kami sudah banyak yang menjadi teman dekat dan bisa berbaur dengan baik.
Pada hari jumat pukul 4.30 sore rombongan siswa/i dan guru dari SMA Xaverius 1 yang mengikuti program ini telah berkumpul di sekolah tercinta kita, setelah itu beberapa siswa ada juga yang ikut mengantar para peserta homestay sampai di bandara.
Sekitar pukul 12.00 malam waktu Malaysia kami pun sampai di tempat penginapan tapi, sebelum masuk dan beristirahat kami masih menyempatkan diri untuk berfoto bersama.
Namun, ada salah satu dari peserta homestay yang mengalami peristiwa tragis sebelum sempat beristirahat dengan nyaman. Salah satu peserta itu kehilangan paspor dan sempat membuat repot Guru pembimbing kita yaitu Pak Jeddy Suparman yang terpaksa merelakan jam tidurnya tersita karena perbuatan teledor peserta tersebut -_- dan setelah peserta tersebut menangis bergelinangan air mata dan yang lebih tragisnya dia juga tidak sengaja tersantuk oleh meja dan parahnya lagi, yang menurut saksi mata sampai bersujud-sujud meminta bantuan Pak Jeddy untuk menemukan paspornya yang hilang tersebut yang akhirnya membuahkan hasil jua. Ternyata ketika dia sedang tertidur di dalam perjalanan dari bandara menuju Melaka di bagian belakang kursi penumpang bus, secara tidak sengaja dia menjatuhkan paspornya disana. Lain kali lebih teliti ya.....!!
Keesokkan paginya kami sarapan bersama dan berkeliling di kota Melaka bersama.
Pada petang hari sekitar pukul 5 sore, kami bertemu dengan host masing-masing, kalian tahu tidak? Sebelum kami menemui keluarga angkat masing-masing, Kami sangat deg-degan karena, kami tidak mengenal keluarga angkat kami sebelumnya, jangankan mengenal mereka mengetahui mereka juga tidak. Jadi, kalian bisa merasakan,kan bagaiamana rasanya harus tinggal di satu atap bersama keluarga angkat yang sebelumnya kami tidak ketahui siapa orangnya? Namun, setelah kami mengetahui keluarga angkat kami dengan cara dipanggil satu-persatu maju ke depan dengan perasaan penasaran dan perasaan deg-degan bercampur aduk kami pun, akhirnya mengetahui dengan siapa kami tinggal. Namun, perasaan itu hilang sudah ketika kami mengetahui keluarga angkat masing-masing, ternyata kami diperlakukan dengan sangat baik dan mereka sangat welcome menerima kedatangan anggota baru di rumahnya untuk sementara waktu. Lalu kami mulai saling mengenal antara satu sama lain mulai dari mengenal nama antara satu sama lain bahkan sampai langsung berfoto-foto dan bertukar akun media sosial.
Para peserta dari Jepang juga, tidak ketinggalan dengan bersemangat mereka menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan kami dan murid dari St. Francis walau, mereka mengucapkannya dengan sedikit terbata-bata namun kami sangat senang dengan hal itu karena dapat berkomunikasi dengan mereka. Setelah itu kami pergi mengikuti host masing-masing, sebagian dari kami ada yang diajak berjalan-jalan sambil berkeliling kota atau langsung kembali ke rumah host masing-masing. Namun, 2 orang di antara peserta sekolah kita yang bernama Josephine dan Falensia yang sedang berjalan-jalan mengisi waktu dengan keluarga angkatnya ditengah indahnya malam di pusat hiburan Jongker Walk yang buka setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu di Melaka, malah sempat menghilang dan berpisah dalam waktu yang cukup lama ditengah ramainya suasana dan untung saja, mereka bertemu dengan teman peserta yang lain yang rela membantu mereka berdua yang tersesat tadi kembali menemukan host mereka yang sempat terpisah.
Hari minggu pagi, kami bersama host telah berkumpul di halaman sekolah St. Francis untuk menyiapkan diri pergi berkeliling di kebun binatang A Famosa di Melaka. Selama disana kami berkeliling melihat-lihat binatang yang dipelihara di kebun binatang tersebut dan tidak lupa berfoto bersama ala pose monyong dan chibi, jangan salah! kedua pose ini disebarkan oleh Cindy Elvira salah satu peserta homestay dari sekolah kita sempat menjadi trendsetter di kalangan para peserta homestay lain sampai-sampai murid dari Jepang dan Melaka mempelajarinya!
Didalam perjalanan pulang dari A Famosa. Kami bersama murid-murid dari sekolah St. Francis unjuk kebolehan dalam hal menyanyi dan menari didalam Bus!! Walau Bus yang dipergunakan untuk menari sangat sempit tidak menjadi penghalang bagi kami untuk tetap menari dan bernyanyi bersama dialuni dengan dentuman lagu dari Psy dengan hitsnya Gentleman dan beberapa lagu yang membuat badan pun bergoyang tanpa henti!
Kami pun melanjutkan perjalanannya dengan menaiki kapal boat yang membawa kami mengelilingi sungai di Melaka. Disini beberapa peserta homestay sempat berpose seperti sepasang kekasih di film Titanic diatas kapal! what a sweet moment!
Keesokan paginya kami akan menampilkan tarian lilin dan sebuah nyanyian yang berjudul Gending Sriwijaya di hadapan semua siswa/i dan para guru di St. Francis akan tetapi, karena kondisi cuaca tidak mendukung akhirnya acara pun dibatalkan. Tapi, jangan bekecil hati dulu karena, acara akan tetap diselenggarakan pada keesokan harinya, karena acara pementasan ditiadakan, perwakilan dari St. Francis memberikan kami sebuah penghormatan kepada kami untuk menerima name tag yang dibagikan untuk semua para peserta homestay baik dari Palembang maupun peserta dari Jepang secara simbolik satu-persatu. Setelah pemberian name tag pun selesai, kami diberi penjelasan tentang perjalanan sekolah St.Francis semenjak didirikan sampai sekarang lalu, kami dibagi dua bagian dan berkesempatan untuk mengikuti kelas yang sedang berlangsung, dari kelas yang mengajarkan tentang cara melipat kertas origami sampai kelas yang mewajibkan siswa kelas itu untuk bertukar bahasa dari bahasa Inggris lalu, diartikan ke dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Jepang dan mereka harus menghapalkannya. Pada sore harinya diadakan pertandingan bowling antar sesama host dan peserta program homestay.
Seperti janji yang telah disampaikan, acara pementasan pun akhirnya diselenggarakan dan berjalan lancar. Kalian pasti sedang melihat beberapa foto yang diambil pada saat pertunjukan berlangsung. Kalian sekarang tahu,kan betapa suksesnya pertunjukkan yang ditampilkan waktu itu?
Setelah acara selesai kami mengunjungi SMK Malim dan kembali menampilkan pertunjukkan yang sama di hadapan teman-teman yang lain di sekolah ini. Setelah penampilan yang mengesankan dari siswa/i SMK Malim tak kalah seru juga penampilan dari peserta homestay Kagoshima dan Kirishima, Jepang. Namun, para peserta sekolah kita menampilkan lagu yang berbeda dari penampilan sebelumnya yaitu menyanyikan lagu gabungan Nusantara dan tidak ketinggalan pula peserta kita dan peserta dari Jepang juga tidak lupa untuk meneriakan kata Ganbate! dengan sangat kompak, loh, ketika meneriakan kata penyemangat dalam bahasa Jepang ini sebelum penampilan dari masing-masing ketiga kelompok peserta program homestay dimulai!
Sebelum pulang kembali ke rumah host masing-masing untuk mempersiapkan diri sebelum acara Farawell party pada malam harinya dimulai, kami mengunjungi dan melihat-lihat ketiga belas rumah adat yang ada di Negara Malaysia. Disela-sela kunjungan, kami juga ikut menari dengan para penari tradisional adat Malaysia yang menyuguhkan penampilan tarian yang sangat indah!
Nah, ketika hari pun mulai beranjak malam kami sudah berkumpul di area Hotel Eq torial tempat diadakannya Farawell party berlangsung. Disana kami menikmati malam perpisahan tanpa beban. Salah seorang dari peserta homestay kita yaitu Titanio Erick berkesempatan untuk menyampaikan ungkapan terimakasih kepada para host didalam bagian pidatonya, perwakilan dari Kirishima........... dan perwakilan dari Kagoshima, Saki Tanaka juga berkesempatan berpidato di acara ini. Perwakilan dari St.Francis, Praboo Ariva, memberikan pidato plus memberikan kado spesial bagi kami yaitu menayangkan sebuah film pendek cerita perjalanan singkat para peserta homestay selama di Melaka dan film tersebut berhasil membuat semua orang menangis terharu dibuatnya! eits..kalian juga bisa menontonnya di Youtube dengan nama Channel : P&JPRODUCTIONS dengan judul Goodye . Sebelum kami pergi meninggalkan tempat acara. Kami tidak lupa untuk menari bersama diatas panggung diiringi lagu Oppa gangnam style yang berhasil membuat suasana lebih meriah! Ditemani oleh Adi S. dan Praboo A., dengan arm style-nya.
Acara Farawell party pun diakhiri dengan mengelilingi kota Melaka dengan menaiki becak khas kota Melaka yang dihiasi sedemikian rupa dan hiasan warna-warni yang menarik perhatian dan juga menjadi ciri khasnya.