Rudy menuturkan dalam beberapa tahun mendatang permintaan listrik di kawasan Nusa Penida yang terdiri dari Pulau Nusa Penida, Lembongan, dan Ceningan diprediksi akan meningkat drastis. Saat ini daya listrik di tiga pulau mencapai 4,8 MW, sedangkan beban puncak 3,6 MW.
Adapun pemilihan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ditetapkan berdasarkan hasil studi yang menyatakan lokasi Nusa Penida mendapatkan sinar matahari berlimpah. Daerah tersebut juga tergolong berada di dataran tinggi.
Menurut Rudy, sejatinya ada alternatif membangun pembangkit mengandalkan daya di laut, tetapi investasi sangat besar. Dia mengatakan luasan lahan untuk pembangunan pembangkit itu mencapai sekitar 25 hektare.
Dia menjelaskan saat ini investor tersebut masih dalam tahap mencari informasi terkait dengan perizinan sehingga belum bisa dipastikan kapan pembangunan tisik PLTS dimulai. Menurutnya, investor masih mengkaji bentuk investasi apakah akan menggandeng pemerintah daerah atau murni membangun PLTS.