Umumnya bila orang membicarakan Kota New York dalam sejarah perkembangan Kota di dunia, maka tidaklah heran jika New York merupakan salah satu Kota paling ternama di negara Amerika Serikat.
Bukan saja karena meru pakan ibu Kota Negara Amerika Serikat akan tetapi juga kerana keindahan wilayahanya yang di warnai kemajuan Ilumu dan Teknologi dan berderatan bangunan yang begitu megah.
Namun jika membicarakan pulau kecil di Banda Naila Maluku Tengah yakni pulau Run yang memiliki pajang 3 km dan lebar kurang dari 1 km.
Secara astronomi terdapat pada 4LS dan 129 BT, mungkin saja orang di Maluku bahkan juga di Indonesia belum pernah bahkan mengenal posisi kepulauan ini.
Akan tetapi sejarah, telah mencatat bahwa pulau Run pada awal abad ke-17, menjadi satu-satunya wilayah yang ditumbuhi pohon pala berkulaitas terbaik di dunia dan mempunyai nilai strategi.
Hal ini kemudian oleh Inggris yang dipimpin Nathaniel Courthope,pada tahun 1616 melakukan kontrak perdagangan yang isinya mengisyaratkan penduduk setempat menerima Raja Inggris sebagai pemimpin berdaulat pulau ini.
Belanda yang telah menguasai Maluku melakukan penyerangan dan terhadap Inggris dan pada 1620 menyerah dan meniggalkan pulau Run.
Perebutan pulau Run antara Inggris menyerah dan Belanda terus berlangsung hingga tahun 1667.
Kedua negara menyepakati Perjanjian Breda yang salah satunya berisi tentang penerahan pulau Run kepada Belanda dengan ditukar pulau Manhattan yang diserahkan kepada Inggris yang pada masa penjajahan Belanda di kenal new Amsterdam.