Terkait dengan beberapa bisnis PT Prayoga, seperti City Gass yang sampai saat ini masih terkendala kebijakan, yang hak pengelolaannya masih di BUMN yaitu PT Pertamina. Lalu unit bisnis Asphalt Mixing Plant (AMP) yang hingga saat ini terus memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Sedangkan unit bisnis alat berat dan trading hingga saat ini tetap berjalan. "Insya Allah tahun depan keuntungan PT Prayoga semakin meningkat, dan berdampak pada meningkatnya PAD Kabupaten Bogor," kata Radjab.
Hal ini terkait dengan disiapkan Quarry Gunung Bitung di Cigudeg, dan akan diadakannya stone crusher berkapasitas 200 meter kubik per jam yang akan segera beroperasi, lalu Quarry Gunung Gedong Berkah pun telah disiapkan.
"Dengan disiapkan dua quarry tersebut, tahun depan PT Prayoga bisa menuai keuntungan yang berlipat dalam bisnisnya," ungkapnya.
Wakil Bupati Bogor Nurhayanti menyampaikan bahwasa PT Prayoga berpartisipasi dalam peningkatan PAD Kabupaten Bogor. Dia mengapresiasi progres bisnis yang dijalankan PT Prayoga.
"Saham tertinggi dari PT Prayoga adalah pemerintah daerah, Pemkab akan mensupport selama PT Prayoga memberikan perkembangan positif terhadap PAD Kabupaten Bogor," ujar Nurhayanti.