PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tengah mengkaji opsi baru dalam rencana akuisisi perusahaan asuransi jiwa. Pejabat bank mengungkapkan, selain opsi joint venture dengan mitra asing, BRI juga tengah menjajaki pengambilalihan saham milik Dana Pensiun BRI di PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life).
Achmad Baiquni, Direktur Keuangan BRI mengatakan BRI tidak memiliki saham di Bringin Life. "Kami kaji ambil Bringin Life jadi anak usaha, selama ini dimiliki dapen (dana pensiun," ungkap Baiquni.
Dia menambahkan, rencana akuisisi asuransi ditargetkan terealisasi paling lambat di kuartal IV 2014. Adapun, dana yang disiapkan untuk akuisisi perusahaan asuransi dan sekuritas mencapai Rp 3 triliun.
Sebagaimana diketahui, Dana Pensiun BRI memiliki 90,17% saham Bringin Life. Sedangkan, sisanya dimiliki Yayasan Kesejahteraan Pegawai BRI dengan porsi 9,65%. Sebanyak 0,27% sisa saham dimiliki oleh koperasi karyawan perusahaan tersebut.
Berdasarkan laporan solvabilitas perseroan, aset Bringin Life di kuartal IV 2013 mencapai Rp 3,8 triliun. Pendapatan premi Bringin Life mencapai Rp 1,8 triliun sedangkan laba bersih setelah pajak mencapai Rp 233 miliar.
Baiquni menjelaskan, bank ingin mengembangkan bisnis bancassurance dengan memanfaatkan captive market nasabah BRI. Karena itu, akuisisi perusahaan asuransi jiwa bernilai strategis bagi perseroan. Saat ini, jumlah nasabah BRI mencapai 48 juta. (*)