Kukecup pelan stroberi itu. Kujilati krimnya yang terlumur. Lidahku dengan pasti meraih semua krim hingga tanganku terkotori. Kumasukkan setengah badan buah dalam mulutku—kugigit kencang dagingnya hancur. Mulut dan bibirku basah dialiri sari buah yang berceceran. Manisnya. Manis sekali. Kujilati sari buah di bibirku, kusapu sisa menempel dengan ibu jariku kemudian menjilatinya habis. Ichigo, kau sadar apa reaksi yang kau buat saat aku melakukan itu barusan? Matamu lapar. Bibirmu basah. Tubuhmu bergetar tidak tahan. Kau sudah mencapai klimaksmu."
Tsurumaru mengetahui sisi lain dari Ichigo--yang menginginkan dirinya. Kisah mengenai sudut pandang beberapa pedang yang dipersonifikasi dalam melihat dan menjalani suatu hubungan. Akankah itu cinta atau dosa?