Assalamualaikum wr.wb.
Sudah enam bulan lebih gue meninggalkan rumah dan keluarga gue, entah bagaimana kabar mereka. Gue bingung harus mulai darimana...
Ok, selama lebih dari enam bulan inI, gue dapat banyak pelajaran. Lebih banyak dari apa yg gue bayangkan, gue dapat bagaimana cara mandiri, cara berhemat,dll.
Sesuai judul, gue mau bahas tentang keluarga gue, setiap orang dan makhluk hidup pasti punya keluarga, begitu juga dengan gue. Apa yang istimewanya dari keluarga gue sehingga gue bahas disini? Setiap keluarga pasti punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tp keluarga gue istimewa setudaknya itu menurut gue...
19 tahun yang lalu masalah di keluarga gue dimulai, dan parahnya sampai sekarang gue belum yakin permasalahannya selesai, ahh persetan dengan masa lalu.
Kini gue ingin memulai hidup baru, ditempat yang baru, dan nama nickname gue yang baru yaitu "Fauzi" yang sebelumnya "Akbar", gue punya banyak alasan kenapa gue ganti nickname gue, setiap orang mempunyai masa lalu yang ingin dilupakan, dan begitu juga gue.
Kembali tentang keluarga gue, kenapa gue sebut mereka istimewa? Karena mereka memilki apa yang keluarga lain belum tentu punya, yaitu semangat, ilmu.
Bokap gue pernah bilang ke gue yang satu satunya anak laki-laki mereka, beliau bilang seperti ini "Ayah tidak bisa memberimu warisan seperti keluarga yang lain, ayah tidak bisa memberimu uang yang berlimpah, mobil mewah, berhektar tanah, dsb. Tapi ayah hanya bisa memberimu ilmu, semangat, dan do’a." Dan saat beliau bilang seperti itu gue terdiam, karena itu jauh di luar harapan gue.
Semakin hari, semakin gue sadar apa yang orang tua gue kasih ke anak²nya, lebih berarti dari harta, dan ber hektar tanah yang luas itu. Ilmu, semangat, dan do’a ternyata itu yg gue butuhkan, tanpa itu gue hanya sampah yang menumpang hidup di keluarga gue, apalagi hanya gue satu²nya anak laki-laki.
Kembali ke masa dimana gue memulai perjalanan panjang gue, beberapa hari sebelum gue berangkat gue sudah meminta restu dari orang tua gue, terutama nyokap gue. Mungkin pada saat itu mereka dengan berat hati memberikan izin kepada gue, gue bisa baca raut wajahnya. Tapi ini impian gue, gue pernah bersumpah "Sampai matipun akan ku kejar impian ku".
Setelah gue pergi, orang yang pertama menanyakan kabar secara rutin, ialah keluarga gue, no one else.
Mereka terdengar senang di ujung telepon itu, krna gue sudah tiba dengan selamat. Yaiyalah mana ada keluarga yang benci mendengar anaknya tiba dengan selamat.
Minggu demi minggu, bulan demi bulan, hanya mereka yang memberi perhatian kepada gue seperti ini. Pada saat itu gue teringat saat gue sakit, yang pertama memberikan perhatian ialah nyokap gue, disaat gue butuh perlindungan yang pertama melindungi ialah bokap gue, disaat gue butuh bantuan menyelesaikan PR sekolah gue, yang pertama membantu gue ialah kakak gue, dan disaat gue butuh teman untuk sekedar bercanda yang pertama hadir ialah adik perempuan gue.
Dan bodohnya lagi kenapa gue baru sadar saat gue jauh dari mereka?
Dulu gue anggap mereka pengganggu, yang menyusahkan, kini gue termakan omongan gue sendiri, damn.
Each time I see a little girls, it makes me remember my lovely youngest sister. Each time I see a family, it makes me sad, why I'm so stupid?
Sekarang gue mengerti apa arti dari sebuah keluarga, terlepas dari kekurangan keluarga gue, gue bersyukur dilahirkan di keluarga ini.
Gak ada satupun yang lebih setia di bandingkan dengan keluarga, gue lebih memilih di jauhi oleh orang² di seluruh dunia daripada di jauhi oleh keluarga gue.
Masih banyak cerita tentang keluarga gue, terlebih lagi keluarga besar gue.
I wish one day, gue bisa membalas mereka walaupun gue yakin itu tidak akan cukup.
Wassalam
By Fauzi.
結果 (
日本語) 1:
[コピー]コピーしました!
Assalamualaikum wr.wb.Sudah enam bulan lebih gue meninggalkan rumah dan keluarga gue, entah bagaimana kabar mereka. Gue bingung harus mulai darimana...Ok, selama lebih dari enam bulan inI, gue dapat banyak pelajaran. Lebih banyak dari apa yg gue bayangkan, gue dapat bagaimana cara mandiri, cara berhemat,dll.Sesuai judul, gue mau bahas tentang keluarga gue, setiap orang dan makhluk hidup pasti punya keluarga, begitu juga dengan gue. Apa yang istimewanya dari keluarga gue sehingga gue bahas disini? Setiap keluarga pasti punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tp keluarga gue istimewa setudaknya itu menurut gue...19 tahun yang lalu masalah di keluarga gue dimulai, dan parahnya sampai sekarang gue belum yakin permasalahannya selesai, ahh persetan dengan masa lalu.Kini gue ingin memulai hidup baru, ditempat yang baru, dan nama nickname gue yang baru yaitu "Fauzi" yang sebelumnya "Akbar", gue punya banyak alasan kenapa gue ganti nickname gue, setiap orang mempunyai masa lalu yang ingin dilupakan, dan begitu juga gue.Kembali tentang keluarga gue, kenapa gue sebut mereka istimewa? Karena mereka memilki apa yang keluarga lain belum tentu punya, yaitu semangat, ilmu.Bokap gue pernah bilang ke gue yang satu satunya anak laki-laki mereka, beliau bilang seperti ini "Ayah tidak bisa memberimu warisan seperti keluarga yang lain, ayah tidak bisa memberimu uang yang berlimpah, mobil mewah, berhektar tanah, dsb. Tapi ayah hanya bisa memberimu ilmu, semangat, dan do’a." Dan saat beliau bilang seperti itu gue terdiam, karena itu jauh di luar harapan gue.Semakin hari, semakin gue sadar apa yang orang tua gue kasih ke anak²nya, lebih berarti dari harta, dan ber hektar tanah yang luas itu. Ilmu, semangat, dan do’a ternyata itu yg gue butuhkan, tanpa itu gue hanya sampah yang menumpang hidup di keluarga gue, apalagi hanya gue satu²nya anak laki-laki.Kembali ke masa dimana gue memulai perjalanan panjang gue, beberapa hari sebelum gue berangkat gue sudah meminta restu dari orang tua gue, terutama nyokap gue. Mungkin pada saat itu mereka dengan berat hati memberikan izin kepada gue, gue bisa baca raut wajahnya. Tapi ini impian gue, gue pernah bersumpah "Sampai matipun akan ku kejar impian ku".Setelah gue pergi, orang yang pertama menanyakan kabar secara rutin, ialah keluarga gue, no one else.Mereka terdengar senang di ujung telepon itu, krna gue sudah tiba dengan selamat. Yaiyalah mana ada keluarga yang benci mendengar anaknya tiba dengan selamat.Minggu demi minggu, bulan demi bulan, hanya mereka yang memberi perhatian kepada gue seperti ini. Pada saat itu gue teringat saat gue sakit, yang pertama memberikan perhatian ialah nyokap gue, disaat gue butuh perlindungan yang pertama melindungi ialah bokap gue, disaat gue butuh bantuan menyelesaikan PR sekolah gue, yang pertama membantu gue ialah kakak gue, dan disaat gue butuh teman untuk sekedar bercanda yang pertama hadir ialah adik perempuan gue.Dan bodohnya lagi kenapa gue baru sadar saat gue jauh dari mereka? Dulu gue anggap mereka pengganggu, yang menyusahkan, kini gue termakan omongan gue sendiri, damn.
Each time I see a little girls, it makes me remember my lovely youngest sister. Each time I see a family, it makes me sad, why I'm so stupid?
Sekarang gue mengerti apa arti dari sebuah keluarga, terlepas dari kekurangan keluarga gue, gue bersyukur dilahirkan di keluarga ini.
Gak ada satupun yang lebih setia di bandingkan dengan keluarga, gue lebih memilih di jauhi oleh orang² di seluruh dunia daripada di jauhi oleh keluarga gue.
Masih banyak cerita tentang keluarga gue, terlebih lagi keluarga besar gue.
I wish one day, gue bisa membalas mereka walaupun gue yakin itu tidak akan cukup.
Wassalam
By Fauzi.
翻訳されて、しばらくお待ちください..