PERSYARATAN MUTUA. OBAT DALAM1. Rajangan yang diseduh dengan air panas翻訳 - PERSYARATAN MUTUA. OBAT DALAM1. Rajangan yang diseduh dengan air panas日本語言う方法

PERSYARATAN MUTUA. OBAT DALAM1. Raj

PERSYARATAN MUTU
A. OBAT DALAM
1. Rajangan yang diseduh dengan air panas sebelum digunakan
a. Organoleptik
Pengamatan dilakukan terhadap bentuk, rasa, bau dan warna.
b. Kadar air
≤ 10%
c. Cemaran mikroba
 Angka Lempeng Total : ≤ 106 koloni/g
 Angka Kapang Khamir : ≤ 104 koloni/g
 Escherichia coli : negatif/g
 Salmonella spp : negatif/g
 Pseudomonas aeruginosa : negatif/g
 Staphylococcus aureus : negatif/g
d. Aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2)
Kadar aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2) ≤ 20 g/kg dengan syarat aflatoksin B1 ≤ 5 g/kg.
e. Cemaran Logam Berat
 Pb : ≤ 10 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Cd : ≤ 0,3 mg/kg atau mg/L atau ppm
 As : ≤ 5 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Hg : ≤ 0,5 mg/kg atau mg/L atau ppm
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-10-
f. Bahan Tambahan
Tidak boleh mengandung pengawet, pengharum, dan pewarna. Penggunaan pemanis yang diizinkan tercantum dalam Anak Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
2. Rajangan yang direbus sebelum digunakan
a. Organoleptik
Pengamatan dilakukan terhadap bentuk, rasa, bau dan warna.
b. Kadar air
≤ 10%
c. Cemaran mikroba
 Angka Lempeng Total : ≤ 107 koloni/g
 Angka Kapang Khamir : ≤ 104 koloni/g
 Escherichia coli : negatif/g
 Salmonella spp : negatif /g
 Pseudomonas aeruginosa : negatif/g
 Staphylococcus aureus : negatif/g
d. Aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2)
Kadar aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2) ≤ 20 g/kg dengan syarat aflatoksin B1 ≤ 5 g/kg.
e. Cemaran Logam Berat
 Pb : ≤ 10 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Cd : ≤ 0,3 mg/kg atau mg/L atau ppm
 As : ≤ 5 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Hg : ≤ 0,5 mg/kg atau mg/L atau ppm
f. Bahan Tambahan
Tidak boleh mengandung pengawet, pengharum, dan pewarna. Penggunaan pemanis yang diizinkan tercantum dalam Anak Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-11-
3. Serbuk Simplisia yang diseduh dengan air panas sebelum digunakan
a. Organoleptik
Pengamatan dilakukan terhadap bentuk, rasa, bau dan warna.
b. Kadar air
≤ 10%
c. Keseragaman bobot
Keseragaman bobot untuk Serbuk Simplisia.
Dari 10 kemasan primer tidak lebih dari 2 kemasan yang masing-masing bobot isinya menyimpang dari tabel dan tidak satu kemasanpun yang bobot isinya menyimpang dua kali lipat dari tabel berikut:
Bobot rata-rata serbuk
Penyimpangan terhadap bobot rata-rata
≤ 0,1 g
± 15%
> 0,1 - 0,5 g
± 10%
> 0,5 - 1,5 g
± 8%
> 1,5 - 6 g
± 7%
> 6 g
± 5%
d. Cemaran mikroba
 Angka Lempeng Total : ≤ 106 koloni/g
 Angka Kapang Khamir : ≤ 104 koloni/g
 Escherichia coli : negatif/g
 Salmonella spp : negatif/g
 Pseudomonas aeruginosa : negatif/g
 Staphylococcus aureus : negatif/g
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-12-
e. Aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2)
Kadar aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2) ≤ 20 g/kg dengan syarat aflatoksin B1 ≤ 5 g/kg.
f. Cemaran Logam Berat
 Pb : ≤ 10 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Cd : ≤ 0,3 mg/kg atau mg/L atau ppm
 As : ≤ 5 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Hg : ≤ 0,5 mg/kg atau mg/L atau ppm
g. Bahan Tambahan
Tidak boleh mengandung pengawet, pengharum, dan pewarna. Penggunaan pemanis yang diizinkan tercantum dalam Anak Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
0/5000
ソース言語: -
ターゲット言語: -
結果 (日本語) 1: [コピー]
コピーしました!
PERSYARATAN MUTU
A. OBAT DALAM
1. Rajangan yang diseduh dengan air panas sebelum digunakan
a. Organoleptik
Pengamatan dilakukan terhadap bentuk, rasa, bau dan warna.
b. Kadar air
≤ 10%
c. Cemaran mikroba
 Angka Lempeng Total : ≤ 106 koloni/g
 Angka Kapang Khamir : ≤ 104 koloni/g
 Escherichia coli : negatif/g
 Salmonella spp : negatif/g
 Pseudomonas aeruginosa : negatif/g
 Staphylococcus aureus : negatif/g
d. Aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2)
Kadar aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2) ≤ 20 g/kg dengan syarat aflatoksin B1 ≤ 5 g/kg.
e. Cemaran Logam Berat
 Pb : ≤ 10 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Cd : ≤ 0,3 mg/kg atau mg/L atau ppm
 As : ≤ 5 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Hg : ≤ 0,5 mg/kg atau mg/L atau ppm
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-10-
f. Bahan Tambahan
Tidak boleh mengandung pengawet, pengharum, dan pewarna. Penggunaan pemanis yang diizinkan tercantum dalam Anak Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
2. Rajangan yang direbus sebelum digunakan
a. Organoleptik
Pengamatan dilakukan terhadap bentuk, rasa, bau dan warna.
b. Kadar air
≤ 10%
c. Cemaran mikroba
 Angka Lempeng Total : ≤ 107 koloni/g
 Angka Kapang Khamir : ≤ 104 koloni/g
 Escherichia coli : negatif/g
 Salmonella spp : negatif /g
 Pseudomonas aeruginosa : negatif/g
 Staphylococcus aureus : negatif/g
d. Aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2)
Kadar aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2) ≤ 20 g/kg dengan syarat aflatoksin B1 ≤ 5 g/kg.
e. Cemaran Logam Berat
 Pb : ≤ 10 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Cd : ≤ 0,3 mg/kg atau mg/L atau ppm
 As : ≤ 5 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Hg : ≤ 0,5 mg/kg atau mg/L atau ppm
f. Bahan Tambahan
Tidak boleh mengandung pengawet, pengharum, dan pewarna. Penggunaan pemanis yang diizinkan tercantum dalam Anak Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-11-
3. Serbuk Simplisia yang diseduh dengan air panas sebelum digunakan
a. Organoleptik
Pengamatan dilakukan terhadap bentuk, rasa, bau dan warna.
b. Kadar air
≤ 10%
c. Keseragaman bobot
Keseragaman bobot untuk Serbuk Simplisia.
Dari 10 kemasan primer tidak lebih dari 2 kemasan yang masing-masing bobot isinya menyimpang dari tabel dan tidak satu kemasanpun yang bobot isinya menyimpang dua kali lipat dari tabel berikut:
Bobot rata-rata serbuk
Penyimpangan terhadap bobot rata-rata
≤ 0,1 g
± 15%
> 0,1 - 0,5 g
± 10%
> 0,5 - 1,5 g
± 8%
> 1,5 - 6 g
± 7%
> 6 g
± 5%
d. Cemaran mikroba
 Angka Lempeng Total : ≤ 106 koloni/g
 Angka Kapang Khamir : ≤ 104 koloni/g
 Escherichia coli : negatif/g
 Salmonella spp : negatif/g
 Pseudomonas aeruginosa : negatif/g
 Staphylococcus aureus : negatif/g
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-12-
e. Aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2)
Kadar aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2) ≤ 20 g/kg dengan syarat aflatoksin B1 ≤ 5 g/kg.
f. Cemaran Logam Berat
 Pb : ≤ 10 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Cd : ≤ 0,3 mg/kg atau mg/L atau ppm
 As : ≤ 5 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Hg : ≤ 0,5 mg/kg atau mg/L atau ppm
g. Bahan Tambahan
Tidak boleh mengandung pengawet, pengharum, dan pewarna. Penggunaan pemanis yang diizinkan tercantum dalam Anak Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
翻訳されて、しばらくお待ちください..
結果 (日本語) 2:[コピー]
コピーしました!
PERSYARATAN MUTU
A. OBAT DALAM
1. Rajangan yang diseduh dengan air panas sebelum digunakan
a. Organoleptik
Pengamatan dilakukan terhadap bentuk, rasa, bau dan warna.
b. Kadar air
≤ 10%
c. Cemaran mikroba
 Angka Lempeng Total : ≤ 106 koloni/g
 Angka Kapang Khamir : ≤ 104 koloni/g
 Escherichia coli : negatif/g
 Salmonella spp : negatif/g
 Pseudomonas aeruginosa : negatif/g
 Staphylococcus aureus : negatif/g
d. Aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2)
Kadar aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2) ≤ 20 g/kg dengan syarat aflatoksin B1 ≤ 5 g/kg.
e. Cemaran Logam Berat
 Pb : ≤ 10 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Cd : ≤ 0,3 mg/kg atau mg/L atau ppm
 As : ≤ 5 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Hg : ≤ 0,5 mg/kg atau mg/L atau ppm
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-10-
f. Bahan Tambahan
Tidak boleh mengandung pengawet, pengharum, dan pewarna. Penggunaan pemanis yang diizinkan tercantum dalam Anak Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
2. Rajangan yang direbus sebelum digunakan
a. Organoleptik
Pengamatan dilakukan terhadap bentuk, rasa, bau dan warna.
b. Kadar air
≤ 10%
c. Cemaran mikroba
 Angka Lempeng Total : ≤ 107 koloni/g
 Angka Kapang Khamir : ≤ 104 koloni/g
 Escherichia coli : negatif/g
 Salmonella spp : negatif /g
 Pseudomonas aeruginosa : negatif/g
 Staphylococcus aureus : negatif/g
d. Aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2)
Kadar aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2) ≤ 20 g/kg dengan syarat aflatoksin B1 ≤ 5 g/kg.
e. Cemaran Logam Berat
 Pb : ≤ 10 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Cd : ≤ 0,3 mg/kg atau mg/L atau ppm
 As : ≤ 5 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Hg : ≤ 0,5 mg/kg atau mg/L atau ppm
f. Bahan Tambahan
Tidak boleh mengandung pengawet, pengharum, dan pewarna. Penggunaan pemanis yang diizinkan tercantum dalam Anak Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-11-
3. Serbuk Simplisia yang diseduh dengan air panas sebelum digunakan
a. Organoleptik
Pengamatan dilakukan terhadap bentuk, rasa, bau dan warna.
b. Kadar air
≤ 10%
c. Keseragaman bobot
Keseragaman bobot untuk Serbuk Simplisia.
Dari 10 kemasan primer tidak lebih dari 2 kemasan yang masing-masing bobot isinya menyimpang dari tabel dan tidak satu kemasanpun yang bobot isinya menyimpang dua kali lipat dari tabel berikut:
Bobot rata-rata serbuk
Penyimpangan terhadap bobot rata-rata
≤ 0,1 g
± 15%
> 0,1 - 0,5 g
± 10%
> 0,5 - 1,5 g
± 8%
> 1,5 - 6 g
± 7%
> 6 g
± 5%
d. Cemaran mikroba
 Angka Lempeng Total : ≤ 106 koloni/g
 Angka Kapang Khamir : ≤ 104 koloni/g
 Escherichia coli : negatif/g
 Salmonella spp : negatif/g
 Pseudomonas aeruginosa : negatif/g
 Staphylococcus aureus : negatif/g
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-12-
e. Aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2)
Kadar aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2) ≤ 20 g/kg dengan syarat aflatoksin B1 ≤ 5 g/kg.
f. Cemaran Logam Berat
 Pb : ≤ 10 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Cd : ≤ 0,3 mg/kg atau mg/L atau ppm
 As : ≤ 5 mg/kg atau mg/L atau ppm
 Hg : ≤ 0,5 mg/kg atau mg/L atau ppm
g. Bahan Tambahan
Tidak boleh mengandung pengawet, pengharum, dan pewarna. Penggunaan pemanis yang diizinkan tercantum dalam Anak Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
翻訳されて、しばらくお待ちください..
 
他の言語
翻訳ツールのサポート: アイスランド語, アイルランド語, アゼルバイジャン語, アフリカーンス語, アムハラ語, アラビア語, アルバニア語, アルメニア語, イタリア語, イディッシュ語, イボ語, インドネシア語, ウイグル語, ウェールズ語, ウクライナ語, ウズベク語, ウルドゥ語, エストニア語, エスペラント語, オランダ語, オリヤ語, カザフ語, カタルーニャ語, カンナダ語, ガリシア語, キニヤルワンダ語, キルギス語, ギリシャ語, クメール語, クリンゴン, クルド語, クロアチア語, グジャラト語, コルシカ語, コーサ語, サモア語, ショナ語, シンド語, シンハラ語, ジャワ語, ジョージア(グルジア)語, スウェーデン語, スコットランド ゲール語, スペイン語, スロバキア語, スロベニア語, スワヒリ語, スンダ語, ズールー語, セブアノ語, セルビア語, ソト語, ソマリ語, タイ語, タガログ語, タジク語, タタール語, タミル語, チェコ語, チェワ語, テルグ語, デンマーク語, トルクメン語, トルコ語, ドイツ語, ネパール語, ノルウェー語, ハイチ語, ハウサ語, ハワイ語, ハンガリー語, バスク語, パシュト語, パンジャブ語, ヒンディー語, フィンランド語, フランス語, フリジア語, ブルガリア語, ヘブライ語, ベトナム語, ベラルーシ語, ベンガル語, ペルシャ語, ボスニア語, ポルトガル語, ポーランド語, マオリ語, マケドニア語, マラガシ語, マラヤーラム語, マラーティー語, マルタ語, マレー語, ミャンマー語, モンゴル語, モン語, ヨルバ語, ラオ語, ラテン語, ラトビア語, リトアニア語, ルクセンブルク語, ルーマニア語, ロシア語, 中国語, 日本語, 繁体字中国語, 英語, 言語を検出する, 韓国語, 言語翻訳.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: